Dokter

Dokter Spesialis THT: Kapan Waktu Tepat untuk Periksa?

Dokter Spesialis THT: Kapan Waktu Tepat untuk Periksa?
Dokter Spesialis THT: Kapan Waktu Tepat untuk Periksa?

JAKARTA - Gangguan pada telinga, hidung, dan tenggorokan sering kali terasa ringan dan dianggap sepele. Namun, bila dibiarkan, masalah ini dapat berkembang menjadi kondisi serius yang mengganggu fungsi vital tubuh, seperti pendengaran, pernapasan, dan menelan. Mengetahui kapan saat yang tepat untuk konsultasi ke dokter spesialis THT sangat penting agar penanganan dapat dilakukan secara tepat dan mencegah komplikasi lebih lanjut.

Pentingnya Pemeriksaan pada Dokter Spesialis THT

Dokter spesialis THT tidak hanya berperan sebagai pengobat keluhan ringan seperti hidung tersumbat atau sakit tenggorokan. Mereka juga merupakan ahli bedah yang menangani prosedur medis kompleks, termasuk operasi untuk memperbaiki pendengaran, membuka saluran udara yang tersumbat, hingga pengangkatan tumor atau kanker di area leher dan tenggorokan. Proses pendidikan yang panjang dan pelatihan pascasarjana selama 5-8 tahun memastikan dokter THT memiliki keahlian menyeluruh untuk merawat berbagai kondisi terkait.

Karena hubungan erat antara telinga, hidung, dan tenggorokan, gangguan pada salah satu organ bisa berdampak pada yang lain. Oleh karena itu, mengenali gejala yang mengindikasikan perlunya konsultasi menjadi langkah awal yang penting.

Gejala yang Mengharuskan Anda Memeriksakan ke Dokter Spesialis THT

1. Gangguan Pendengaran dan Tinnitus (Telinga Berdenging)
Tidak semua gangguan pendengaran mengakibatkan kehilangan fungsi secara permanen. Beberapa kasus bersifat temporer dan dapat pulih dengan sendirinya. Namun, gangguan yang berlangsung lama harus diwaspadai karena dapat menandakan kerusakan telinga yang memerlukan evaluasi lebih lanjut. Penyebabnya bisa bermacam-macam, seperti paparan suara keras, penumpukan kotoran, faktor genetik, penuaan, hingga tumor.

Telinga berdenging yang konstan (tinnitus) juga perlu mendapatkan perhatian khusus. Meski sering dianggap ringan, tinnitus yang berlangsung terus-menerus dapat menjadi tanda awal kondisi serius seperti infeksi telinga, cedera, atau gangguan keseimbangan (BPPV). Dokter THT biasanya akan melakukan pemeriksaan otoskopi untuk menilai kondisi bagian dalam telinga dan menentukan penyebab gangguan.

2. Gangguan Penciuman Berulang dan Nyeri Wajah
Hidung tersumbat, berair, atau kehilangan kemampuan penciuman yang terjadi berulang bisa menandakan masalah yang lebih serius. Sinusitis kronis, alergi rinitis, pergeseran septum nasal, polip hidung, atau kerusakan saraf penciuman adalah beberapa kondisi yang dapat menimbulkan gejala tersebut. Selain gangguan penciuman, sering muncul nyeri di sekitar wajah, telinga, gigi atas, dan kepala yang perlu diwaspadai.

Penanganan biasanya tergantung pada penyebab utama dan dapat meliputi penggunaan obat dekongestan atau terapi lain yang diresepkan oleh dokter spesialis THT.

3. Gangguan Pernapasan, Kesulitan Menelan, dan Suara Serak
Nyeri tenggorokan, kesulitan menelan, suara serak, dan sesak napas adalah gejala yang sering dirasakan saat ada gangguan pada tenggorokan. Bila keluhan ini berlangsung lebih dari dua minggu atau disertai batuk, rasa kering, dan sensasi mengganjal, Anda harus segera konsultasi.

Beberapa penyakit serius yang terkait meliputi radang amandel (tonsilitis), difteri, radang pita suara (laringitis), kanker nasofaring, polip pita suara, abses peritonsil, dan obstructive sleep apnea. Diagnosis oleh dokter spesialis THT biasanya melibatkan pemeriksaan laringoskopi atau tes laboratorium untuk memastikan penyebabnya. Jika ditemukan infeksi bakteri, pengobatan antibiotik seperti penisilin atau amoksisilin akan diberikan.

Jangan Tunda Pemeriksaan ke Dokter Spesialis THT

Mengabaikan gejala gangguan pada telinga, hidung, dan tenggorokan dapat menyebabkan komplikasi yang serius. Segera lakukan konsultasi dengan dokter spesialis THT saat mengalami keluhan yang berlangsung lama, memburuk, atau muncul bersama gejala lain yang mengganggu aktivitas sehari-hari. Dengan penanganan yang tepat sejak awal, kesehatan organ-organ vital ini dapat terjaga optimal.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index