JAKARTA - Jika ingin menikmati keindahan alam yang masih alami sekaligus merasakan pengalaman berpetualang, Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK) bisa menjadi pilihan tepat. Kawasan konservasi yang berada di ujung barat Pulau Jawa ini bukan hanya terkenal dengan satwa badak bercula satu yang dilindungi, tetapi juga menyimpan deretan destinasi wisata menawan. Dari pulau eksotis, padang penggembalaan, hingga trekking panjang di hutan tropis, semua tersaji di satu kawasan yang memikat hati wisatawan lokal maupun mancanegara.
Bagi pengunjung yang datang, ada banyak aktivitas yang bisa dilakukan. Mulai dari snorkeling, susur sungai, menjelajahi goa, hingga menikmati momen matahari terbenam di tepi pantai. Setidaknya ada sembilan tempat wisata yang bisa kamu jelajahi di TNUK dengan karakter dan keindahannya masing-masing.
Pulau, Padang Rumput, hingga Goa Bersejarah
Salah satu destinasi favorit adalah Pulau Peucang. Keindahan pulau ini bahkan kerap disebut sebagai “Dream Island” oleh wisatawan. Air lautnya yang jernih menyimpan pesona bawah laut dengan gugusan karang dan ikan berwarna-warni. Aktivitas snorkeling maupun diving menjadi pilihan utama di sini. Di darat, wisatawan bisa bercengkerama dengan rusa dan monyet ekor panjang yang hidup bebas. Usai menikmati suasana pulau, pengunjung dapat hiking menuju Karang Copong di bagian utara Pulau Peucang untuk menyaksikan sunset terbaik dengan latar laut lepas.
Dari Pulau Peucang, perjalanan dapat dilanjutkan ke Padang Penggembalaan Cidaon. Kawasan ini menjadi habitat banteng liar yang biasanya terlihat merumput di pagi atau sore hari. Wisatawan dapat mengamati dari menara pandang menggunakan teropong, karena satwa ini sensitif terhadap kehadiran manusia. Burung merak dan ayam hutan kadang juga muncul, menambah keseruan pengalaman di padang savana alami ini.
Bagi pecinta trekking, Padang Penggembalaan Cibunar adalah tujuan yang pas. Jalur trekking dari Cidaon menuju Cibunar melewati hutan pantai dan hutan hujan dataran rendah alami. Sepanjang perjalanan, pengunjung bisa bertemu beragam jenis burung serta vegetasi yang menjadi pakan badak. Sesampainya di padang penggembalaan, panorama banteng yang sedang merumput kembali menyambut para pelancong.
Tak hanya alam, TNUK juga menyimpan peninggalan sejarah. Gua Sanghyang Sirah yang terletak di bagian barat Semenanjung Ujung Kulon kerap dikunjungi peziarah, terutama saat bulan Maulid dan Muharram. Goa ini dipercaya memiliki kaitan dengan perjalanan hidup Raden Kiansantang, putra Prabu Siliwangi dari Kerajaan Pajajaran.
Kepulauan, Air Panas, hingga Trekking Panjang
Petualangan berlanjut ke Kepulauan Handeuleum. Terdiri dari tiga pulau utama, kawasan ini menyimpan ekosistem hutan bakau dan sungai yang menarik untuk dijelajahi dengan kano. Sungai Cigenter, misalnya, menyajikan pengalaman susur sungai yang berakhir di air terjun bertingkat indah. Aktivitas ini biasanya dilakukan pagi hari setelah bermalam di pulau.
Tak kalah menawan adalah Pulau Panaitan, yang terkenal di kalangan penyelam dan peselancar. Spot diving Legon Lentah dan Legon Kadam menawarkan panorama bawah laut yang memukau. Di sisi lain, pantai selatan pulau ini menjadi surganya peselancar, terutama di titik One Palm Point yang ombaknya besar dan menantang.
Bagi yang ingin relaksasi, Sumber Air Panas Cibiuk bisa menjadi pilihan. Berlokasi sekitar dua kilometer dari Tamanjaya, sumber air panas ini dipercaya bermanfaat untuk kesehatan kulit. Tak heran jika banyak wisatawan yang singgah untuk sekadar mandi dan menikmati suasana alami.
Tak kalah menarik, Curug Cikacang yang berada di hutan primer menjadi habitat alami Owa Jawa. Selain menjadi lokasi penelitian satwa, kawasan ini juga sering digunakan untuk pengamatan burung dan tanaman obat. Suasana hutan yang masih asri menjadikan kunjungan ke sini penuh kesan edukatif sekaligus menenangkan.
Bagi penikmat trekking jarak jauh, Pantai Selatan di semenanjung Ujung Kulon adalah tantangan yang tidak boleh dilewatkan. Rute sepanjang Cegog hingga Cibunar memakan waktu hingga delapan jam perjalanan. Meski panjang dan melelahkan, panorama alam yang tersaji di sepanjang pantai membuat pengalaman trekking semakin berkesan. Pengunjung bisa bermalam di kampung Cegog, sekaligus merasakan keramahan warga serta sajian seni budaya lokal.
Dengan beragam pilihan tersebut, Taman Nasional Ujung Kulon menawarkan perpaduan wisata alam, budaya, hingga sejarah yang tak mudah dilupakan. Sembilan destinasi yang ada memberi pengalaman berbeda, mulai dari santai menikmati pulau tropis, menantang adrenalin dengan trekking, hingga menemukan ketenangan di hutan hijau. Tak berlebihan bila kawasan ini disebut sebagai salah satu surga wisata alam di ujung barat Pulau Jawa.