Rumah Murah

Rumah Murah Tipe 36 di Kalsel, Mulai Rp153 Juta dengan Lahan Luas

Rumah Murah Tipe 36 di Kalsel, Mulai Rp153 Juta dengan Lahan Luas
Rumah Murah Tipe 36 di Kalsel, Mulai Rp153 Juta dengan Lahan Luas

JAKARTA - Kebutuhan akan rumah layak dengan harga terjangkau masih menjadi tantangan utama di berbagai daerah, termasuk Kalimantan Selatan (Kalsel). Menjawab keresahan ini, sejumlah pengembang di wilayah tersebut kembali menghadirkan rumah tipe 36 dengan harga yang relatif murah, mulai dari Rp153 juta hingga Rp182 juta per unit. Penawaran ini datang dengan luas lahan yang cukup memadai, mulai 100 hingga 160 meter persegi, sehingga menjadi opsi menarik bagi masyarakat berpenghasilan rendah dan keluarga muda yang sedang mencari tempat tinggal nyaman.

Data dari Sistem Informasi Kumpulan Pengembang (SiKumbang) yang dikutip detikProperti menunjukkan bahwa kawasan strategis seperti Pelaihari, Banjar, Alalak, dan Batu Licin menjadi pusat penjualan rumah tipe 36 ini. Di setiap lokasi, harga dan fasilitas yang ditawarkan sedikit berbeda, namun secara keseluruhan tetap mengedepankan kebutuhan dasar yang diperlukan oleh keluarga kecil.

Misalnya, di Pelaihari, manajer pemasaran salah satu pengembang menyebutkan bahwa rumah tipe 36 dengan luas tanah antara 150 hingga 160 meter persegi dijual mulai Rp164,5 juta. Unit ini sudah dilengkapi dengan dua kamar tidur dan satu kamar mandi, serta fasilitas standar yang dinilai cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarga kecil. “Harga ini sudah termasuk fasilitas standar yang memenuhi kebutuhan keluarga kecil,” ujar manajer pemasaran tersebut.

Detail harga yang tersedia di berbagai lokasi Kalsel mencakup:

Pelaihari: Rp164,5 juta (bangunan 36 m², lahan 150–160 m²).

Alalak: Rp160–164,5 juta (bangunan 36 m², lahan 150 m²).

Batu Licin: Rp153 juta (bangunan 36 m², lahan 126 m²).

Banjar: Rp177–182 juta (bangunan 36 m², lahan 113–120 m²).

Fasilitas rumah tipe 36 di daerah tersebut umumnya mencakup dua kamar tidur, satu kamar mandi, atap dari spandek atau multiroof, dinding bata ringan atau batako, pondasi batu kali atau galam, serta lantai keramik ukuran 40×40 cm. Fasilitas-fasilitas ini menjadi jaminan bahwa meskipun rumah berukuran sederhana, tetap memenuhi standar hunian yang sehat dan nyaman.

Kemudahan pembelian rumah tipe 36 juga menjadi nilai tambah bagi calon pembeli. Sebagian besar program perumahan menyediakan skema Kredit Pemilikan Rumah (KPR), yang memungkinkan masyarakat untuk mencicil secara ringan. Di Banjarmasin Utara, misalnya, tersedia rumah tipe 36 dengan harga Rp120 juta dan luas lahan 100 m², dengan estimasi cicilan KPR sekitar Rp823 ribu per bulan dan uang muka (DP) mulai Rp6 juta. Sistem ini memberikan peluang besar bagi masyarakat berpenghasilan rendah untuk memiliki rumah sendiri.

“Skema KPR memudahkan masyarakat untuk memiliki rumah dengan cicilan yang ringan dan terjangkau,” tulis detikProperti dalam laporannya. Program serupa dengan fasilitas KPR bersubsidi juga diterapkan di berbagai daerah, mendukung upaya pemerintah dalam mendorong peningkatan kepemilikan rumah nasional.

Mengapa rumah tipe 36 menjadi solusi yang relevan? Hunian ini cocok untuk keluarga kecil dan pasangan muda yang baru memulai rumah tangga. Dengan biaya yang relatif terjangkau, rumah tipe 36 menyediakan ruang cukup untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti tidur, mandi, dan aktivitas keluarga. Meski sederhana, rumah tipe ini telah memenuhi standar minimal hunian sehat, termasuk ventilasi yang memadai, sanitasi yang layak, dan material bangunan yang berkualitas.

Seorang narasumber detikProperti menambahkan, “Rumah tipe 36 dengan harga terjangkau ini diharapkan menjadi solusi efektif untuk memperbaiki angka kepemilikan rumah nasional.” Harapan besar diletakkan pada program ini agar semakin banyak masyarakat, terutama kalangan menengah ke bawah, yang mampu memiliki hunian sendiri.

Meski demikian, tantangan juga masih ada. Ketersediaan stok rumah murah di lokasi strategis sering kali terbatas, sementara mobilitas penduduk yang tinggi menyebabkan permintaan semakin meningkat. Pengamat properti setempat mengingatkan agar kualitas bangunan tidak dikorbankan demi harga murah, sebab hal itu bisa menimbulkan biaya perbaikan yang besar di masa depan.

“Pemerintah daerah bersama pengembang perlu memastikan kualitas bangunan, mempercepat proses sertifikasi, dan memperluas kawasan perumahan agar lebih banyak masyarakat yang terjangkau,” ujar pengamat properti lokal dalam keterangannya.

Rumah tipe 36 yang ditawarkan di Kalsel ini diharapkan tidak hanya menjadi pilihan murah, tetapi juga hunian yang layak dan nyaman bagi penghuninya. Melalui program ini, peluang kepemilikan rumah yang lebih merata dan adil dapat tercapai, mendukung program nasional dalam mengurangi ketimpangan akses terhadap perumahan sehat.

Dengan harga mulai Rp153 juta hingga Rp182 juta dan berbagai kemudahan pembiayaan, hunian tipe 36 ini menjadi langkah penting bagi Kalimantan Selatan dalam menghadirkan solusi tempat tinggal bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Masyarakat kini semakin dekat untuk mewujudkan impian memiliki rumah sendiri, yang menjadi salah satu kebutuhan dasar dalam kehidupan bermasyarakat.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index