JAKARTA - Awal Agustus 2025 menjadi periode yang paling ditunggu investor di Bursa Efek Indonesia, karena sejumlah emiten kembali mengumumkan jadwal pembagian dividen. Momentum ini bukan hanya memberi potensi keuntungan tunai, tetapi juga menjadi sinyal kesehatan keuangan perusahaan dan arah strategi investasi jangka panjang bagi investor.
Bagi investor berorientasi pada pendapatan (income-based investor), dividen adalah bukti nyata hasil investasi yang bisa dinikmati tanpa harus menjual saham. Selain itu, dividen sering menjadi acuan penting dalam menganalisis kualitas manajemen dan fundamental perusahaan.
Menjelang cum date (tanggal terakhir untuk mendapatkan hak dividen), harga saham umumnya menguat akibat meningkatnya permintaan. Namun, setelah melewati ex date, harga saham biasanya turun setara nilai dividen karena kas keluar dari perusahaan. Hal ini menjadi perhatian utama trader dan investor dalam menyusun strategi.
Daftar 22 Emiten yang Membagikan Dividen
Berdasarkan jadwal, berikut 22 emiten yang akan menyalurkan dividen pada akhir Juli hingga awal Agustus 2025:
PT PAM Mineral Tbk (NICL) – Dividen Rp15/saham (Cum Date: 1 Agustus 2025, Ex Date: 4 Agustus 2025, Payment Date: 12 Agustus 2025)
PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR) – Dividen Rp9/saham (Payment Date: 30 Juli 2025)
PT Partama Milindo Tbk (PART) – Dividen Rp1,71/saham (Payment Date: 1 Agustus 2025)
PT Wijaya Grand Karuniamakmur Tbk (WGSH) – Dividen Rp1/saham (Payment Date: 1 Agustus 2025)
PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) – Dividen Rp10/saham (Payment Date: 1 Agustus 2025)
PT MAP Aktif Adiperkasa Tbk (MAPA) – Dividen Rp4/saham (Payment Date: 28 Juli 2025)
PT Perdana Gapuraprima Tbk (GPRA) – Dividen Rp5/saham (Payment Date: 31 Juli 2025)
PT Data Sinergitama Jaya Tbk (ELIT) – Dividen Rp5/saham (Payment Date: 31 Juli 2025)
PT Chemstar Indonesia Tbk (CHEM) – Dividen Rp0,77/saham (Payment Date: 30 Juli 2025)
PT Maja Agung Latexindo Tbk (MHKI) – Dividen Rp2,15/saham (Payment Date: 31 Juli 2025)
PT Multi Indocitra Tbk (MICE) – Dividen Rp10/saham (Payment Date: 31 Juli 2025)
PT Gema Grahasarana Tbk (GEMA) – Dividen Rp3/saham (Payment Date: 31 Juli 2025)
PT Asuransi Dayin Mitra Tbk (ASDM) – Dividen Rp50/saham (Payment Date: 31 Juli 2025)
PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL) – Dividen Rp50/saham (Payment Date: 30 Juli 2025)
PT Indoritel Makmur Internasional Tbk (DNET) – Dividen Rp5/saham (Payment Date: 30 Juli 2025)
PT Black Diamond Property Tbk (BPFI) – Dividen Rp9,89/saham (Payment Date: 30 Juli 2025)
PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) – Dividen Rp13/saham (Payment Date: 30 Juli 2025)
PT Kawasan Industri Jababeka Tbk (KIJA) – Dividen Rp1,77/saham (Payment Date: 29 Juli 2025)
PT Pelayaran Tamarin Samudra Tbk (TRUS) – Dividen Rp15/saham (Payment Date: 30 Juli 2025)
PT Citra Buana Prasida Tbk (CBPE) – Dividen Rp1/saham (Payment Date: 30 Juli 2025)
PT Modernland Realty Ltd Tbk (MDLA) – Dividen Rp9,8/saham (Payment Date: 30 Juli 2025)
PT Wilmar Cahaya Indonesia Tbk (CEKA) – Dividen Rp150/saham (Payment Date: 30 Juli 2025)
Fokus Utama: Kinerja Positif NICL
Di antara 22 emiten tersebut, PT PAM Mineral Tbk (NICL) menjadi sorotan karena membagikan dividen interim sambil mencatatkan kinerja keuangan yang luar biasa.
Pada paruh pertama 2025, NICL berhasil membukukan lonjakan laba bersih hingga 386,51% menjadi Rp358,07 miliar, dibandingkan Rp73,59 miliar pada periode sama tahun sebelumnya. Pertumbuhan ini ditopang oleh kenaikan penjualan 152,07% menjadi Rp1,05 triliun, seiring meningkatnya volume penjualan nikel dari 707.597 metrik ton menjadi 1.885.433 metrik ton.
Direktur Utama Ruddy Tjanaka menegaskan, “Dividen interim sebesar Rp159 miliar atau Rp15 per saham dapat dibagikan tanpa mengganggu kesehatan finansial maupun operasional perusahaan.”
Kinerja cemerlang ini menjadi sinyal positif bagi investor, sekaligus menunjukkan kemampuan NICL menjaga profitabilitas di tengah permintaan komoditas yang fluktuatif.
Dengan daftar 22 emiten yang siap membagikan dividen pada Agustus 2025, investor memiliki kesempatan untuk menyusun strategi portofolio yang lebih tepat. Fokus pada perusahaan dengan kinerja keuangan solid, seperti NICL, bisa menjadi langkah bijak untuk memperoleh dividen sekaligus capital gain yang berkelanjutan.