JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan bergerak sideways pada perdagangan Selasa, 26 Agustus 2025. Hal ini disampaikan oleh CFP Head of Retail Research BNI Sekuritas, Fanny Suherman, yang memperkirakan IHSG akan bergerak di kisaran resistance 7.950–8.000 dan support 7.850–7.900.
“IHSG berpotensi sideways hari ini di range 7.900–8.000,” ujar Fanny dalam riset pagi ini.
Pergerakan IHSG Terbaru
Pada penutupan perdagangan Senin, 25 Agustus 2025, IHSG menguat 68,056 poin atau 0,87% ke level 7.926,907, naik dari level 7.858,851 pada Jumat sebelumnya, 22 Agustus 2025. Kenaikan ini didorong aksi beli bersih asing sekitar Rp727 miliar. Saham-saham yang paling banyak dibeli investor asing antara lain BBRI, AMMN, ANTM, ASII, dan FILM, mencerminkan minat pasar terhadap sektor perbankan, energi, dan industri strategis.
Prediksi sideways ini menunjukkan adanya keseimbangan antara tekanan beli dan jual, sehingga IHSG cenderung bergerak dalam rentang tertentu sebelum menembus level psikologis 8.000.
Rekomendasi Saham BNI Sekuritas
BNI Sekuritas merekomendasikan beberapa saham untuk menjadi fokus transaksi hari ini. Saham-saham tersebut dipilih berdasarkan analisis teknikal dan potensi pergerakan harga dalam jangka pendek. Berikut rekomendasi lengkap:
BREN – Spec Buy
Area beli: Rp8.775 – Rp8.925
Cutloss: di bawah Rp8.775
Target dekat: Rp9.150 – Rp9.250
PANI – Spec Buy
Area beli: Rp16.000
Cutloss: di bawah Rp15.875
Target dekat: Rp16.300 – Rp16.800
ENRG – Spec Buy
Area beli: Rp570 – Rp585
Cutloss: di bawah Rp570
Target dekat: Rp600 – Rp615
WIFI – Spec Buy
Area beli: Rp2.770 – Rp2.800
Cutloss: di bawah Rp2.750
Target dekat: Rp2.850 – Rp2.870
PNLF – Spec Buy
Area beli: Rp276 – Rp278
Cutloss: di bawah Rp274
Target dekat: Rp284 – Rp290
INET – Spec Buy
Area beli: Rp252 – Rp256
Cutloss: di bawah Rp250
Target dekat: Rp264 – Rp270
Rekomendasi ini memberikan panduan bagi investor ritel maupun institusi yang ingin mengambil posisi dalam saham-saham dengan prospek teknikal yang kuat.
Dengan kondisi IHSG yang cenderung sideways, investor disarankan untuk mengamati pergerakan support dan resistance serta menyesuaikan strategi beli dan jual. Pemilihan saham yang tepat dan manajemen risiko melalui cutloss menjadi kunci untuk memaksimalkan potensi return di tengah volatilitas pasar.