Investasi

Otorita IKN: Minat Investor Meningkat, Seleksi Investasi Semakin Ketat

Otorita IKN: Minat Investor Meningkat, Seleksi Investasi Semakin Ketat
Otorita IKN: Minat Investor Meningkat, Seleksi Investasi Semakin Ketat

JAKARTA – Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) menegaskan bahwa minat investor untuk menanamkan modal di ibu kota baru Indonesia terus mengalami peningkatan. Klaim ini sekaligus membantah pemberitaan yang menyebut adanya penurunan minat investasi di IKN.

Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita IKN, Agung Wicaksono, menyatakan bahwa jumlah investor yang serius ingin berinvestasi di IKN semakin banyak. Hal ini terlihat dari meningkatnya jumlah Letter of Intent (LoI) atau surat minat investasi yang diterima dari berbagai badan usaha, baik dalam maupun luar negeri.

"Kami ingin menegaskan bahwa jumlah investor yang masuk ke IKN justru semakin meningkat," ujar Agung. "Namun, kami menerapkan seleksi yang lebih profesional untuk memastikan bahwa investasi yang masuk benar-benar siap dan dapat diwujudkan di lapangan," tambahnya.

536 Investor Tertarik, 140 Siap Berinvestasi

Otorita IKN mencatat bahwa hingga saat ini telah menerima 536 LoI dari berbagai perusahaan yang berminat membangun infrastruktur di Nusantara. Dari jumlah tersebut, lebih dari 60 persen merupakan investor yang fokus pada pembangunan infrastruktur, sementara sisanya adalah supplier, vendor, konsultan, dan pihak lain yang terkait dengan proyek pengembangan IKN.

Saat ini, 140 investor telah melengkapi data yang dibutuhkan dan sedang dalam proses investasi melalui platform Investara sistem digital yang digunakan untuk proses seleksi dan verifikasi investasi di IKN. Selain itu, 190 investor lainnya masih dalam tahap melengkapi persyaratan dan proses verifikasi lebih lanjut.

"Tidak ada penurunan minat, justru yang terjadi adalah peningkatan minat dengan seleksi yang lebih baik," tegas Agung.

Menurutnya, Otorita IKN kini menerapkan seleksi investasi yang lebih ketat dan berbasis digital melalui Investara, sehingga hanya investor yang benar-benar memiliki komitmen dan kesiapan yang dapat melanjutkan ke tahap berikutnya.

"Kami ingin mengklarifikasi bahwa pemberitaan mengenai penurunan minat investasi di IKN tidak tepat. Justru saat ini, kami melihat tren positif di mana semakin banyak investor serius yang ingin berinvestasi," kata Agung.

Proyek-Proyek Investasi Swasta Sudah Berjalan

Otorita IKN juga memastikan bahwa sejumlah proyek hasil investasi swasta sudah mulai beroperasi dan mendukung pengembangan ibu kota baru. Beberapa proyek yang telah berjalan antara lain:

1. Sektor Perhotelan & Rumah Sakit

-Hotel Swissotel Nusantara

-Rumah Sakit Mayapada

-Rumah Sakit Hermina (beroperasi sejak 2024)

2. Proyek Investasi yang Akan Segera Beroperasi

-Hotel Qubika

-Restoran Kampung Kecil

3. Sektor Transportasi

-Bluebird telah membangun dua halte dari total rencana 15 halte yang akan mendukung layanan bus listrik di IKN.

4. Sektor Energi

-Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) IKN berkapasitas 50 MW, dengan tambahan baterai 14.2 MWh, telah resmi beroperasi sejak 28 Desember 2024.

-PLTS ini merupakan hasil kerja sama PT Nusantara Sembcorp Solar Energi, yaitu perusahaan patungan antara PT PLN Nusantara Power melalui anak usahanya PT PLN Nusantara Renewables dengan Sembcorp.

Komitmen Otorita IKN dalam Menjaga Kualitas Investasi

Agung menegaskan bahwa proses seleksi yang lebih ketat bertujuan untuk memastikan bahwa investasi yang masuk benar-benar dapat diimplementasikan secara nyata dan berdampak positif bagi perekonomian nasional.

"Kami memastikan bahwa setiap investasi yang masuk benar-benar dapat diimplementasikan demi kesejahteraan rakyat dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan," katanya.

Dengan meningkatnya jumlah investor yang serius dan seleksi yang semakin profesional, pembangunan IKN diharapkan dapat berjalan sesuai dengan visi pemerintah dalam mewujudkan ibu kota yang modern, berkelanjutan, dan berbasis teknologi.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index