JAKARTA - Bagi pelaku UMKM yang membutuhkan tambahan modal untuk memperluas usaha, Kredit Usaha Rakyat (KUR) BRI 2025 hadir sebagai solusi pembiayaan fleksibel dengan berbagai pilihan plafon dan tenor. Program ini memungkinkan pengusaha mengatur arus kas usaha dengan cicilan ringan serta bunga kompetitif sesuai kategori KUR.
Program KUR BRI 2025 terbagi menjadi tiga kategori:
KUR Supermikro: Plafon hingga Rp10 juta, bunga efektif 3% per bulan
KUR Mikro: Plafon Rp10–100 juta, bunga efektif 6–9% per bulan
KUR Kecil: Plafon Rp100–500 juta, bunga efektif 6–9% per bulan
Cicilan bulanan disesuaikan dengan plafon dan tenor pilihan, sehingga pelaku UMKM bisa menyesuaikan kemampuan arus kas usahanya.
Simulasi Cicilan KUR BRI 2025
Plafon | 12 bulan | 24 bulan | 36 bulan | 48 bulan | 60 bulan |
---|---|---|---|---|---|
Rp200.000.000 | Rp17.000.000 | Rp8.666.680 | Rp5.888.880 | Rp4.500.000 | Rp3.666.680 |
Rp500.000.000 | Rp44.166.667 | Rp23.333.333 | Rp16.388.889 | Rp12.916.667 | Rp10.833.333 |
Perlu dicatat bahwa angka-angka di atas merupakan estimasi dan dapat bervariasi tergantung kebijakan bank dan profil kredit peminjam.
Syarat dan Cara Pengajuan
Untuk pengajuan KUR BRI 2025 dengan plafon Rp100 juta ke atas, calon debitur harus memenuhi persyaratan berikut:
Warga Negara Indonesia (WNI) minimal 21 tahun atau sudah menikah
Usaha telah aktif berjalan minimal 6 bulan
Tidak sedang menerima kredit produktif dari bank lain (kecuali konsumtif seperti KPR/KKB)
Menyertakan Surat Keterangan Usaha (SKU) yang sah
Melampirkan KTP dan KK sebagai identitas
Memiliki NPWP (opsional)
Riwayat kredit yang baik
Agunan tambahan untuk pinjaman di atas Rp100 juta
Memiliki rekening Bank BRI
Pengajuan dapat dilakukan secara online melalui situs resmi kur.bri.co.id atau offline langsung ke kantor cabang BRI terdekat. Sistem online mempermudah calon debitur untuk mengisi data, menunggu survei, dan memperoleh persetujuan tanpa harus antre lama di kantor cabang.
Program KUR BRI 2025 memberikan kemudahan bagi UMKM untuk mengakses modal, meningkatkan kapasitas produksi, memperluas pasar, dan memperkuat daya saing. Dengan skema cicilan fleksibel dan suku bunga bersaing, pelaku UMKM dapat memanfaatkan pinjaman ini untuk pengembangan usaha secara berkelanjutan.