JAKARTA - PT Pertamina (Persero) kembali merilis daftar harga terbaru Bahan Bakar Minyak (BBM) yang berlaku di seluruh wilayah Indonesia, Kamis, 26 Juni 2025. Penyesuaian harga dilakukan untuk semua jenis BBM nonsubsidi, sementara harga Pertalite dan Bio Solar subsidi masih tetap sama sejak terakhir kali disesuaikan pada 2022.
Penurunan harga BBM ini menjadi angin segar bagi masyarakat di tengah dinamika harga energi global yang fluktuatif. Salah satu penurunan paling mencolok terjadi pada produk Pertamax, yang di sejumlah provinsi mengalami penurunan harga hingga mendekati Rp12.000 per liter.
Penyesuaian Mengacu pada Harga Minyak Dunia dan Kurs Rupiah
Penyesuaian harga BBM Pertamina dilakukan setiap bulan mengikuti tren harga minyak mentah dunia dan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Selain itu, kebijakan ini juga tetap berada dalam pengawasan dan koordinasi dengan pemerintah.
Sumber Pertamina menyebutkan bahwa pihaknya terus memantau dinamika global untuk menjaga harga tetap kompetitif dan tidak memberatkan masyarakat.
“Kebijakan penyesuaian harga BBM nonsubsidi ini dilakukan dengan mempertimbangkan pergerakan harga minyak dunia dan kurs rupiah, serta mempertimbangkan daya beli masyarakat,” jelas pernyataan resmi Pertamina di situs mypertamina.id.
Harga Pertalite dan Bio Solar Masih Tetap
Hingga akhir Juni 2025, harga Pertalite masih berada di level Rp10.000 per liter, sementara Bio Solar subsidi tetap Rp6.800 per liter. Kedua jenis BBM ini belum mengalami perubahan sejak 2022, dan terus menjadi pilihan utama masyarakat untuk kebutuhan harian.
Stabilitas harga Pertalite dan Solar menjadi penting di tengah lonjakan harga energi global akibat ketegangan geopolitik, khususnya konflik yang melibatkan Iran, Israel, dan Amerika Serikat. Ancaman Iran untuk menutup Selat Hormuz — jalur utama ekspor minyak dari Teluk Persia — menimbulkan kekhawatiran baru akan pasokan energi dunia.
Harga Pertamax Turun di Banyak Wilayah
Sementara itu, produk BBM nonsubsidi seperti Pertamax, Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex mengalami penurunan harga di berbagai provinsi. Di Jawa Barat, misalnya, harga Pertamax turun dari Rp12.400 menjadi Rp12.100 per liter, Pertamax Turbo dari Rp13.300 menjadi Rp13.050, dan Pertamax Green 95 dari Rp13.150 menjadi Rp12.800 per liter.
Begitu juga dengan produk Dexlite dan Pertamina Dex yang masing-masing turun menjadi Rp12.740 dan Rp13.200 per liter.
Penurunan serupa juga terjadi di wilayah lain seperti DKI Jakarta, Banten, Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Bali.
Perbandingan Harga BBM di Beberapa Wilayah
Berikut ini beberapa harga BBM Pertamina terbaru per 26 Juni 2025 di beberapa wilayah strategis:
DKI Jakarta:
Pertalite: Rp10.000
Bio-solar: Rp6.800
Pertamax: Rp12.100
Pertamax Turbo: Rp13.050
Dexlite: Rp12.740
Pertamina Dex: Rp13.200
Jawa Barat:
Pertalite: Rp10.000
Pertamax: Rp12.100
Pertamax Green 95: Rp12.800
Dexlite: Rp12.740
Pertamina Dex: Rp13.200
Sumatera Utara:
Pertamax: Rp12.400
Pertamax Turbo: Rp13.850
Dexlite: Rp13.700
Pertamina Dex: Rp14.100
Free Trade Zone Batam:
Pertamax: Rp11.600
Dexlite: Rp12.080
Pertamina Dex: Rp12.550
Harga-harga tersebut menunjukkan adanya variasi antarwilayah yang dipengaruhi oleh biaya logistik, distribusi, dan infrastruktur energi setempat.
Pertamina Imbau Masyarakat Cek Harga Rutin
Pertamina mengimbau masyarakat untuk secara rutin mengecek harga BBM terbaru melalui situs resmi mypertamina.id atau aplikasi MyPertamina, mengingat penyesuaian bisa terjadi sewaktu-waktu berdasarkan kondisi pasar global.
“Masyarakat dapat mengakses informasi harga BBM terkini sesuai wilayah masing-masing secara transparan dan real time melalui kanal resmi kami,” ujar Pertamina dalam keterangannya.
Situasi Global Tetap Jadi Faktor Risiko
Meski harga BBM di Indonesia mengalami tren penurunan, situasi global tetap menjadi perhatian utama. Konflik di Timur Tengah masih bisa memicu lonjakan harga minyak mentah dunia sewaktu-waktu. Jika itu terjadi, maka skenario penyesuaian harga BBM ke depan juga dapat berubah.
Dengan kondisi ekonomi global yang dinamis, harga energi menjadi salah satu komponen penting yang mempengaruhi inflasi dan daya beli masyarakat. Oleh karena itu, transparansi dan kestabilan harga BBM menjadi prioritas pemerintah dan Pertamina dalam menjaga stabilitas nasional.