JAKARTA - Kesehatan peserta didik kembali menjadi fokus perhatian pemerintah. Setelah berjalan di sejumlah daerah, giliran Kota Mataram bersiap melaksanakan program pemeriksaan kesehatan gratis bagi para siswa. Kegiatan ini akan mulai digelar pada 18 Agustus 2025 mendatang, dengan berbagai persiapan yang tengah dirampungkan oleh Dinas Kesehatan Kota Mataram.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Mataram, dr. Emirald Isfihan, menyampaikan bahwa pihaknya masih menunggu kelengkapan logistik dari pemerintah pusat sebelum program ini dijalankan. “Kita masih menunggu logistiknya dulu,” ujarnya.
Disiapkan Bertahap Sesuai Wilayah Kerja
Pelaksanaan pemeriksaan ini akan disesuaikan dengan ketersediaan fasilitas dan wilayah kerja puskesmas. Menurut dr. Emirald, sekolah-sekolah di Kota Mataram telah memiliki puskesmas masing-masing yang akan menangani proses screening kesehatan siswa. "Jadi akan menyesuaikan dengan sasarannya. Masing-masing wilayah itu ada sekolah yang berada di wilayah kerja mereka," tegasnya.
Sasaran pemeriksaan mencakup semua jenjang pendidikan, mulai dari SD, SMP, hingga SMA. Namun, belum dipastikan apakah seluruh sekolah akan menjadi target pemeriksaan atau hanya sebagian. Untuk madrasah, Dinas Kesehatan akan berkoordinasi dengan Kementerian Agama Kota Mataram. “Kita akan koordinasikan dengan Kemenag untuk Madrasah ini,” tambahnya.
Tenaga Medis dan Kesiapan Lapangan
Kesiapan tenaga medis disebut sudah tidak menjadi kendala. Dr. Emirald memastikan, pihaknya sudah memiliki petugas-petugas yang berpengalaman dalam kegiatan serupa. “Ada programmer UKS namanya. Ada dokter, perawat dan kemudian petugas yang lain turun semua,” jelasnya.
Mengenai durasi pelaksanaan program, belum ada kepastian berapa lama kegiatan ini akan berlangsung. Hal ini akan menyesuaikan dengan kondisi di lapangan, mulai dari kesiapan logistik hingga ketersediaan tenaga medis. “Kalau pelaksanaannya kita akan teruskan penjadwalan tergantung dari kesiapan SDM. Ini akan berseri terus-menerus,” jelas dr. Emirald.
Program ini akan menjadi kegiatan berkelanjutan, dimulai dengan kickoff awal di Kota Mataram, sebelum nantinya dijadwalkan secara rutin di sekolah-sekolah lain. Pelaksanaan akan terus bergulir seiring dengan kesiapan daerah dalam menggelar layanan tersebut.
Pemeriksaan Fisik dan Psikologis
Pemeriksaan yang dilakukan tidak terbatas pada aspek fisik siswa saja, namun juga menyentuh sisi psikologis. Selama proses screening, siswa akan diberi pertanyaan terkait kondisi mental mereka. Hal ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran menyeluruh mengenai kesehatan siswa secara umum.
“Ya kita tanya-tanya juga. Banyak juga jenisnya. Ada aplikasi yang akan diisi asesmen mandiri dan itu jadi dasar pemeriksaan kesehatan. Kita akan libatkan orang tua untuk mengisi,” tutur dr. Emirald.
Dukungan Logistik dari Pusat dan Daerah
Untuk mendukung kelancaran kegiatan ini, logistik utama telah disiapkan oleh pemerintah pusat. Beberapa kebutuhan lainnya dipenuhi oleh Pemerintah Kota Mataram melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan. “HB untuk anemia sudah siap di kita. Yang lain juga ada. Penyaluran dari pemerintah provinsi juga ada,” pungkasnya.
Pemeriksaan kesehatan peserta didik ini menjadi langkah penting dalam memastikan tumbuh kembang generasi muda berjalan dengan optimal. Dengan pemeriksaan menyeluruh, baik secara fisik maupun mental, pemerintah daerah berharap dapat mendeteksi lebih dini potensi masalah kesehatan pada anak-anak sekolah, serta memberikan penanganan lebih cepat dan tepat.