JAKARTA - Olahraga tidak selalu harus dilakukan di pusat kebugaran atau lapangan besar. Salah satu pilihan yang mudah, hemat, dan bisa dikerjakan di rumah adalah senam aerobik. Olahraga ini dikenal efektif menjaga kesehatan tubuh sekaligus membantu merampingkan badan. Tidak heran bila senam aerobik menjadi favorit banyak orang yang ingin sehat sekaligus bugar tanpa ribet.
Gerakan dalam senam aerobik biasanya dilakukan dengan tempo cepat, menggabungkan aktivitas otot di bagian lengan, kaki, dan pinggul. Ritmenya membuat pernapasan lebih teratur, lebih dalam, dan lebih cepat, sehingga asupan oksigen dalam tubuh meningkat. Ketika tubuh mendapat suplai oksigen yang cukup, kerja jantung pun lebih optimal, kalori terbakar lebih banyak, dan energi lebih mudah diproduksi.
Anda tidak perlu menghabiskan waktu berjam-jam untuk merasakan manfaat senam aerobik. Cukup lakukan 30 menit setiap hari, setidaknya 5–7 kali dalam seminggu, dan tubuh Anda akan terasa lebih segar.
Jenis Senam Aerobik: Dari Ringan hingga Intens
Senam aerobik sebenarnya terbagi dalam dua jenis utama, yaitu low impact dan high impact. Keduanya memiliki manfaat serupa, hanya berbeda dalam tingkat intensitas gerakannya.
1. Senam aerobik low impact
Jenis ini cocok untuk pemula. Gerakannya ringan, tidak melibatkan lompatan atau gerakan berlari di tempat. Contoh gerakannya antara lain berjalan di tempat atau menggerakkan kedua tangan. Bagi Anda yang baru memulai, senam low impact dengan durasi 30 menit setiap hari, atau minimal 5 kali seminggu, sudah cukup untuk membantu tubuh beradaptasi.
2. Senam aerobik high impact
Setelah tubuh terbiasa dengan gerakan dasar, Anda bisa meningkatkan intensitas ke level lebih tinggi dengan mencoba senam high impact. Gerakannya mirip dengan low impact, hanya ditambah variasi berlari kecil atau melompat. Senam ini lebih menantang, tetapi hasilnya pun lebih terasa dalam membakar kalori dan membangun stamina.
Manfaat Senam Aerobik bagi Tubuh
Saat melakukan senam aerobik, tubuh bekerja keras mengatur asupan oksigen untuk memenuhi kebutuhan energi. Inilah alasan mengapa olahraga ini sangat bermanfaat, mulai dari jantung hingga kesehatan mental. Beberapa manfaat utamanya antara lain:
Menjaga kesehatan jantung. Dengan meningkatkan sirkulasi darah, risiko serangan jantung atau stroke bisa ditekan.
Meningkatkan stamina dan kekuatan tubuh. Senam aerobik membuat tubuh lebih bugar dalam menjalani aktivitas harian.
Memperbaiki suasana hati. Gerakan ritmis yang diiringi musik bisa membantu melepas stres dan membuat tidur lebih nyenyak.
Meningkatkan imunitas. Rutin berolahraga dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh.
Menurunkan kolesterol jahat. Senam aerobik membantu menjaga profil lemak dalam darah tetap sehat.
Meningkatkan fungsi paru-paru. Pernafasan yang teratur melatih paru-paru bekerja lebih efisien.
Menjaga atau menurunkan berat badan. Dengan membakar kalori secara konsisten, berat badan lebih mudah terkontrol.
Meningkatkan kepadatan tulang. Aktivitas fisik membantu mengurangi risiko osteoporosis.
Mengurangi risiko demensia, kecemasan, dan depresi. Manfaat mental ini semakin dirasakan bila senam dilakukan secara rutin.
Selain itu, senam aerobik juga membantu membentuk otot tubuh, terutama pada area kaki, tangan, dan perut.
Gerakan Senam Aerobik yang Bisa Dicoba di Rumah
Keunggulan lain senam aerobik adalah gerakannya sederhana dan bisa dilakukan tanpa alat khusus. Hanya butuh ruang yang cukup dan musik pengiring, Anda sudah bisa berlatih. Meski begitu, jangan lupakan pemanasan selama 5–10 menit sebelum memulai. Pemanasan bertujuan menyiapkan otot besar seperti paha dan pinggul agar terhindar dari cedera.
Beberapa contoh gerakan yang bisa Anda coba:
Low impact jumping jack
Mulailah dengan berdiri tegak, lalu buka kaki kanan ke samping sambil mengangkat tangan kanan ke atas. Ulangi pada sisi sebaliknya.
Skaters
Gerakan ini mirip seperti pemain seluncur. Silangkan kaki kanan ke belakang kaki kiri, tekuk lutut, lalu posisikan lengan kiri lurus ke bawah dan lengan kanan ditekuk. Lakukan secara bergantian dengan cepat.
Lateral shuffle
Berdiri dengan kaki terbuka selebar bahu, lutut sedikit ditekuk. Geser tubuh ke kanan dengan kaki kanan, lalu dorong dengan kaki kiri. Ulangi selama 60 detik, lalu pindah ke sisi sebaliknya.
Jumping jacks
Berdiri dengan kaki rapat, lompat sambil merentangkan kaki ke samping dan mengangkat tangan ke atas, lalu kembali ke posisi awal. Ulangi selama 30–60 detik.
Joging di tempat
Gerakan joging sederhana ini bisa dipadukan dengan variasi seperti high knees, butt kicks, atau mengangkat tangan ke atas kepala.
Setelah semua gerakan selesai, jangan lupa menutup sesi senam dengan pendinginan sekitar 5 menit. Pendinginan bertujuan menurunkan intensitas gerakan sekaligus menormalkan detak jantung.
Senam Aerobik dan Gaya Hidup Sehat
Kunci keberhasilan dari senam aerobik bukan hanya pada konsistensi, tetapi juga kombinasi dengan pola hidup sehat. Jika ingin hasil maksimal, sertai rutinitas senam dengan konsumsi makanan bergizi seimbang dan tidur yang cukup.
Bagi Anda yang memiliki kondisi medis tertentu atau keterbatasan gerak, sebaiknya konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu sebelum memulai. Dengan begitu, jenis gerakan bisa disesuaikan agar tetap aman.
Pada akhirnya, senam aerobik bukan hanya sekadar olahraga, tetapi bagian dari gaya hidup sehat. Dilakukan secara rutin, olahraga ini akan membantu Anda tetap bugar, lebih berenergi, dan terhindar dari berbagai penyakit.