AC Milan

AC Milan Fokus Jual Pemain Demi Tutupi Defisit Transfer

AC Milan Fokus Jual Pemain Demi Tutupi Defisit Transfer
AC Milan Fokus Jual Pemain Demi Tutupi Defisit Transfer

JAKARTA - AC Milan tampak bergerak strategis di bursa transfer musim panas 2025. Alih-alih mendatangkan pemain baru, perhatian kini beralih ke penjualan beberapa penggawa yang tidak masuk dalam rencana pelatih Massimiliano Allegri. Langkah ini menjadi salah satu upaya Rossoneri menutup defisit finansial setelah pengeluaran besar untuk belanja pemain baru.

Sejauh musim panas 2025, AC Milan sukses mendatangkan 10 pemain baru ke San Siro, baik berstatus pembelian permanen, pinjaman, maupun free transfer. Total dana yang dikeluarkan klub diperkirakan lebih dari Rp3 triliun, sedangkan pemasukan dari penjualan pemain sejauh ini baru mencapai Rp1,2 triliun. Artinya, masih ada celah finansial lebih dari Rp1,5 triliun yang harus ditutup agar neraca klub kembali seimbang.

Strategi Menjual Pemain yang Tak Masuk Skema Allegri

Salah satu cara untuk menutup gap keuangan tersebut adalah melepas pemain yang tidak sesuai dengan rencana permainan Allegri. Ismael Bennacer menjadi contoh pertama, di mana gelandang timnas Aljazair itu dipinjamkan ke Dinamo Zagreb di Kroasia. Langkah ini tidak hanya mengurangi beban gaji, tetapi juga memberi Bennacer kesempatan mendapatkan menit bermain reguler.

Selain Bennacer, AC Milan juga mencoba melepas Yacine Adli. Gelandang asal Prancis ini sempat tampil menjanjikan saat dipinjamkan ke Fiorentina musim lalu, namun tetap masuk daftar jual klub. Dengan mayoritas bursa transfer di Eropa telah ditutup sejak 2 September 2025, opsi untuk menjual Adli di liga Eropa sangat terbatas.

Oleh sebab itu, pilihan realistis yang tersisa adalah menjualnya ke Liga Arab Saudi. Kabarnya, klub Al-Shabab menunjukkan minat serius untuk menampung Adli. AC Milan dan Al-Shabab sudah memulai negosiasi terkait transfer sang pemain, dengan nilai yang disepakati sekitar €7 juta atau Rp115 miliar.

Meski angka tersebut lebih rendah dibandingkan biaya awal pembelian AC Milan dari Bordeaux pada musim panas 2021—€10 juta atau Rp164 miliar—keputusan melepas Adli tetap dianggap strategis. Penjualan ini akan membantu klub merampingkan skuad, menurunkan beban gaji, sekaligus menyediakan modal tambahan untuk mendatangkan penyerang baru di bursa transfer musim dingin 2026.

Penjualan Adli untuk Modal Rekrut Penyerang Baru

Keputusan melepas Yacine Adli juga terkait kebutuhan AC Milan untuk memperkuat lini depan. Klub kabarnya membidik Gabriel Martinelli, winger asal Brasil yang kini membela Arsenal. Martinelli dinilai mampu menutup potensi kekosongan di posisi yang mungkin ditinggalkan Rafael Leao, meskipun Leao masih terikat kontrak hingga 2028.

Dengan adanya tambahan dana dari penjualan Adli, Rossoneri bisa bergerak lebih leluasa pada bursa transfer musim dingin nanti. Selain itu, strategi menjual pemain yang tidak masuk skema Allegri sekaligus menjadi tanda keberhasilan manajemen dalam menata skuad agar lebih efisien dan fokus pada pemain inti yang dibutuhkan.

Sejauh musim panas 2025, AC Milan telah mendatangkan beberapa pemain penting, termasuk Luka Modric, Ardon Jashari, Samuele Ricci, Pervis Estupinan, Koni De Winter, Zachary Athekame, Christopher Nkunku, Pietro Terracciano, Adrien Rabiot, dan David Odogu. Meski demikian, total pengeluaran lebih dari Rp3 triliun tetap menciptakan kebutuhan mendesak untuk menyeimbangkan neraca melalui penjualan.

Kepergian Adli menunjukkan bahwa AC Milan tidak ragu melakukan langkah tegas demi keseimbangan finansial sekaligus fleksibilitas skuad. Meskipun penjualan tersebut berpotensi merugikan secara angka nominal, manfaat jangka panjang dari perampingan skuad serta dana tambahan untuk mendatangkan pemain kunci dipandang lebih strategis.

Dengan fokus pada penjualan pemain surplus dan pergerakan cermat di bursa musim dingin, AC Milan berharap bisa menjaga keseimbangan antara kualitas skuad dan stabilitas finansial. Langkah ini menjadi bukti bahwa klub tidak hanya aktif mendatangkan pemain besar, tetapi juga mampu menata manajemen keuangan agar berkelanjutan di tengah kompetisi Serie A 2025/2026.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index