Infinix

Infinix Zero Flip: Ponsel Lipat Pertama dengan Desain Baru

Infinix Zero Flip: Ponsel Lipat Pertama dengan Desain Baru
Infinix Zero Flip: Ponsel Lipat Pertama dengan Desain Baru

JAKARTA - Infinix akhirnya memasuki dunia ponsel lipat dengan peluncuran Infinix Zero Flip pada 29 September 2024. Sebagai smartphone layar lipat pertama dari merek yang berada di bawah Transsion Holding ini, Zero Flip hadir dengan desain elegan yang mengingatkan pada Tecno Phantom V Flip2, namun dengan sentuhan inovasi pada engsel dan layarnya. Walau belum ada informasi resmi soal ketersediaannya di Indonesia, ponsel ini dikabarkan akan hadir dalam dua pilihan warna, Rock Black dan Blossom Glow, dengan harga perkiraan mulai dari Rp9 jutaan.

Layar dan Kamera: Kombinasi Modern

Sektor layar menjadi salah satu daya tarik utama Zero Flip. Ponsel ini dibekali layar lipat 6,9 inci dengan panel LTPO AMOLED beresolusi FHD+ dan refresh rate 120 Hz, memastikan tampilan yang mulus dan responsif. Tidak hanya itu, layar cover berukuran 3,64 inci juga sudah memakai panel AMOLED dengan refresh rate 120 Hz, sehingga tetap nyaman digunakan saat ponsel tertutup.

Pada kamera, Infinix Zero Flip menawarkan konfigurasi menarik:

Kamera belakang (layar cover): 50 MP Wide + 50 MP Ultrawide, keduanya sudah mendukung OIS.

Kamera depan (layar dalam): 50 MP Wide untuk selfie.

Semua kamera mampu merekam video hingga resolusi 4K@60FPS, menjadikan Zero Flip cukup tangguh untuk kebutuhan fotografi dan vlogging.

Dengan kombinasi layar besar dan kamera beresolusi tinggi, Infinix Zero Flip menargetkan pengguna yang menginginkan pengalaman multimedia dan fotografi yang premium pada ponsel lipat pertama mereka.

Desain dan Engsel: Tipis, Tahan Lama, dan Praktis

Desain Zero Flip terinspirasi dari Phantom V Flip2, namun Infinix menambahkan beberapa inovasi tersendiri. Salah satunya adalah engsel waterdrop, yang diklaim mampu meminimalisir bekas lipatan pada layar lipat. Engsel ini juga diuji untuk daya tahan hingga 400.000 kali buka tutup, sehingga pengguna tidak perlu khawatir soal keawetan.

Selain itu, bodi ponsel hadir dengan dua varian warna menarik, Rock Black dan Blossom Glow, yang memberi kesan modern sekaligus elegan. Desain ini membuat Zero Flip tampak lebih segar dibanding beberapa ponsel lipat yang ada di pasaran saat ini.

Kekurangan dan Pertimbangan

Meski memiliki keunggulan di layar, kamera, dan desain engsel, Infinix Zero Flip masih memiliki beberapa kelemahan:

Chipset Kelas Menengah
Ponsel ini menggunakan MediaTek Dimensity 8020, yang masih tergolong chipset menengah. Padahal, sebagian besar ponsel flagship lipat di kelas harga yang sama sudah memakai chipset lebih tinggi seperti Snapdragon 8 Gen 3.

Fitur Pendukung Terbatas
Beberapa fitur yang umum pada flagship tidak hadir di Zero Flip, seperti:

Jack audio 3,5 mm

Slot MicroSD

Gyro-EIS

Pengisian wireless

Sertifikasi anti debu dan air (IP Rating)

Harga yang Cukup Mahal
Meskipun spesifikasinya menarik, harga diperkirakan sekitar Rp9 jutaan, yang terbilang tinggi untuk ponsel lipat dengan chipset kelas menengah dan fitur yang masih terbatas. Hal ini perlu menjadi pertimbangan bagi konsumen yang mengutamakan nilai fitur versus harga.

Dengan layar lipat luas, kamera resolusi tinggi, dan desain engsel inovatif, Infinix Zero Flip menjadi langkah pertama Infinix memasuki pasar ponsel lipat. Meski ada beberapa kekurangan di sisi chipset dan fitur tambahan, ponsel ini tetap menawarkan pengalaman visual dan fotografi yang menarik, terutama bagi pengguna yang ingin mencoba teknologi lipat dengan desain elegan.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index