Perumahan

Tiga Sektor Paling Diminati Investor di Jakarta pada Triwulan I 2025: Telekomunikasi, Perumahan, hingga Transportasi

Tiga Sektor Paling Diminati Investor di Jakarta pada Triwulan I 2025: Telekomunikasi, Perumahan, hingga Transportasi
Tiga Sektor Paling Diminati Investor di Jakarta pada Triwulan I 2025: Telekomunikasi, Perumahan, hingga Transportasi

JAKARTA - Investasi di DKI Jakarta menunjukkan angka yang signifikan pada Triwulan I 2025. Menteri Investasi dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani mengungkapkan bahwa tiga sektor unggulan menjadi penyumbang terbesar dalam realisasi investasi di ibu kota. Ketiga sektor tersebut adalah Transportasi, Gudang, dan Telekomunikasi; Jasa Lainnya; serta Perumahan, Kawasan Industri, dan Perkantoran.

“Realisasi investasi yang tinggi di Jakarta pada awal tahun 2025 ini didorong oleh sektor-sektor unggulan yang terus berkembang. Sektor Transportasi, Gudang, dan Telekomunikasi menjadi salah satu yang paling diminati, diikuti oleh sektor Jasa Lainnya dan Perumahan, Kawasan Industri, dan Perkantoran,” ujar Rosan Roeslani dalam keterangannya pada Senin, 5 Mei 2025.

Sektor Transportasi, Gudang, dan Telekomunikasi Pimpin Investasi Jakarta

Rosan menjelaskan bahwa sektor Transportasi, Gudang, dan Telekomunikasi menjadi kontributor utama dalam investasi di Jakarta. Total investasi yang tercatat untuk sektor ini mencapai Rp24,5 triliun. Sektor ini mencakup berbagai proyek infrastruktur transportasi yang semakin berkembang di Jakarta, seperti pembangunan dan peningkatan kapasitas jalan tol, bandara, serta fasilitas logistik dan gudang yang mendukung distribusi barang di ibu kota.

Dengan pesatnya perkembangan sektor transportasi, investasi di sektor ini turut mendukung peningkatan konektivitas Jakarta dengan kota-kota lain di Indonesia, termasuk penguatan jalur logistik untuk memperlancar aliran barang dan jasa. Selain itu, investasi di bidang telekomunikasi juga mengalami kenaikan signifikan, seiring dengan permintaan yang terus berkembang akan infrastruktur digital dan komunikasi yang lebih baik.

Sektor Jasa Lainnya: Penyumbang Investasi Signifikan

Tak kalah menarik, sektor Jasa Lainnya juga mencatatkan nilai investasi yang cukup besar, yakni sebesar Rp16,6 triliun. Sektor ini mencakup beragam jenis investasi, mulai dari sektor keuangan, layanan profesional, hingga pendidikan dan kesehatan. Perkembangan sektor jasa ini di Jakarta menunjukkan tingginya kebutuhan akan berbagai layanan yang mendukung ekonomi modern di kota metropolitan.

“Sektor Jasa Lainnya berkontribusi besar terhadap iklim investasi di Jakarta. Layanan yang semakin beragam dan berkualitas dibutuhkan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi kota ini. Kami akan terus berupaya untuk meningkatkan kualitas dan kapabilitas sektor ini,” tambah Rosan.

Perumahan, Kawasan Industri, dan Perkantoran: Investasi yang Menjanjikan

Sektor yang tidak kalah penting adalah sektor Perumahan, Kawasan Industri, dan Perkantoran. Sektor ini mencatatkan investasi sebesar Rp8,6 triliun. Di tengah permintaan yang terus meningkat akan hunian dan ruang perkantoran, pembangunan kawasan industri dan perumahan menjadi prioritas bagi para investor.

Pasar properti di Jakarta memang terus menunjukkan potensi yang besar, terutama dengan terus berkembangnya kawasan-kawasan baru di luar pusat kota. Selain itu, kawasan industri juga terus berkembang seiring dengan kebutuhan ruang untuk sektor manufaktur dan industri lainnya. Dalam hal ini, sektor perumahan terus menjadi pilihan menarik bagi investor, mengingat tingginya permintaan hunian yang terjangkau dan strategis.

Realisasi Investasi Nasional 2025 Meningkat

Secara nasional, Rosan Roeslani juga mencatatkan kenaikan signifikan dalam realisasi investasi di Triwulan I 2025, yang mencapai Rp465,2 triliun. Angka ini naik 15,9 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Hal ini menunjukkan bahwa iklim investasi di Indonesia semakin membaik, berkat sinergi antara pemerintah pusat dan daerah yang terus diperkuat.

“Stabilitas ekonomi dan perbaikan iklim investasi yang terus kita sempurnakan, terutama dalam hal perizinan dan kepastian waktu, menjadi faktor utama bagi investor dalam memilih untuk berinvestasi di Indonesia. Kami akan terus bekerja keras untuk memberikan kemudahan dan kepastian dalam proses perizinan,” ujar Rosan, optimis.

Target Investasi Nasional 2025 Bisa Tercapai

Rosan menambahkan, pihaknya sangat optimistis bahwa target investasi nasional sebesar Rp1.905,6 triliun pada 2025 akan tercapai. Komitmen investasi yang terus berkembang, baik yang sudah berjalan maupun yang akan segera direalisasikan, menunjukkan tren positif.

“InsyaAllah, dengan komitmen yang ada dan dukungan dari semua pihak, kami yakin target investasi nasional pada 2025 bisa tercapai. Bahkan, kami berharap angka investasi bisa lebih tinggi dari target yang ditetapkan, tergantung pada realisasi investasi yang dilakukan oleh para investor,” tutup Rosan.

Investasi DKI Jakarta 2024: Capaian Signifikan

Pada tahun 2024, DKI Jakarta tercatat membukukan realisasi investasi sebesar Rp241,9 triliun, yang mengalami kenaikan signifikan dibandingkan dengan tahun 2023 yang hanya tercatat sebesar Rp166,7 triliun. Dari total tersebut, Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) Jakarta berkontribusi sebesar Rp128,4 triliun, atau 15,8 persen dari total investasi nasional. Sementara untuk Penanaman Modal Asing (PMA), Jakarta tercatat mendapatkan investasi sebesar USD 7,6 miliar, atau sekitar Rp113,5 triliun, yang setara dengan 12,6 persen dari total realisasi PMA nasional.

Dengan perkembangan yang pesat di berbagai sektor, Jakarta tetap menjadi primadona bagi para investor yang ingin menanamkan modalnya di Indonesia. Pemerintah, melalui kebijakan yang mendukung, terus memperbaiki iklim investasi untuk menarik lebih banyak investasi baik dari dalam maupun luar negeri.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index