JAKARTA - Bicara soal kuliner dunia, Italia menjadi salah satu negara yang berhasil memperkenalkan cita rasa khasnya hingga ke berbagai penjuru. Dari restoran berbintang lima hingga kafe sederhana, makanan Italia selalu punya daya tarik tersendiri. Popularitasnya bukan hanya soal rasa, tetapi juga karena cara memasaknya yang sederhana, sehat, dan kaya nilai budaya.
Tidak heran jika banyak orang mengaitkan makanan Italia dengan sajian mewah, meski sebenarnya banyak pula yang sederhana namun tetap menggugah selera. Di balik setiap hidangan, ada ciri khas yang membuat kuliner Italia begitu istimewa dan berbeda dari negara lain. Lalu, apa saja sebenarnya karakter utama dari makanan khas Italia?
Karakteristik Utama Makanan Italia
Bagi penggemar kuliner Italia, mengetahui ciri khasnya tentu membuat pengalaman menikmati makanan jadi lebih istimewa. Berikut delapan hal penting yang selalu melekat pada masakan Italia:
Penggunaan Minyak Zaitun
Minyak zaitun sudah lama menjadi bagian tak terpisahkan dari masakan Italia. Dari salad, pasta, hingga tumisan, hampir semuanya menggunakan minyak ini. Bukan hanya untuk rasa, tetapi juga karena dianggap lebih sehat dibanding minyak biasa. Jenis yang paling sering dipakai adalah extra virgin olive oil, yang diyakini memiliki kualitas terbaik serta minim kandungan radikal bebas.
Tidak Terpisahkan dari Pasta
Pasta adalah makanan pokok orang Italia, sebagaimana nasi bagi orang Indonesia. Uniknya, setiap daerah di Italia punya ciri khas sendiri. Di bagian selatan, pasta biasanya lebih tebal dan disajikan dengan saus tomat. Sedangkan di utara, pasta lebih lembut dan sering dipadukan dengan mentega atau keju. Ragam bentuk pasta pun sangat banyak, mulai dari spaghetti, penne, hingga fusilli.
Identik dengan Porsi Kecil
Makanan Italia tidak selalu disajikan dalam porsi besar. Justru porsinya cenderung kecil, namun mengenyangkan. Hal ini karena bahan utamanya, seperti keju dan gandum, kaya serat dan membuat perut cepat kenyang. Untuk daging, biasanya dipotong tipis-tipis, bukan dalam ukuran besar.
Roti Sebagai Makanan Pokok
Selain pasta, roti juga menjadi bagian penting dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Italia. Roti biasanya dimakan bersama saus khusus, bukan dengan mentega. Pembuatan roti tradisional Italia pun terbilang rumit, memerlukan tukang roti profesional serta bahan bakar kayu atau batu bara. Ada banyak variasi roti khas Italia, seperti ciabatta, rosetta, friselle, focaccia, hingga cornette.
Bahan-Bahan Fresh
Ciri lain yang membuat makanan Italia istimewa adalah penggunaan bahan segar. Sayur, daging, dan buah yang digunakan jarang sekali disimpan lama atau dibekukan. Mereka percaya, rasa alami hanya bisa muncul dari bahan yang masih segar. Teknik memasaknya pun biasanya cepat untuk menjaga kualitas rasa dan tekstur.
Sayuran dan Buah Sebagai Lauk Utama
Italia dikenal sebagai negara yang gemar mengonsumsi sayur dan buah. Aneka sayuran seperti tomat, terong, brokoli, kale, dan kembang kol kerap dijadikan lauk utama. Sedangkan buah biasanya hadir di akhir sebagai hidangan penutup. Pola makan sehat ini diyakini membuat masyarakat Italia lebih awet muda dan berumur panjang.
Keju sebagai Bintang Utama
Sulit membayangkan makanan Italia tanpa keju. Hampir semua hidangan, mulai dari pizza, lasagna, hingga pasta, menggunakan keju. Italia sendiri memiliki lebih dari 500 jenis keju lokal, dengan mozzarella, ricotta, dan pecorino sebagai yang paling populer. Menariknya, keju seringkali digunakan sebagai pengganti daging dalam menu sehari-hari.
Bumbu Rempah dan Herba Khas
Rasa khas masakan Italia juga ditentukan oleh bumbu dan herba. Rempah yang sering digunakan antara lain pala, saffron, kayu manis, dan cengkeh. Sedangkan herba yang populer termasuk basil, rosemary, thyme, sage, dan peterseli. Kombinasi ini menciptakan aroma yang khas sekaligus memperkaya rasa pada setiap hidangan.
Kekayaan Rasa di Balik Sederhananya Masakan Italia
Jika diperhatikan, rahasia kuliner Italia sebenarnya terletak pada kesederhanaannya. Mereka tidak menggunakan terlalu banyak bahan, namun tetap menghasilkan cita rasa luar biasa. Penggunaan bahan segar, porsi kecil tapi bernutrisi, serta keju yang khas membuat makanan Italia bisa dinikmati lintas generasi dan budaya.
Tidak heran jika masakan Italia begitu mendunia. Dari pizza hingga pasta, semuanya diterima dengan baik oleh banyak negara, termasuk Indonesia. Bagi penikmat kuliner, memahami ciri khas makanan Italia bukan hanya menambah wawasan, tetapi juga membuat kita lebih menghargai seni memasak dari negeri yang dikenal romantis ini.