JAKARTA - Kota Surabaya menjadi saksi peluncuran BYD Atto 1 di Jawa Timur melalui ajang GIIAS Surabaya 2025 yang digelar pada 27 Agustus hingga 31 September di Grand City Convex. Mobil listrik ini hadir dengan dua varian, yaitu dynamic dengan harga Rp 209 juta dan premium seharga Rp 249 juta. Menariknya, harga Atto 1 di Surabaya lebih tinggi sekitar Rp 14 juta dibanding versi yang dijual di Jakarta.
Eagle Zhao, Presiden Direktur PT BYD Motor Indonesia, menyatakan bahwa kehadiran Atto 1 bertujuan menyediakan solusi mobilitas perkotaan yang efisien, modern, dan ramah lingkungan. "Kami harap model ini dapat memperluas akses terhadap kendaraan listrik di Indonesia dan mendorong adopsi teknologi ramah lingkungan dalam kehidupan sehari-hari," jelasnya.
Desain, Fitur, dan Performa BYD Atto 1
BYD Atto 1 dibangun di atas e-Platform 3.0 dengan Blade Battery, menawarkan pengalaman berkendara aman, efisien, dan sesuai kebutuhan kota. Dimensinya kompak—panjang 3.925 mm, lebar 1.720 mm, tinggi 1.590 mm, dan wheelbase 2.500 mm—memudahkan manuver di jalan sempit dan parkir cepat.
Mobil ini dilengkapi fitur keselamatan lengkap, seperti 6 airbag, Electric Parking Brake (EPB), Auto Brake Hold, dan Cruise Control. Selain itu, LED headlamp, DRL, alloy wheel 16 inci, ground clearance 155 mm, dan rear fog lamp meningkatkan visibilitas, handling, serta kenyamanan berkendara di berbagai kondisi jalan. Interiornya ergonomis, menekankan kenyamanan pengemudi dan penumpang.
Ekspansi BYD di Jawa Timur dan Nasional
PT BYD Motor Indonesia terus memperluas jaringan kendaraan listrik melalui kolaborasi dengan mitra lokal. Hingga pertengahan 2025, BYD mengoperasikan 53 diler BYD dan 5 diler Denza di 31 kota, termasuk Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, dan Bali. Rencana ekspansi hingga akhir 2025 menargetkan lebih dari 100 diler. Jawa Timur menjadi wilayah prioritas seiring pertumbuhan permintaan EV di provinsi ini.
Penjualan BYD dan Denza di semester pertama 2025 tercatat lebih dari 22.600 unit, dengan BYD mendominasi 16.400 unit. Penetrasi EV di pasar nasional mencapai 9,7%, sementara pangsa pasar BYD dan Denza di segmen EV mencapai 54%. Di Jawa Timur, lebih dari 800 unit terjual, menegaskan posisi mereka sebagai pemimpin pasar EV regional.
Saat ini, dua diler telah beroperasi di Jawa Timur:
BYD Arista Kenjeran Surabaya – Jl. Kenjeran No.585, Kalijudan, Mulyorejo, Surabaya.
BYD Haka Suprapto Malang – Jl. Jaksa Agung Suprapto No.85, Rampal Celaket, Malang.
Untuk menjawab permintaan yang meningkat, BYD menargetkan ekspansi hingga 15 titik layanan di seluruh Jawa Timur pada tahun depan, meliputi kota-kota strategis seperti Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Mojokerto, Kediri, Jember, Banyuwangi, Madiun, Tulungagung, dan Bojonegoro.
Layanan Pelanggan Terpadu 3S dan Infrastruktur EV
Setiap diler BYD Indonesia menerapkan layanan 3S: Sales, Service, dan Sparepart, serta didukung layanan towing 24 jam di wilayah jangkauan diler. Untuk kemudahan pelanggan, BYD menyediakan Call Center bebas pulsa 24 jam di 0800 168 6868 untuk informasi produk dan layanan.
Dengan ekspansi ini, BYD menegaskan komitmen menghadirkan mobil listrik modern yang mudah diakses, didukung layanan purnajual yang andal, serta infrastruktur pengisian yang memadai. Strategi ini diharapkan mempercepat adopsi EV di Jawa Timur dan mendorong tren kendaraan ramah lingkungan di Indonesia.
