JAKARTA - Indonesia mencatatkan lonjakan ekspor signifikan ke Norwegia pada tahun 2023 dengan total nilai mencapai US$ 484,41 juta, naik drastis 234,85% dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya US$ 144,67 juta. Pencapaian ini menjadikan 2023 sebagai tahun dengan rekor ekspor tertinggi Indonesia ke Norwegia selama satu dekade terakhir.
Kontribusi terbesar terhadap peningkatan ekspor ini datang dari komoditas nikel, yang mencapai US$ 397,62 juta. Angka ini melonjak tajam dari periode sebelumnya sebesar US$ 61,87 juta, menjadikan nikel sebagai primadona ekspor Indonesia ke negara Nordik tersebut.
“Nilai ekspor nikel ke Norwegia meningkat secara signifikan pada 2023, menandakan besarnya potensi pasar untuk produk logam Indonesia di Eropa,” ungkap seorang pejabat di bidang perdagangan luar negeri, mengomentari data tersebut.
Berdasarkan data Trademap, Indonesia mengekspor 97 jenis produk (berdasarkan kode Harmonized System dua digit) ke Norwegia pada 2023. Dari jumlah tersebut, 41 produk tercatat memiliki nilai ekspor lebih dari US$ 1 juta, dan 50 produk utama diekspor secara konsisten setiap tahun, menunjukkan stabilitas dan keberlanjutan hubungan dagang kedua negara.
Lima Komoditas Ekspor Utama Indonesia ke Norwegia 2023
Nikel (HS 75)
Menempati urutan pertama, ekspor nikel Indonesia ke Norwegia mencapai US$ 397,62 juta. Ini merupakan lonjakan drastis dari ekspor tahun sebelumnya yang hanya US$ 61,87 juta. Permintaan nikel global, termasuk untuk kebutuhan industri baterai dan kendaraan listrik, menjadi pendorong utama kenaikan ini.
Kapal, Perahu, dan Struktur Mengambang
Di posisi kedua, Indonesia mengekspor produk kapal dan struktur mengambang senilai US$ 27,54 juta ke Norwegia. Nilai ini naik signifikan dari hanya US$ 1,63 juta pada 2022. Produk ini banyak dimanfaatkan di sektor perikanan dan energi laut Norwegia.
Besi atau Baja (HS 72)
Ekspor besi dan baja menempati urutan ketiga dengan nilai US$ 26,48 juta, meskipun sedikit menurun dibandingkan ekspor 2022 yang mencapai US$ 28,39 juta. Produk ini menjadi salah satu andalan ekspor Indonesia, tidak hanya ke Norwegia tetapi juga ke negara-negara besar seperti Amerika Serikat, Jerman, Perancis, Meksiko, dan Kanada.
Kayu dan Barang dari Kayu (HS 44)
Ekspor produk kayu juga menunjukkan pertumbuhan positif. Indonesia mencatat ekspor kayu ke Norwegia senilai US$ 9,47 juta pada 2023. Komoditas ini juga menjadi unggulan Indonesia di pasar global, terutama ke negara-negara seperti AS, Cina, Jepang, Jerman, dan Inggris.
Mesin dan Peralatan Listrik (HS 85)
Ekspor mesin dan peralatan listrik ke Norwegia mencapai US$ 3,62 juta pada 2023, turun dari US$ 21 juta pada tahun sebelumnya. Meski menurun, sektor ini tetap menjadi komoditas ekspor penting bagi Indonesia, khususnya ke pasar besar seperti Cina, AS, Hong Kong, Jerman, dan Singapura.
Tren Positif dalam Hubungan Dagang
Lonjakan ekspor ini memperkuat tren positif dalam hubungan perdagangan antara Indonesia dan Norwegia selama satu dekade terakhir. Tahun 2023 menjadi tonggak penting dengan pencapaian nilai ekspor tertinggi yang pernah dicapai ke Norwegia, mencerminkan kerja sama ekonomi yang semakin erat dan potensial untuk terus dikembangkan.
Kenaikan ini juga sejalan dengan tren global harga nikel yang fluktuatif namun tetap tinggi. Berdasarkan pantauan terakhir, harga nikel untuk kontrak tiga bulan ke depan berada di kisaran US$ 15.010 per ton pada Rabu, 25 Juni 2025, memperkuat peran strategis Indonesia sebagai salah satu pemain utama nikel dunia.
Peluang dan Tantangan ke Depan
Keberhasilan Indonesia mencetak rekor ekspor ke Norwegia membuka peluang besar untuk penguatan posisi di pasar Eropa. Namun, tantangan tetap ada, seperti fluktuasi harga komoditas global, regulasi lingkungan di negara tujuan, dan kebutuhan peningkatan kualitas produk.
Untuk menjaga momentum ini, diperlukan strategi ekspor yang berkelanjutan dan peningkatan daya saing industri nasional. Diversifikasi produk serta optimalisasi perjanjian dagang bilateral atau multilateral bisa menjadi kunci sukses mempertahankan pertumbuhan ekspor ke depan.
Ekspor Indonesia ke Norwegia pada 2023 menunjukkan performa yang luar biasa, dengan nikel sebagai motor utama pertumbuhan. Capaian ini membuktikan bahwa produk-produk Indonesia mampu bersaing di pasar global dan memberikan kontribusi besar terhadap perekonomian nasional.