Listrik

Penjualan Mobil Listrik Tembus 30 Ribu Unit di Indonesia, Mengungguli Mobil Hybrid

Penjualan Mobil Listrik Tembus 30 Ribu Unit di Indonesia, Mengungguli Mobil Hybrid
Penjualan Mobil Listrik Tembus 30 Ribu Unit di Indonesia, Mengungguli Mobil Hybrid

JAKARTA - Penjualan mobil listrik di Indonesia menunjukkan tren yang sangat positif pada lima bulan pertama tahun 2025. Data terbaru mencatat sebanyak 30.327 unit mobil listrik baterai (BEV) telah terjual, mengungguli penjualan mobil hybrid yang mencapai 22.819 unit pada periode yang sama. Angka ini menunjukkan percepatan adopsi kendaraan listrik di tengah tantangan harga dan infrastruktur yang sebelumnya membatasi pasar.

Pertumbuhan Pesat Mobil Listrik di Pasar Indonesia

Dahulu, mobil listrik kurang diminati oleh konsumen Indonesia karena harga yang relatif tinggi dan ketersediaan stasiun pengisian daya yang masih sangat terbatas. Namun, situasi kini telah berubah drastis. Banyak produsen otomotif menghadirkan model BEV dengan harga lebih kompetitif dan beragam pilihan yang menarik bagi konsumen.

Selain itu, pemerintah dan perusahaan swasta mulai memperluas jaringan stasiun pengisian daya listrik (SPKLU) di berbagai kota besar dan lokasi strategis. Hal ini memberikan rasa percaya diri bagi konsumen untuk beralih menggunakan kendaraan listrik.

“Dengan semakin banyaknya model BEV terbaru yang dirilis, konsumen kini memiliki lebih banyak pilihan sehingga minat terhadap mobil listrik semakin meningkat,” ujar seorang narasumber dari industri otomotif.

Dominasi BEV Mengalahkan Hybrid dan PHEV

Penjualan mobil listrik jenis BEV yang mencapai lebih dari 30 ribu unit ini jelas mendominasi pasar kendaraan ramah lingkungan di Indonesia. Sementara itu, mobil hybrid tercatat hanya terjual sebanyak 22.819 unit, dan mobil plug-in hybrid electric vehicle (PHEV) hanya 504 unit.

Penjualan PHEV yang relatif kecil disebabkan oleh terbatasnya pilihan model di pasar domestik. Contohnya, salah satu model PHEV yang hadir adalah Chery Tiggo 8 CSH, namun belum mampu mendongkrak angka penjualan secara signifikan.

“Meski mobil hybrid masih menjadi pilihan sebagian masyarakat, namun popularitas BEV terus tumbuh seiring dengan peluncuran model-model baru yang lebih terjangkau dan inovatif,” tambah narasumber tersebut.

Penjualan Total Kendaraan Ramah Lingkungan Mendekati Setengah dari Tahun Lalu

Secara keseluruhan, penjualan kendaraan ramah lingkungan (termasuk BEV, hybrid, dan PHEV) sepanjang Januari hingga Mei 2025 telah mencapai 53.650 unit. Angka ini mendekati setengah dari total penjualan sepanjang tahun 2024 yang mencapai 103.227 unit.

Dengan sisa waktu tujuh bulan ke depan, pasar mobil ramah lingkungan diprediksi mampu melampaui capaian tahun lalu. Hal ini didukung oleh semakin banyaknya varian dan fitur yang ditawarkan oleh produsen otomotif serta kampanye pemerintah terkait penggunaan kendaraan ramah lingkungan.

Infrastruktur Pendukung Jadi Kunci Pertumbuhan

Salah satu faktor kunci di balik pertumbuhan pesat penjualan mobil listrik adalah perkembangan infrastruktur pengisian daya. Pemerintah bersama swasta kini gencar membangun dan menambah jumlah SPKLU di berbagai daerah.

Menurut pengamat otomotif, “Peningkatan aksesibilitas dan kemudahan pengisian daya menjadi salah satu faktor utama yang membuat konsumen semakin yakin memilih mobil listrik sebagai kendaraan sehari-hari.”

Peningkatan jumlah SPKLU yang tersebar di pusat perbelanjaan, perkantoran, dan tempat umum lainnya memungkinkan pengguna mobil listrik melakukan pengisian baterai dengan mudah dan cepat.

Masa Depan Mobil Listrik di Indonesia

Perkembangan positif ini memperlihatkan bahwa Indonesia mulai memasuki era baru dalam transportasi yang lebih bersih dan efisien energi. Pemerintah sendiri telah menetapkan target ambisius dalam mengurangi emisi karbon dengan mendorong penggunaan kendaraan listrik.

Industri otomotif pun terus berinovasi menghadirkan model mobil listrik yang lebih terjangkau dan ramah lingkungan. Dengan dorongan dari berbagai pihak, termasuk insentif fiskal dan kemudahan regulasi, penetrasi mobil listrik diperkirakan akan semakin meluas.

“Perubahan preferensi konsumen yang semakin mengarah pada mobil listrik menandai transformasi penting di sektor otomotif Indonesia,” tutup narasumber.

Penjualan mobil listrik di Indonesia sepanjang lima bulan pertama tahun 2025 telah mencapai angka 30.327 unit, melampaui penjualan mobil hybrid. Tren ini didukung oleh semakin banyaknya model baru dengan harga yang kompetitif serta perluasan infrastruktur pengisian daya.

Dengan total penjualan kendaraan ramah lingkungan yang hampir mencapai separuh dari capaian tahun lalu, pasar kendaraan listrik diprediksi terus tumbuh pesat. Perkembangan ini menjadi sinyal positif bagi percepatan adopsi teknologi bersih dan mendukung upaya pengurangan emisi karbon di Indonesia.

Masyarakat pun semakin terbuka menerima kendaraan listrik sebagai solusi mobilitas masa depan yang lebih efisien dan ramah lingkungan.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index