JAKARTA – Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait, atau yang akrab disapa Ara, mengungkapkan bahwa CEO Forum Indonesia-Qatar memiliki potensi besar untuk mendorong investasi di sektor perumahan, khususnya untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Menurut Ara, forum ini bisa menjadi katalisator yang membawa masuk investasi dari Qatar untuk mendukung program perumahan di Indonesia, serta berkontribusi pada pencapaian Program 3 Juta Rumah yang digagas pemerintah.
"CEO Forum Indonesia-Qatar ini diharapkan bisa menjadi jembatan bagi masuknya investasi, terutama di sektor perumahan yang sangat dibutuhkan untuk masyarakat berpenghasilan rendah," ujar Ara dalam konferensi pers, Senin, 14 April 2025. Ara juga menjelaskan bahwa salah satu fokus utama dalam forum ini adalah mendiskusikan peluang investasi dari Qatar dalam sektor perumahan Indonesia.
Ara menambahkan bahwa forum ini berpotensi mempercepat pelaksanaan Program 3 Juta Rumah, yang bertujuan untuk menyediakan hunian yang layak bagi masyarakat berpenghasilan rendah di seluruh Indonesia. "Kami siap menjalankan arahan Presiden Prabowo Subianto untuk mempercepat penyediaan rumah, terutama bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah. Pemerintah juga telah memberikan kemudahan dan insentif untuk memfasilitasi pembangunan perumahan ini," jelas Ara.
Dalam kesempatan tersebut, Ara mengungkapkan bahwa CEO Forum Indonesia-Qatar ini difasilitasi oleh Ketua Umum KADIN Indonesia, Anindya Bakrie, yang juga berperan penting dalam mendorong kolaborasi antara Indonesia dan Qatar di sektor perumahan. Keterlibatan sektor swasta, terutama dari negara-negara seperti Qatar, diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam mengatasi kebutuhan perumahan yang terus berkembang di Indonesia.
Ara juga merujuk pada kerjasama yang telah terjalin antara Indonesia dan investor asal Qatar, Qilaa International Group, yang diwakili oleh Sheikh Abdul Aziz Al Thani. Sebelumnya, Menteri Ara telah menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan Qilaa International Group untuk membangun satu juta unit rumah yang diperuntukkan bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). "Investasi dari Qatar ini adalah bukti kepercayaan tinggi dari negara lain terhadap Presiden Prabowo dan upaya pemerintah dalam memajukan sektor perumahan di Indonesia," tambah Ara.
Pembangunan satu juta unit rumah bersama investor Qatar ini, menurut Ara, akan difokuskan pada kawasan perkotaan yang memiliki kebutuhan perumahan yang sangat tinggi. "Kami juga telah menyiapkan lahan-lahan yang strategis dan siap untuk digunakan dalam pembangunan perumahan ini," jelasnya.
Sementara itu, Ara mengapresiasi peran serta kinerja Satuan Tugas (Satgas) Perumahan yang dipimpin oleh Hashim Djojohadikusumo dalam memfasilitasi kerjasama tersebut. "Dukungan dari Satgas Perumahan sangat berarti dalam mewujudkan program perumahan untuk MBR ini," kata Ara.
Melalui kerja sama internasional seperti yang terjalin dalam CEO Forum Indonesia-Qatar, Indonesia semakin membuka peluang untuk menarik investasi yang dibutuhkan untuk pembangunan perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Kunjungan forum ini juga diharapkan dapat memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan Qatar dalam berbagai sektor, termasuk perumahan, yang menjadi salah satu prioritas pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.