JAKARTA - Kabupaten Brebes kembali menunjukkan potensinya sebagai lumbung bawang merah nasional. Melalui program Farmer Field Day (FFD) yang diinisiasi PT Pupuk Indonesia pada Selasa, 26 Agustus 2025, para petani membuktikan bahwa penerapan pemupukan berimbang mampu menghasilkan panen jauh lebih tinggi dibandingkan cara konvensional.
Dalam uji coba lapangan, lahan bawang merah yang menggunakan kombinasi pupuk organik Petroganik dengan sejumlah pupuk anorganik berhasil menembus produktivitas 25,5 ton umbi basah per hektare. Angka ini jauh melampaui rata-rata hasil panen sebelumnya yang hanya 20 ton per hektare, atau sekitar 27,5 persen peningkatan produktivitas.
Hasil tersebut sekaligus memberikan gambaran bahwa pola pemupukan yang tepat tidak hanya meningkatkan hasil panen, melainkan juga memperbaiki kondisi tanah secara berkelanjutan.
Manfaat Langsung Petroganik
Binti Zumriati, Senior Manager Pendukung Penjualan Regional 2 PT Pupuk Indonesia, menjelaskan bahwa Petroganik berperan penting dalam memperbaiki kualitas tanah. Menurutnya, pupuk ini mampu menjadikan struktur tanah lebih gembur sehingga akar tanaman dapat berkembang dengan baik.
“Selain itu, Petroganik juga meningkatkan kadar bahan organik (C-Organik) di dalam tanah, yang sangat mendukung penyerapan unsur hara secara optimal,” terangnya.
Dengan kondisi tanah yang semakin sehat, tanaman bawang merah menjadi lebih kuat, efisien dalam menyerap nutrisi, dan pada akhirnya menghasilkan umbi yang lebih besar dan melimpah.
Rincian Komposisi Pemupukan
Dalam program FFD di Brebes, pemupukan berimbang dilakukan dengan formulasi khusus yang telah diuji di lapangan. Komposisi per hektare yang digunakan adalah sebagai berikut:
Petroganik: 2.000 kg
NPK Phonska Plus: 875 kg
Nitrea: 200 kg
Phosgreen: 500 kg
Nitrokal: 50 kg
ZK (Zinc): 3 sendok per tangki
Kombinasi ini dirancang agar setiap unsur hara yang dibutuhkan tanaman bawang merah dapat terpenuhi, baik dari sisi organik maupun anorganik. Pemupukan yang seimbang seperti ini mencegah ketergantungan pada satu jenis pupuk saja dan mengoptimalkan daya dukung tanah.
Dampak dan Potensi Replikasi
Keberhasilan program FFD di Brebes membuktikan bahwa praktik pemupukan modern mampu memberikan lompatan hasil yang signifikan. Produktivitas yang meningkat hampir 30 persen tentu berdampak langsung pada kesejahteraan petani bawang merah.
Tidak hanya itu, keberhasilan ini juga membuka peluang replikasi di wilayah lain yang menjadi sentra bawang merah di Indonesia. Dengan penerapan yang konsisten, para petani bisa mendapatkan hasil lebih baik tanpa harus memperluas lahan, cukup dengan meningkatkan efisiensi dan kualitas pemupukan.
Program Farmer Field Day (FFD) membuktikan bahwa pemupukan berimbang dengan Petroganik dapat meningkatkan hasil panen bawang merah hingga 25,5 ton per hektare di Kabupaten Brebes. Manfaat ganda berupa peningkatan produktivitas sekaligus perbaikan kualitas tanah membuat metode ini layak untuk diperluas ke daerah lain.
Dengan pola tanam yang lebih berkelanjutan dan hasil panen yang lebih melimpah, harapan petani untuk memperoleh keuntungan yang lebih besar kian terbuka.