JAKARTA - Platform e-commerce Shopee mendorong percepatan transformasi digital di Indonesia melalui berbagai inovasi, fitur, dan program yang menyasar UMKM dan kreator muda. Upaya ini bertujuan menghadirkan ekosistem digital yang inklusif serta relevan bagi seluruh pengguna.

“Perjalanan Shopee hingga sampai pada usia ini, tentu tidak terlepas dari dukungan para pengguna, mitra penjual, brand lokal, pelaku UMKM, mitra bisnis dan seluruh pihak dalam ekosistem kami yang telah tumbuh bersama dalam mendorong pertumbuhan ekonomi digital," kata Senior Director of Business Development Shopee Indonesia, Adi Rahardja, dalam keterangan resminya di Jakarta, Rabu, 24 Desember 2025.

Selama sepuluh tahun terakhir, Shopee melihat bagaimana ekosistem digital telah membentuk pola baru dalam berbelanja, berjualan, dan berinteraksi. Teknologi menjadi kunci agar pengalaman pengguna semakin dinamis, sekaligus membuka ruang bagi kreator untuk berkembang dan brand lokal memperluas jangkauan.

Inovasi fitur interaktif, seperti Shopee Live dan Shopee Video, membantu pelaku usaha lokal beradaptasi dan menjangkau pembeli dengan lebih efektif. Kampanye dan program relevan juga mendorong UMKM untuk memaksimalkan potensi bisnis mereka secara digital.

Partisipasi Brand Lokal dan UMKM Semakin Tinggi

Memasuki usia ke-10 tahun, Shopee mencatat peningkatan signifikan partisipasi brand lokal dan UMKM dalam memanfaatkan program maupun fitur interaktif. Sepanjang tahun 2025, puluhan juta produk lokal dipromosikan melalui Shopee Live, menunjukkan minat pelaku usaha untuk menjangkau audiens lebih luas.

Program Ekspor Shopee dan kanal Shopee Pilih Lokal menjadi dua program unggulan untuk mendorong produk lokal. Jumlah produk yang terdaftar dalam Shopee Pilih Lokal meningkat 60 persen, sementara hampir 40 juta produk lokal telah diekspor ke kawasan Asia Timur, Asia Tenggara, dan Amerika Latin sepanjang tahun 2025.

Salah satu pemilik brand lokal, Vincent Saputera, Marketing Director produk sprei Kintakun, menuturkan bahwa Shopee menjadi rumah pertama bagi brand mereka di ranah online. "Seiring perubahan perilaku belanja masyarakat, Shopee membantu kami beradaptasi melalui berbagai fitur dan program yang relevan, mulai dari pemanfaatan fitur interaktif hingga peluang menjangkau pasar yang lebih luas," ujarnya.

Shopee telah berhasil menjadikan platformnya sebagai sarana bagi pelaku usaha lokal untuk berkembang dan bertransformasi secara digital. Hal ini juga menunjukkan bagaimana teknologi dapat mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis UMKM dan brand lokal.

Kreator dan Pengguna Semakin Terlibat Melalui Program Interaktif

Perubahan perilaku pengguna terlihat dari meningkatnya minat terhadap rekomendasi produk dari kreator melalui Shopee Affiliate Program. Pesanan melalui link affiliate meningkat lebih dari lima kali lipat sejak program ini diluncurkan, menunjukkan kepercayaan pengguna terhadap rekomendasi kreator.

Seiring meningkatnya kebutuhan belanja personal dan terkurasi, fitur berlangganan ShopeeVIP menjadi semakin diminati. Hingga akhir September 2025, total pengguna ShopeeVIP di Indonesia, Thailand, dan Vietnam telah mencapai lebih dari 3,5 juta, meningkat 75 persen dibandingkan kuartal sebelumnya.

Shopee berupaya membuka kesempatan bagi kreator dari berbagai latar belakang untuk berpartisipasi dalam ekosistem digital. Sistem yang terbuka dan mudah diakses memungkinkan kreator memperoleh pendapatan tambahan sekaligus mendukung pertumbuhan UMKM serta brand lokal.

Jumlah kreator yang bergabung dengan program Shopee Affiliate terus tumbuh hingga 4,5 kali lipat dibandingkan awal peluncuran. Hal ini menunjukkan antusiasme tinggi dan peran strategis kreator dalam memasarkan produk secara digital.

Kampanye 12.12 Dorong Peningkatan Penjualan Produk Lokal

Perubahan perilaku pengguna juga terlihat dalam kampanye 12.12 yang bertepatan dengan ulang tahun Shopee ke-10. Pengguna menunjukkan minat tinggi terhadap produk lokal, memanfaatkan fitur dan kampanye untuk menemukan dan mendukung UMKM serta brand lokal.

Produk lokal dalam kategori Makanan Ringan meningkat penjualannya hingga empat kali lipat, sedangkan kategori Dekorasi Rumah meningkat tiga kali lipat di puncak kampanye. Tren ini menunjukkan kualitas produk lokal semakin dipercaya dan menjadi bagian dari persiapan kebutuhan akhir tahun di rumah.

Adi Rahardja menegaskan bahwa kampanye ini memperkuat komitmen Shopee untuk memperluas akses dan peluang bagi produk lokal. “Ke depannya, kami akan terus memperkuat kolaborasi dan menghadirkan inisiatif yang mendukung pertumbuhan berkelanjutan di seluruh ekosistem,” katanya.

Kampanye 12.12 menjadi ajang strategis bagi pengguna untuk mengenal produk lokal dan kreator. Kolaborasi antara kreator, brand lokal, dan fitur interaktif menunjukkan bagaimana Shopee membangun ekosistem digital yang inklusif dan relevan.

Inovasi dan program pendampingan Shopee memungkinkan UMKM menyesuaikan diri dengan tren pasar dan preferensi pengguna. Hal ini sekaligus menegaskan peran e-commerce sebagai penggerak transformasi digital dan ekonomi lokal.

Ekosistem yang mendukung kolaborasi antara kreator dan pelaku usaha lokal menjadi kunci pertumbuhan berkelanjutan. Dengan fitur interaktif, kampanye, dan program, Shopee terus menghadirkan pengalaman belanja yang relevan bagi masyarakat luas.

Melalui berbagai inisiatif ini, Shopee menunjukkan bagaimana platform e-commerce dapat menjadi sarana nyata untuk memberdayakan UMKM dan kreator muda. Pengalaman belanja yang personal, interaktif, dan inklusif menjadi fokus utama dalam menghadapi dinamika pasar digital.

Kehadiran Shopee juga membantu pelaku usaha lokal mengakses pasar global. Program Ekspor Shopee membuka kesempatan bagi UMKM menembus pasar Asia dan Amerika Latin, memperluas jangkauan brand lokal secara internasional.

Partisipasi kreator dalam program Shopee Affiliate menegaskan bagaimana digitalisasi menghadirkan peluang baru. Kolaborasi ini meningkatkan interaksi pengguna dan memperkuat loyalitas terhadap produk lokal dan UMKM.

Dengan berbagai inovasi dan kampanye strategis, Shopee berkomitmen mendorong transformasi digital di Indonesia secara inklusif. Hal ini menjadi fondasi bagi pertumbuhan ekonomi digital dan pemberdayaan kreator serta pelaku usaha lokal di era modern.