JAKARTA – Penggunaan kendaraan listrik (EV) untuk perjalanan mudik Lebaran mulai menjadi tren di Indonesia. Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar daya baterai tetap optimal selama perjalanan jauh. Pakar otomotif dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Yannes Martinus Pasaribu, memberikan sejumlah tips agar pengguna EV dapat sampai ke tujuan dengan aman dan nyaman tanpa kehabisan daya di tengah jalan.
Gunakan Mode Eco dan Regenerative Braking
Salah satu cara utama untuk menghemat energi adalah dengan mengaktifkan mode eco, yang dapat membantu kendaraan bekerja lebih efisien dan mengurangi konsumsi daya baterai. Selain itu, jika kendaraan dilengkapi fitur regenerative braking, pengguna sebaiknya mengaktifkannya agar energi yang dihasilkan saat pengereman bisa dikembalikan ke baterai.
“Bagi pengguna EV, hemat daya dengan mengaktifkan mode eco dan memanfaatkan fitur regenerative braking (jika ada). Hindari memacu kecepatan tinggi karena dapat menguras isi baterai lebih cepat,” ujar Yannes Martinus Pasaribu.
Batasi Kecepatan dan Gunakan AC dengan Bijak
Kecepatan tinggi diketahui dapat mempercepat konsumsi daya baterai kendaraan listrik. Oleh karena itu, pemudik disarankan untuk mengemudi dengan kecepatan stabil agar efisiensi energi tetap terjaga.
Selain itu, penggunaan air conditioner (AC) juga menjadi faktor yang dapat mengurangi daya baterai secara signifikan. Yannes menyarankan agar AC tidak digunakan saat kendaraan sedang dalam proses pengisian daya. Pemudik juga sebaiknya mengatur kecepatan kipas dan suhu AC secara optimal agar tetap nyaman tanpa menguras energi terlalu banyak.
“Pemakaian AC menjadi pemicu berkurangnya daya baterai pada kendaraan. Oleh karena itu, sebaiknya fitur tersebut tidak diaktifkan saat kendaraan sedang dalam pengisian daya,” tambahnya.
Dengan memperhatikan strategi efisiensi daya ini, pengguna kendaraan listrik dapat lebih nyaman dalam perjalanan mudik tanpa khawatir baterai cepat habis. Selain itu, sebelum berangkat, pastikan untuk mengetahui lokasi Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di sepanjang rute perjalanan agar pengisian daya bisa dilakukan dengan tepat waktu.