JAKARTA - Hari ini, Senin, 23 Juni 2025, PT Pertamina (Persero) kembali mengumumkan penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) non-subsidi di seluruh Indonesia. Penyesuaian harga BBM ini mengikuti perkembangan harga minyak mentah dunia yang terus berfluktuasi. Beberapa jenis BBM mengalami penurunan harga, termasuk Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamax Green 95.
Penurunan Harga BBM Non-Subsidi: Pertamax dan Dexlite Turun
Salah satu perubahan signifikan adalah penurunan harga Pertamax yang terjadi di beberapa wilayah, seperti di Jawa Barat, harga Pertamax turun dari Rp 12.400 menjadi Rp 12.100 per liter. Tidak hanya itu, harga Pertamax Turbo yang semula dipatok Rp 13.300 per liter, kini turun menjadi Rp 13.050 per liter. Pertamax Green 95 juga mengalami penurunan harga, dari Rp 13.150 menjadi Rp 12.800 per liter.
Selain itu, harga Dexlite turut mengalami penurunan signifikan, dari Rp 13.350 menjadi Rp 12.740 per liter, sedangkan Pertamina Dex turun dari Rp 13.750 menjadi Rp 13.200 per liter. Meski demikian, harga BBM bersubsidi seperti Pertalite dan Solar tidak mengalami perubahan pada periode ini.
Harga BBM di Berbagai Wilayah Indonesia
Berikut adalah daftar lengkap harga BBM Pertamina di beberapa wilayah di Indonesia per hari ini, Senin, 23 Juni 2025:
Aceh
Pertalite: Rp 10.000 per liter
Pertamax: Rp 12.400 per liter
Pertamax Turbo: Rp 13.350 per liter
Dexlite: Rp 13.020 per liter
Pertamina Dex: Rp 13.500 per liter
Biosolar (subsidi): Rp 6.800 per liter
Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, Bengkulu
Pertalite: Rp 10.000 per liter
Pertamax: Rp 12.700 per liter
Pertamax Turbo: Rp 13.600 per liter
Dexlite: Rp 13.290 per liter
Pertamina Dex: Rp 13.800 per liter
Biosolar (subsidi): Rp 6.800 per liter
DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Yogyakarta, Bali, NTB
Pertalite: Rp 10.000 per liter
Pertamax: Rp 12.100 per liter
Pertamax Turbo: Rp 13.050 per liter
Pertamax Green 95: Rp 12.800 per liter
Dexlite: Rp 12.740 per liter
Pertamina Dex: Rp 13.200 per liter
Biosolar (subsidi): Rp 6.800 per liter
Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat
Pertalite: Rp 10.000 per liter
Pertamax: Rp 12.400 per liter
Pertamax Turbo: Rp 13.350 per liter
Dexlite: Rp 13.020 per liter
Pertamina Dex: Rp 13.500 per liter
Biosolar (subsidi): Rp 6.800 per liter
Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, Gorontalo
Pertalite: Rp 10.000 per liter
Pertamax: Rp 12.400 per liter
Pertamax Turbo: Rp 13.350 per liter
Dexlite: Rp 13.020 per liter
Pertamina Dex: Rp 13.500 per liter
Biosolar (subsidi): Rp 6.800 per liter
Papua Barat, Papua Barat Daya
Pertalite: Rp 10.000 per liter
Pertamax: Rp 12.400 per liter
Dexlite: Rp 13.020 per liter
Pertamina Dex: Rp 13.500 per liter
Perubahan Harga BBM Non-Subsidi, Dampak dari Penurunan Harga Minyak Global
Penurunan harga beberapa jenis BBM non-subsidi ini mengikuti tren penurunan harga minyak mentah global yang terpengaruh oleh berbagai faktor ekonomi dan politik internasional. Meski harga minyak mentah dunia mengalami fluktuasi, perubahan harga BBM seperti Pertamax Turbo dan Dexlite akan langsung mempengaruhi konsumen di Indonesia, terutama bagi mereka yang menggunakan kendaraan bermesin besar atau kendaraan diesel.
Pertamina: Penyesuaian Harga Berdasarkan Kondisi Pasar
Pihak PT Pertamina mengungkapkan bahwa penyesuaian harga BBM dilakukan secara berkala dan disesuaikan dengan harga minyak mentah dunia. Meskipun harga BBM subsidi seperti Pertalite dan Solar tetap stabil, harga BBM non-subsidi dipengaruhi oleh dinamika pasar global yang mempengaruhi biaya produksi dan distribusi.
"Penurunan harga pada beberapa jenis BBM non-subsidi adalah bagian dari upaya kami untuk menyesuaikan dengan kondisi pasar yang berlaku saat ini. Kami berharap, dengan adanya penurunan harga ini, masyarakat dapat merasakan manfaatnya," ujar salah satu perwakilan dari Pertamina yang tidak disebutkan namanya dalam keterangan resmi yang diterima.
Dampak Penurunan Harga Bahan Bakar Bagi Masyarakat dan Ekonomi
Dengan turunnya harga beberapa jenis BBM, konsumen yang menggunakan jenis BBM seperti Pertamax Turbo, Dexlite, atau Pertamina Dex akan merasakan penghematan biaya bahan bakar. Selain itu, penurunan harga ini juga dapat berpotensi menstabilkan inflasi, mengingat harga bahan bakar mempengaruhi berbagai sektor ekonomi, mulai dari transportasi hingga distribusi barang.
Namun, harga BBM subsidi seperti Pertalite dan Solar yang tetap tidak berubah menunjukkan komitmen pemerintah untuk menjaga kestabilan harga bahan bakar yang lebih terjangkau bagi masyarakat. Pemerintah terus memantau harga minyak dunia dan siap melakukan penyesuaian apabila diperlukan.
PT Pertamina telah melakukan penyesuaian harga pada beberapa jenis BBM non-subsidi, dengan penurunan harga pada Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamax Green 95. Meskipun harga BBM subsidi tetap stabil, penyesuaian harga ini menjadi kabar baik bagi konsumen yang menggunakan bahan bakar non-subsidi.
Perubahan harga ini menjadi indikasi dari pengaruh harga minyak mentah dunia terhadap harga BBM di Indonesia. Dengan adanya penurunan harga BBM, diharapkan dapat membantu meringankan beban masyarakat sekaligus menjaga kestabilan ekonomi dalam menghadapi gejolak harga energi global.