BNI Sekuritas

BNI Sekuritas Prediksi IHSG Terus Menguat di Level 7.880

BNI Sekuritas Prediksi IHSG Terus Menguat di Level 7.880
BNI Sekuritas Prediksi IHSG Terus Menguat di Level 7.880

JAKARTA - BNI Sekuritas memproyeksikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan terus melanjutkan pergerakannya menuju level 7.880 pada perdagangan Rabu, 13 Agustus 2025. Muhammad Lutfi Permana, Retail Research Analyst dari BNI Sekuritas, mengungkapkan bahwa sentimen positif datang dari aliran modal asing yang cukup besar pada perdagangan sebelumnya.

Lutfi menyebutkan bahwa pada tanggal 12 Agustus 2025, investor asing melakukan pembelian bersih (net buy) sebesar Rp2,2 triliun di Bursa Efek Indonesia (BEI). Aksi beli ini cukup signifikan sehingga mampu mengurangi akumulasi jual bersih asing sepanjang tahun 2025 yang mencapai Rp58,8 triliun. Berdasarkan kondisi tersebut, BNI Sekuritas memperkirakan IHSG akan mengalami resistance di kisaran 7.845 hingga 7.880 dan memiliki support pada rentang 7.760 sampai 7.740.

Aliran dana asing yang masuk ke pasar saham domestik ini menjadi faktor utama yang menopang penguatan indeks, sekaligus memberikan optimisme bagi investor.

Kinerja Bursa Global dan Rekomendasi Saham Pilihan BNI Sekuritas

Pergerakan positif juga terlihat di pasar saham global, terutama di Amerika Serikat. Pada penutupan perdagangan tanggal 12 Agustus 2025, indeks-indeks utama Wall Street menunjukkan kenaikan: S&P 500 naik 1,13 persen, Nasdaq meningkat 1,39 persen, dan Dow Jones Industrial Average menguat 1,10 persen. Kondisi ini didorong oleh data inflasi AS yang menunjukkan angka tahunan Consumer Price Index (CPI) sebesar 2,7 persen di bulan Juli, sedikit di bawah perkiraan 2,8 persen. Data inflasi yang lebih rendah ini meredakan kekhawatiran investor atas dampak kebijakan tarif perdagangan yang sebelumnya dikhawatirkan akan memicu kenaikan harga.

Sementara itu, bursa saham di kawasan Asia mengalami pergerakan yang bervariasi. Indeks S&P/ASX 200 Australia naik 0,41 persen, Nikkei 225 melonjak 2,15 persen, dan Topix bertambah 1,39 persen. Namun, indeks Kospi dan Kosdaq dari Korea Selatan justru mengalami pelemahan, masing-masing turun 0,53 persen dan 0,57 persen, sedangkan Hang Seng Hong Kong naik tipis 0,25 persen.

Berdasarkan kondisi tersebut, BNI Sekuritas melalui Muhammad Lutfi memberikan sejumlah rekomendasi saham dengan prospek menarik untuk dipantau investor:

BREN: Spec Buy pada area beli 9.100-9.025, cut loss di bawah 8.975, target 9.275-9.400.

PTRO: Spec Buy pada level 3.860-3.830, cut loss di bawah 3.820, target 3.920-3.980.

RATU: Spec Buy di kisaran 7.400-7.350, cut loss di bawah 7.275, target 7.550-7.700.

BBNI: Spec Buy pada area 4.360-4.350, cut loss di bawah 4.300, target 4.450-4.520.

BBRI: Spec Buy pada rentang 4.050-4.030, cut loss di bawah 4.000, target 4.140-4.200.

SCMA: Spec Buy di level 238-236, cut loss di bawah 234, target 244-248.

Rekomendasi saham dari BNI Sekuritas ini dapat menjadi pertimbangan bagi investor untuk memanfaatkan momentum penguatan IHSG, sambil tetap mengelola risiko dengan ketat.

Dengan analisis yang dilakukan oleh BNI Sekuritas, pasar saham Indonesia diharapkan dapat mempertahankan tren positifnya di tengah arus modal asing yang masuk dan sentimen global yang mendukung. Para investor diharapkan dapat mengambil peluang yang ada dengan cermat dan terukur.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index