JAKARTA - Barcelona menutup laga pramusim di Korea Selatan dengan pesta gol. Dalam duel menghadapi FC Seoul, Kamis, 31 Juli 2025, pasukan Hansi Flick menang telak 7-3. Kemenangan besar ini bukan hanya menghibur para pendukung di stadion, tapi juga menjadi ajang uji ketajaman lini serang Blaugrana jelang musim baru.
Hansi Flick mengaku senang melihat performa anak asuhnya, meski tetap menyoroti beberapa momen di mana timnya kehilangan konsentrasi. Menurutnya, Barcelona bisa mencetak banyak gol, tetapi intensitas permainan sempat menurun setelah unggul 2-0.
“Kami melakukan beberapa kesalahan yang perlu diperbaiki,” ujar Flick melalui pernyataannya seusai laga. “Namun, saya senang melihat bagaimana tim ini mampu bereaksi cepat dan kembali mengendalikan permainan.”
Gavi Bersinar di Tengah Pesta Gol
Salah satu sorotan utama dalam laga ini adalah performa Gavi. Gelandang muda tersebut tidak hanya berkontribusi dalam penguasaan bola, tetapi juga mencetak gol keenam bagi Barcelona. Flick menyebut Gavi sebagai pemain yang fleksibel dan bisa bermain di berbagai posisi gelandang.
“Dia bisa menjadi nomor 6, tapi juga bisa bermain sebagai nomor 8 dengan sama baiknya,” kata pelatih asal Jerman itu. Menurutnya, kemampuan Gavi membaca permainan dan mengatur tempo membuatnya sangat penting di lini tengah.
Selain Gavi, Frenkie de Jong juga tampil impresif. Ia mengapresiasi atmosfer di Korea Selatan yang penuh antusiasme. “Cuaca memang panas, tapi dukungan dari para penggemar luar biasa,” ujar gelandang asal Belanda itu.
De Jong juga sempat membicarakan masa depannya di Barcelona. “Saya bahagia di sini, dan kontrak baru mungkin terjadi,” katanya, memberi sinyal akan tetap menjadi bagian dari proyek jangka panjang klub Catalan.
Modal Positif Menuju Musim Baru
Kemenangan atas FC Seoul melengkapi rangkaian laga pramusim Barcelona di Asia. Sebelumnya, mereka juga memetik kemenangan dalam pertandingan uji coba lainnya, membuat Flick optimistis menyambut musim kompetitif.
Dua kemenangan beruntun ini bukan hanya menambah kepercayaan diri tim, tetapi juga memberi gambaran bagi Flick tentang rotasi pemain yang ideal. Meski lini depan terlihat tajam, Flick menekankan bahwa evaluasi tetap perlu dilakukan, khususnya dalam menjaga konsentrasi saat sudah unggul.
“Kami harus bisa mempertahankan tempo permainan selama 90 menit,” ujar Flick. “Laga ini memang menyenangkan, tapi di musim kompetitif, setiap kesalahan bisa berakibat besar.”
Dengan skor mencolok 7-3, Barcelona menunjukkan kemampuan menyerang yang eksplosif, sekaligus menghibur penggemar di Asia. Namun, fokus pada keseimbangan antara serangan dan pertahanan akan menjadi kunci untuk meraih sukses di La Liga dan kompetisi Eropa mendatang.