Batu Bara

PT Bukit Asam Catat Produksi Batu Bara Naik Signifikan Kuartal III 2025

PT Bukit Asam Catat Produksi Batu Bara Naik Signifikan Kuartal III 2025
PT Bukit Asam Catat Produksi Batu Bara Naik Signifikan Kuartal III 2025

JAKARTA - PT Bukit Asam Tbk (PTBA), bagian dari Holding Pertambangan MIND ID, mencatat produksi batu bara mencapai 35,90 juta ton hingga kuartal III 2025. Angka ini naik sembilan persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 32,97 juta ton.

Corporate Secretary Division Head PTBA, Eko Prayitno, menyebut peningkatan produksi didorong kontribusi anak usaha di bidang jasa penambangan, PT Satria Bahana Sarana. Anak usaha ini menyumbang 21 persen dari total produksi perseroan.

Eko menambahkan, realisasi nisbah kupas hingga periode ini tercatat sebesar 5,98 kali. Kinerja ini menunjukkan efisiensi operasional yang terus dijaga meski kondisi pasar global bergejolak.

Kinerja Penjualan Masih Solid di Tengah Volatilitas Pasar

Volume penjualan batu bara PTBA tercatat 33,70 juta ton hingga kuartal III 2025. Angka ini naik delapan persen dibandingkan 31,28 juta ton pada periode yang sama tahun lalu.

Dari total penjualan tersebut, 56 persen diserap oleh pasar domestik, sedangkan sisanya diekspor ke pasar internasional. Eko menilai peningkatan penjualan menunjukkan masih solidnya permintaan pasar atas batu bara PTBA.

Peningkatan volume penjualan juga memperkuat posisi PTBA dalam menghadapi tekanan harga global. Hal ini sekaligus memperlihatkan kemampuan perseroan dalam mempertahankan stabilitas operasional.

Angkutan Batu Bara Tumbuh Didukung Efisiensi Logistik

Selain produksi dan penjualan, volume angkutan batu bara PTBA juga meningkat delapan persen menjadi 30,02 juta ton. Sebelumnya, volume angkutan pada periode yang sama tahun lalu tercatat 27,83 juta ton.

Eko menjelaskan pertumbuhan angkutan ini ditopang oleh optimalisasi rantai pasok serta efisiensi di sektor logistik. Langkah tersebut membantu mempercepat distribusi batu bara ke pasar domestik maupun ekspor.

Strategi logistik yang efisien juga menekan biaya operasional dan meningkatkan daya saing produk PTBA. Hal ini menjadi salah satu kunci pertumbuhan perusahaan di tengah fluktuasi harga batu bara global.

Tren Pemulihan Harga Batu Bara dan Optimisme PTBA

Tren pemulihan harga batu bara global mulai terlihat melalui penguatan indeks ICI sejak pertengahan kuartal III hingga awal kuartal IV 2025. Kondisi ini memberikan momentum positif bagi PTBA untuk mempertahankan kinerja keuangan.

Eko menyebut, kinerja operasional yang kuat sekaligus menjadi fondasi bagi peningkatan kinerja keuangan hingga akhir tahun. PTBA optimistis mampu menahan dampak pelemahan harga sepanjang kuartal III 2025.

Dengan dukungan anak usaha dan optimalisasi rantai pasok, PTBA mampu menjaga pertumbuhan produksi, penjualan, dan angkutan. Strategi ini sekaligus memastikan perusahaan tetap kompetitif di pasar domestik dan global.

Kinerja PTBA yang stabil juga menegaskan posisi perusahaan sebagai salah satu pemain utama batu bara nasional. Lonjakan produksi dan penjualan menunjukkan permintaan industri energi masih tinggi.

Pertumbuhan tersebut sekaligus mendukung target Holding MIND ID dalam memperkuat sektor pertambangan nasional. PTBA diharapkan terus berkontribusi pada pencapaian kinerja keuangan dan operasional MIND ID secara keseluruhan.

Optimalisasi logistik dan efisiensi operasional menjadi kunci agar pertumbuhan produksi dan penjualan berjalan berkelanjutan. Strategi ini membantu PTBA menghadapi dinamika pasar energi global yang kerap bergejolak.

Eko menegaskan, kontribusi anak usaha yang bergerak di jasa penambangan menjadi salah satu faktor utama peningkatan produksi. Hal ini memperkuat posisi PTBA dalam rantai nilai industri pertambangan batu bara nasional.

Selain itu, permintaan batu bara domestik yang tetap tinggi turut mendorong penjualan. Penyerapan 56 persen untuk pasar dalam negeri menunjukkan pentingnya sektor energi untuk mendukung kebutuhan listrik dan industri.

Ekspor juga menjadi sumber pertumbuhan tambahan bagi PTBA, dengan pasar internasional menyerap sisanya. Kinerja ekspor ini menjadi indikator daya saing batu bara Indonesia di tingkat global.

Dengan pemulihan harga global dan strategi operasional yang matang, PTBA optimistis mampu menutup tahun 2025 dengan kinerja positif. Lonjakan produksi dan penjualan di kuartal III menjadi bukti ketahanan perusahaan.

Peningkatan volume angkutan yang efisien memastikan distribusi batu bara tepat waktu. Hal ini mendukung kepuasan pelanggan sekaligus memperkuat reputasi PTBA di industri pertambangan.

Efisiensi dan optimalisasi rantai pasok juga berdampak langsung pada biaya operasional. PTBA mampu mengelola sumber daya dengan lebih baik untuk menghadapi tekanan pasar global.

Lonjakan produksi 35,90 juta ton hingga kuartal III menunjukkan kemampuan adaptasi perusahaan. Meskipun pasar batu bara global volatil, PTBA tetap menunjukkan pertumbuhan yang stabil.

Ke depan, PTBA menargetkan peningkatan produksi dan penjualan lebih tinggi lagi. Strategi ini dipadukan dengan penguatan kapasitas anak usaha dan optimalisasi logistik.

Momentum penguatan indeks ICI memberikan sinyal positif bagi perusahaan. PTBA melihat peluang untuk memperkuat posisi di pasar internasional dan domestik.

Peningkatan kinerja ini sekaligus menjadi modal penting bagi rencana ekspansi perusahaan. Perusahaan menyiapkan langkah-langkah strategis untuk menghadapi dinamika pasar energi global.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index