Yoga

Yoga dan Pilates: Pilih Olahraga Sesuai Kebutuhan Tubuh

Yoga dan Pilates: Pilih Olahraga Sesuai Kebutuhan Tubuh
Yoga dan Pilates: Pilih Olahraga Sesuai Kebutuhan Tubuh

JAKARTA - Banyak orang mengira yoga dan pilates itu sama, padahal keduanya memiliki filosofi, teknik, dan manfaat yang berbeda. Sekilas memang gerakannya mirip, tetapi asal-usul, prinsip dasar, hingga tujuan latihan jelas membedakan keduanya. Baik yoga maupun pilates masuk kategori olahraga low impact, sehingga risiko cedera rendah dan cocok dilakukan semua usia. Namun, memahami perbedaan mendasar akan membantu Anda menentukan olahraga mana yang paling tepat sesuai kebutuhan tubuh dan pikiran.

Asal-usul, Prinsip, dan Tujuan Yoga vs Pilates

Yoga lahir dari budaya Timur ribuan tahun lalu, sekitar 5.000 tahun yang lalu. Olahraga ini menekankan keseimbangan antara tubuh, pikiran, dan jiwa. Gerakannya mengutamakan ketenangan, meditasi, dan pernapasan teratur. Beberapa istilah penting dalam yoga antara lain:

Dhyana: meditasi dan pemikiran positif

Pranayama: teknik pernapasan

Asanas: gerakan tubuh

Savasana: relaksasi penuh

Sauna: pengaturan diet

Sementara pilates diciptakan sekitar 80 tahun lalu, berasal dari budaya Barat. Fokus utama pilates adalah konsentrasi, aliran gerakan, pernapasan, dan kontrol tubuh, yang bertujuan meningkatkan kekuatan otot, fleksibilitas, serta kesadaran tubuh secara keseluruhan.

Dari segi tujuan, yoga lebih cocok bagi Anda yang ingin menenangkan pikiran dan tubuh, menyeimbangkan energi, serta meningkatkan kesadaran diri. Pilates lebih fokus pada perbaikan postur, penguatan inti tubuh, serta kelenturan otot. Jadi, sebelum memilih, tentukan dulu kebutuhan utama Anda.

Perbedaan Teknis dan Praktis Yoga dan Pilates

-Alat yang Digunakan

Yoga cukup menggunakan matras sebagai alas. Pilates bisa dilakukan tanpa alat, namun juga memiliki variasi menggunakan bola, meja trapeze, atau tali untuk meningkatkan intensitas dan fleksibilitas.

-Teknik Pernapasan

Yoga memfokuskan pernapasan melalui hidung, baik saat menghirup maupun menghembuskan napas. Pilates berbeda: pernapasan dilakukan dengan menghirup lewat hidung dan menghembuskan lewat mulut, menyesuaikan kebutuhan gerakan tubuh.

-Fleksibilitas dan Pose

Pilates dapat dilakukan oleh pemula karena gerakannya lebih stabil dan mudah diikuti. Yoga meski terlihat santai, memerlukan fleksibilitas yang tinggi, karena gerakan dan pose dilakukan dengan periode tertentu, dikombinasikan pengaturan napas, agar fungsi tubuh dan otot bekerja optimal.

-Kelas Latihan

Kelas yoga menekankan meditasi, pernapasan, dan keseimbangan fisik-pikiran. Kelas pilates lebih variatif, disesuaikan tujuan peserta: menurunkan berat badan, memperkuat inti tubuh, atau melenturkan otot.

-Manfaat

Yoga menenangkan pikiran, meningkatkan fokus, fleksibilitas, dan keseimbangan tubuh.

Pilates meningkatkan mobilitas, kelenturan sendi, penguatan otot inti, dan kesadaran tubuh. Pilates tidak membakar banyak kalori, tetapi membantu mengeluarkan keringat melalui gerakan stabil dan konsisten.

Yoga dan pilates sama-sama menguatkan otot, memperbaiki postur, dan menjaga kebugaran tubuh. Perbedaan utama ada pada fokus latihan, teknik pernapasan, fleksibilitas, alat yang digunakan, dan efek psikologis.

Bagi pemula yang ingin memulai olahraga low impact, pilates bisa menjadi opsi lebih mudah, karena gerakannya dapat diikuti tanpa harus fleksibel. Sedangkan yoga lebih menekankan ketenangan, meditasi, dan keseimbangan tubuh-pikiran, sehingga cocok untuk mereka yang mencari ketenangan mental selain kebugaran fisik.

Menentukan pilihan antara yoga atau pilates bukan soal mana yang lebih baik, tetapi menyesuaikan dengan kebutuhan tubuh dan tujuan pribadi. Yang terpenting adalah konsistensi dan komitmen, karena manfaat akan terasa maksimal jika latihan dilakukan secara rutin. Dengan pemahaman perbedaan ini, Anda bisa lebih mudah menentukan olahraga yang sesuai dan mendapatkan manfaat optimal baik bagi fisik maupun mental.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index