Korea

10 Makanan Halal Khas Korea yang Wajib Dicoba Wisatawan

10 Makanan Halal Khas Korea yang Wajib Dicoba Wisatawan
10 Makanan Halal Khas Korea yang Wajib Dicoba Wisatawan

JAKARTA - Liburan ke Korea Selatan kini menjadi impian banyak orang, termasuk wisatawan muslim dari berbagai negara. Namun, sering muncul pertanyaan klasik sebelum berangkat: “Apakah mudah menemukan makanan halal di Korea?” Pertanyaan ini wajar, sebab di negara tersebut mayoritas masyarakatnya tidak menganut pola makan halal sebagaimana yang diatur dalam Islam. Meski begitu, bukan berarti wisatawan muslim tidak bisa menikmati kuliner khas Korea. Ada banyak pilihan makanan tradisional yang aman disantap karena terbuat dari bahan halal, terutama daging ayam, sapi, atau hasil laut.

Bagi FoodLovers yang sedang merencanakan perjalanan, daftar makanan halal berikut bisa menjadi panduan kuliner agar tidak salah pilih menu. Tak hanya lezat, setiap hidangan juga memiliki cerita sejarah, budaya, serta filosofi unik yang membuat pengalaman makan semakin berkesan.

1. Miyeokguk

Miyeokguk dikenal juga sebagai sup rumput laut. Hidangan ini dimasak dengan bahan dasar rumput laut yang direbus dalam kaldu sapi atau ikan, lalu diberi bumbu sederhana berupa kecap asin, bawang putih, minyak wijen, dan garam.

Miyeokguk sangat istimewa di Korea karena menjadi makanan wajib saat ulang tahun, selain kue tart. Ibu hamil dan menyusui juga sering dianjurkan meminum sup ini karena kandungan vitamin serta mineral dari kaldu dan rumput laut dipercaya baik untuk kesehatan. Konon, ada kepercayaan turun-temurun bahwa menyantap miyeokguk bisa mendatangkan keberuntungan.

2. Dakgalbi

Dakgalbi merupakan makanan berbahan ayam yang aman untuk wisatawan muslim. Daging ayam dimarinasi dengan bumbu khas Korea, lalu dimasak bersama kubis, daun bawang, tteok, ubi, bawang bombay, dan saus gochujang.

Keunikan dakgalbi terletak pada cara penyajiannya. Hidangan ini biasanya dimasak langsung di atas wajan besar dengan api kecil, sehingga tetap hangat hingga suapan terakhir. Rasa pedas dan gurihnya membuat dakgalbi sangat populer, khususnya saat musim salju karena memberi efek hangat pada tubuh.

3. Haemultang

Haemultang adalah sup seafood khas Korea yang berisi aneka hasil laut seperti kepiting, udang, cumi-cumi, kerang, hingga gurita. Bahan pelengkapnya berupa tahu putih, wortel, bawang bombay, serta daun bawang.

Kuahnya bercita rasa gurih pedas karena dimasak dengan bubuk cabai, gochujang, dan kecap asin. Sup ini biasanya disantap bersama nasi putih untuk menetralkan rasa pedasnya. Jika menemukan restoran yang menyajikan haemultang, jangan ragu mencobanya karena sangat khas sekaligus halal.

4. Bibimbap

Secara harfiah, bibimbap berarti “nasi campur”. Makanan ini disajikan dalam mangkuk panas atau hot plate dengan nasi putih di bagian bawah, lalu diberi lauk dan sayuran di atasnya.

Pelengkap bibimbap cukup beragam, misalnya bayam, wortel, mentimun, tauge, bawang bombay, telur setengah matang, hingga daging bulgogi. Sebelum disantap, seluruh bahan diaduk rata dengan minyak wijen dan bumbu khusus sehingga menghasilkan cita rasa unik dan seimbang.

5. Kimbap

Kimbap sering disebut “sushi ala Korea” karena bentuknya mirip. Nasi putih, daging ayam, tuna, telur, atau sayuran digulung bersama rumput laut kering, lalu dipotong kecil agar mudah dimakan.

Kimbap awalnya dibuat sebagai bekal praktis untuk anak sekolah. Kini, hidangan ini bisa ditemukan hampir di setiap sudut kota Korea, sehingga sangat cocok untuk wisatawan muslim yang mencari makanan halal, cepat, dan mengenyangkan.

6. Samgyetang

Samgyetang adalah sup ayam ginseng yang populer di Korea. Bahan utamanya adalah ayam muda utuh yang diisi beras ketan, ginseng, jujube, bawang putih, hingga kacang ginkgo.

Uniknya, meski berupa sup panas, samgyetang justru banyak disantap saat musim panas, terutama pada perayaan Sambok. Masyarakat Korea percaya mengonsumsi makanan panas di tengah cuaca terik dapat memulihkan stamina dan membuat tubuh lebih bertenaga.

7. Jajangmyeon

Hidangan mie ini terkenal dengan kuah hitam pekat dari pasta kedelai hitam. Mie jajangmyeon lebih tebal daripada mie pada umumnya karena terbuat dari gandum.

Isian biasanya berupa sayuran, potongan ayam, seafood, atau daging sapi. Namun, wisatawan muslim tetap perlu memastikan jenis daging yang digunakan sebelum memesannya, karena ada juga versi yang menggunakan daging babi. Rasanya gurih, manis, dan sedikit pekat sehingga membuatnya sangat digemari.

8. Yangnyeom Tongdak

Ayam goreng saus pedas manis ini mirip dengan menu ayam asam manis yang familiar di Indonesia. Potongan ayam dibumbui, dilapisi tepung, lalu digoreng. Setelah itu, ayam dimasak kembali dengan saus gochujang dan diberi taburan wijen.

Karena rasanya yang lezat dan mudah diterima lidah banyak orang, yangnyeom tongdak menjadi salah satu menu fast food paling populer di Korea.

9. Kimchi

Kimchi adalah makanan fermentasi berbahan sawi, lobak, atau mentimun yang diberi bumbu cabai merah, jahe, bawang putih, dan saus khas Korea. Rasanya asam pedas dengan aroma yang cukup kuat.

Kimchi biasanya dibuat dalam jumlah besar sekaligus, lalu disimpan di lemari pendingin agar tahan lama. Hampir semua hidangan di Korea selalu dilengkapi dengan kimchi, sehingga kuliner ini bisa dibilang sebagai simbol budaya Korea yang halal untuk disantap.

10. Bulgogi

Bulgogi sudah dikenal sejak zaman Dinasti Goguryeo. Kini, hidangan ini dibuat dari daging sapi yang dimarinasi dengan saus manis, bawang putih, minyak wijen, dan gochujang.

Cara makannya cukup unik, yaitu dengan menggulung daging yang sudah matang menggunakan daun selada, kemudian diberi sedikit saus gochujang dan kimchi. Perpaduan rasa gurih, manis, dan pedas menjadikan bulgogi sebagai salah satu hidangan favorit wisatawan.

Menikmati Kuliner Korea dengan Tenang

Bagi wisatawan muslim, menemukan makanan halal di Korea memang perlu sedikit usaha ekstra. Namun, sepuluh makanan khas di atas bisa menjadi pilihan aman sekaligus memberi pengalaman kuliner otentik. Dengan mengetahui apa saja menu halal yang tersedia, liburan pun terasa lebih menyenangkan tanpa rasa khawatir.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index