JAKARTA - Banyak yang beranggapan self-care selalu identik dengan aktivitas mewah seperti spa, salon, belanja besar, atau liburan mahal. Psikolog klinis Karina Negara, M.Psi., menegaskan bahwa perawatan diri yang efektif tidak selalu menguras kantong.
Menurut Karina, self-care sederhana seperti memakai lotion favorit atau menikmati aroma yang menenangkan sudah termasuk perawatan diri. Aktivitas ini bisa dilakukan setiap hari dan tidak memerlukan biaya besar, tetapi tetap berdampak positif pada kesehatan mental.
Dengan pendekatan sederhana, self-care dapat menjadi bagian dari rutinitas harian. Hal ini memungkinkan tubuh dan pikiran untuk lebih rileks tanpa harus mengganggu pekerjaan atau tanggung jawab.
Manfaat Self-Care untuk Kesehatan Mental
Self-care adalah tindakan menjaga kesehatan fisik dan mental sekaligus menurunkan tingkat stres. Dengan menyempatkan waktu sejenak untuk diri sendiri, seseorang bisa lebih rileks dan menenangkan pikiran.
Karina menyarankan agar memanfaatkan benda sehari-hari yang memiliki aroma menenangkan. Contohnya, mencium aroma lotion atau minyak aromaterapi saat istirahat singkat dapat membantu menurunkan tingkat stres.
Self-care sederhana ini juga berfungsi sebagai pencegahan stres berlebihan. Dengan melakukannya rutin, risiko burnout dapat diminimalkan sebelum menjadi masalah serius.
Frekuensi Self-Care: Sesuaikan dengan Rutinitas
Tidak ada aturan pasti seberapa sering seseorang harus melakukan self-care. Aktivitas ini bisa dilakukan sebanyak yang dibutuhkan selama tidak mengganggu pekerjaan atau kewajiban sehari-hari.
Karina mengingatkan agar self-care tidak dijadikan alasan menunda tugas atau kewajiban penting. Manajemen waktu yang baik akan memastikan perawatan diri tetap berjalan tanpa merusak rutinitas harian.
Jika tidak memungkinkan setiap hari, self-care sebaiknya dilakukan setidaknya seminggu sekali. Aktivitas singkat seperti menonton YouTube lima menit atau memejamkan mata beberapa menit pun sudah efektif.
Self-Care Bukan Solusi untuk Burnout
Self-care hanyalah langkah pencegahan agar stres tidak berkembang menjadi burnout. Karina menekankan, jika seseorang sudah mengalami burnout, yang diperlukan adalah istirahat panjang atau cuti dari aktivitas.
Self-care tidak bisa menggantikan break yang cukup untuk tubuh dan pikiran. Aktivitas ini lebih tepat dijadikan cara menjaga kesehatan mental agar tetap stabil dan tidak sampai mengalami kelelahan ekstrem.
Memiliki rutinitas self-care sederhana membantu seseorang menghargai diri sendiri. Hal ini penting untuk menjaga keseimbangan antara tanggung jawab sehari-hari dan kebutuhan mental pribadi.
Tips Self-Care Sederhana
Pilih aktivitas self-care yang mudah dilakukan setiap hari dan tidak membutuhkan orang lain. Contohnya, mendengarkan musik favorit, meminum teh hangat, atau melakukan meditasi singkat lima menit.
Self-care sederhana juga bisa memanfaatkan barang yang sudah ada di rumah. Aroma yang menyenangkan, cahaya yang hangat, atau benda kecil yang disukai bisa menciptakan suasana relaksasi instan.
Dengan mempraktikkan self-care sederhana, stres harian dapat berkurang secara signifikan. Kesejahteraan mental tetap terjaga tanpa perlu mengeluarkan biaya besar atau meluangkan waktu lama.
Self-care efektif tidak harus mewah atau mahal. Dengan aktivitas sederhana yang bisa dilakukan sendiri, seseorang dapat menjaga kesehatan mental dan mencegah stres berlebihan.
Rutinitas perawatan diri yang ringan membantu tubuh dan pikiran tetap seimbang. Hal ini membuat setiap individu dapat menghadapi tantangan harian dengan lebih tenang dan produktif.
