JAKARTA - Indonesia memiliki ribuan pulau yang memikat wisatawan, salah satunya Pulau Weh. Terletak di ujung barat Pulau Sumatera, tepatnya di Provinsi Banda Aceh, Pulau Weh menawarkan kombinasi sejarah, keindahan alam, dan aktivitas wisata bahari yang lengkap. Pulau ini tidak hanya menjadi tujuan liburan, tetapi juga menyimpan cerita menarik yang membentuk identitasnya hingga kini.
Sejarah dan Asal Usul Pulau Weh
Menurut legenda setempat, sejarah Pulau Weh berkaitan dengan perseteruan antara Raja Alam dan Raja Daru. Raja Alam memiliki seekor naga sakti bernama Sabang yang setia menemaninya. Ketika Raja Daru mengirim dua raksasa, Seulawah Agam dan Seulawah Inang, untuk menaklukkan wilayah Raja Alam, naga Sabang kalah dalam pertempuran. Kepala naga dibuang ke tempat yang kini dikenal sebagai Ulee Lheue, sementara tubuhnya jatuh ke laut dan membentuk Pulau Weh.
Nama Pulau Weh sendiri berasal dari kata “weh” yang berarti pergi atau terpisah, menggambarkan terputusnya kepala dan tubuh naga Sabang. Lokasi Ulee Lheue kini menjadi pelabuhan utama dan satu-satunya akses penyeberangan menuju Kota Sabang.
Daya Tarik, Keindahan, dan Wisata Pulau Weh
Pulau Weh dikenal memiliki panorama alam yang memukau dan taman laut yang menawan. Terumbu karang, ikan hias, dan keanekaragaman biota laut membuat kegiatan snorkeling dan diving menjadi favorit wisatawan. Ombak besar di beberapa pantai juga memberikan peluang bagi penggemar selancar.
Selain keindahan bawah laut, Pulau Weh menawarkan kekayaan satwa seperti monyet ekor panjang, reptil, dan burung migran. Beberapa destinasi wisata yang bisa dikunjungi antara lain:
Lhok Ie Meulee Ujung Kareung
Pantai Tapak Gajah
Benteng Bunker Jepang
Pantai Bate Dua Anoi Itam
Pantai Mata Ie Ujong Kareung
Keindahan alam dan taman laut Pulau Weh menjadikannya sebagai salah satu tujuan wisata bahari unggulan Indonesia.
Lokasi dan Rute Menuju Pulau Weh
Pulau Weh atau Sabang terletak di ujung barat Sumatera dengan luas 120,67 km². Koordinatnya berada di antara 95° 13' 02" – 95° 22' 36" BT dan 05° 46' 28" – 05° 54' 28" LU. Pulau ini merupakan bagian dari wilayah terluar Indonesia dan menjadi titik 0 kilometer NKRI, berbatasan langsung dengan Malaysia, Thailand, dan India.
Untuk menuju Pulau Weh, wisatawan dapat terbang ke Bandara Banda Aceh dengan waktu penerbangan sekitar 2 jam 40 menit dari Jakarta. Dari Banda Aceh, perjalanan dilanjutkan ke pelabuhan Ulee Lheue menggunakan ferry atau speedboat. Speedboat menempuh perjalanan sekitar 45 menit, sementara ferry membutuhkan waktu sekitar 2 jam.
Setibanya di Sabang, pengunjung bisa menjelajahi pulau menggunakan minibus, sepeda motor, becak, atau menyewa mobil. Namun, berjalan kaki tetap menjadi cara terbaik untuk menikmati pemandangan dan suasana pantai di Pulau Weh.
Pulau Weh menawarkan kombinasi unik antara sejarah yang kaya, keindahan alam yang memesona, dan beragam aktivitas wisata bahari. Dari snorkeling di perairan jernih hingga menikmati panorama pantai, setiap pengunjung dapat merasakan pengalaman liburan yang tak terlupakan di ujung barat Indonesia.
