JAKARTA – PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) terus memperluas jaringan distribusi gas bumi dengan menjajaki kerja sama penyediaan pasokan dan infrastruktur gas di Kawasan Industri Jatengland, Jawa Tengah. Langkah ini ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman antara PGN dan PT Jawa Tengah Lahan Andalan guna memastikan kebutuhan gas bumi bagi tenant di kawasan industri tersebut dapat terpenuhi.
Direktur Komersial PGN, Ratih Esti Prihatini, menegaskan bahwa perusahaan berkomitmen mendukung target pemerintah dalam meningkatkan daya saing industri melalui pemanfaatan gas bumi. "PGN berkomitmen mendukung target tersebut dengan menyalurkan gas bumi ke Jatengland, yang pada tahap awal akan menggunakan moda beyond pipeline," ungkap Ratih.
Dukungan Infrastruktur Gas Bumi
Untuk merealisasikan proyek ini, PGN akan mengandalkan infrastruktur gas bumi yang telah terintegrasi di Jawa Tengah. Distribusi gas ke kawasan industri Jatengland akan dilakukan melalui jaringan pipa yang terhubung dengan Pipa Cisem 1 dan Gresem, serta pengiriman gas dalam bentuk Compressed Natural Gas (CNG) dan Liquefied Natural Gas (LNG) dari stasiun terdekat.
Selain itu, PGN juga memanfaatkan pasokan gas dari beberapa wilayah kerja utama, termasuk Lapangan Jambaran Tiung Biru (WK Blora), Long Term Plan (LTP) WK Cepu (Lapangan Cendana – Alas Tua), serta WK Tuban (Lapangan Sumber-2). Dengan integrasi ini, diharapkan pasokan gas bumi ke berbagai sektor industri di Jawa Tengah menjadi lebih stabil dan terjamin.
Ratih optimistis kerja sama ini dapat segera terealisasi dan memberikan manfaat bagi industri di kawasan Jatengland. "Kami mengupayakan penyediaan pasokan gas yang andal untuk mendukung kebutuhan industri. Kolaborasi ini diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi di sektor industri," tambahnya.
PGN Perluas Layanan di Jawa Tengah
Saat ini, PGN Area Semarang telah melayani lebih dari 17.500 pelanggan dari berbagai sektor, termasuk rumah tangga, usaha mikro kecil menengah (UMKM), komersial, industri, dan pembangkit listrik. Di sektor kawasan industri, PGN telah menyalurkan gas ke Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang dan Kawasan Industri Kendal.
Setelah integrasi infrastruktur pipa gas bumi di Jawa Tengah, PGN mampu menyalurkan gas sebanyak 60 – 70 BBTUD dengan suplai utama dari Lapangan Jambaran Tiung Biru (JTB) dan Kepodang. Selain itu, di area Semarang, PGN juga mengoperasikan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) di Kaligawe, Penggaron, dan Mangkang untuk mendukung penyediaan CNG.
Direktur PT Jawa Tengah Lahan Andalan, Andi, menyambut baik kerja sama ini dan berharap dapat memberikan dampak positif bagi tenant di Jatengland. "Kerja sama ini menjadi langkah strategis untuk memastikan tenant di Jatengland mendapatkan pasokan gas bumi yang stabil. Kami berharap kolaborasi ini dapat membawa manfaat bagi kedua belah pihak dan mendorong pertumbuhan industri," ujar Andi.
Meningkatkan Daya Saing Industri
Langkah PGN dalam memperluas jaringan distribusi gas bumi sejalan dengan kebijakan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang menargetkan peningkatan daya saing industri melalui ketersediaan energi yang efisien dan berkelanjutan.
Dengan adanya integrasi infrastruktur gas bumi, PGN optimistis dapat memberikan solusi energi yang lebih hemat dan ramah lingkungan bagi sektor industri di Jawa Tengah. Kesepakatan ini juga menjadi bagian dari strategi PGN dalam memperluas pasar dan meningkatkan pemanfaatan gas bumi sebagai sumber energi utama di berbagai sektor industri.
Melalui kerja sama ini, PGN dan PT Jawa Tengah Lahan Andalan berkomitmen untuk terus berkoordinasi dalam merealisasikan penyaluran gas sesuai dengan kebutuhan industri di Jatengland. Diharapkan, proyek ini dapat mempercepat pengembangan kawasan industri serta mendorong pertumbuhan ekonomi di Jawa Tengah.