BRI

BRI Dorong Daya Beli Pekerja lewat Penyaluran BSU Rp 2,25 Triliun

BRI Dorong Daya Beli Pekerja lewat Penyaluran BSU Rp 2,25 Triliun
BRI Dorong Daya Beli Pekerja lewat Penyaluran BSU Rp 2,25 Triliun

JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) kembali menunjukkan perannya sebagai mitra strategis pemerintah dalam menjaga stabilitas ekonomi masyarakat. Salah satu langkah nyata yang diambil adalah dengan menyalurkan Bantuan Subsidi Upah (BSU) kepada 3,7 juta pekerja di seluruh Indonesia. Total dana yang telah disalurkan mencapai Rp 2,25 triliun, disalurkan dalam empat tahap sepanjang tahun 2025. Program ini menjadi salah satu upaya penting dalam mempertahankan daya beli masyarakat berpenghasilan rendah yang terdampak tekanan ekonomi saat ini.

Wakil Direktur Utama BRI, Agus Noorsanto, menegaskan bahwa penyaluran BSU ini merupakan bagian dari komitmen BRI untuk mendukung kebijakan pemerintah dalam menjaga kesejahteraan pekerja. "BRI berhasil menyalurkan bantuan subsidi upah atau BSU tahun 2025 senilai Rp 2,25 triliun kepada 3,7 juta rekening penerima yang dilakukan dalam 4 tahap. Hal ini merupakan peran aktif BRI dalam turut serta menjaga daya beli masyarakat yang menjadi fokus pemerintah," ujarnya.

Penyaluran BSU dan Dukungan untuk UMKM

Program BSU dirancang sebagai stimulus langsung untuk menjaga stabilitas konsumsi masyarakat, terutama pekerja dengan pendapatan rendah. Penerima BSU mendapatkan bantuan selama dua bulan, yaitu Juni dan Juli 2025, dengan nominal Rp 300.000 per bulan. Dana ini disalurkan sekaligus, sehingga setiap pekerja menerima total Rp 600.000. Mekanisme penyaluran sekaligus ini diharapkan mampu memberikan dampak positif yang lebih signifikan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari penerima.

Selain BSU, BRI juga aktif mendukung program pemerintah lainnya seperti Makan Bergizi Gratis (MBG). Dukungan BRI pada program MBG diwujudkan melalui penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) kepada UMKM yang menjadi supplier dalam program tersebut. Hal ini sekaligus memperkuat sinergi antara program sosial dan pengembangan sektor usaha kecil menengah.

BRI mencatat, selama semester pertama tahun 2025, penyaluran KUR mencapai Rp 83,88 triliun kepada 1,8 juta debitur. Angka ini menunjukkan keberhasilan BRI dalam memperluas akses pembiayaan kepada UMKM, yang menjadi tulang punggung perekonomian nasional.

Komitmen BRI dalam Pembiayaan Perumahan dan Layanan Keuangan Digital

Tak hanya itu, BRI juga mengambil bagian dalam program pembangunan perumahan rakyat dengan menyalurkan fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP). Hingga pertengahan tahun 2025, BRI telah memberikan kredit perumahan kepada 97.878 masyarakat berpenghasilan rendah di seluruh Indonesia dengan total penyaluran sebesar Rp 13,35 triliun. Realisasi ini tumbuh sebesar 19,51 persen year on year, menandakan respons positif terhadap kebutuhan rumah layak huni bagi masyarakat.

Selain fokus pada program-program pemerintah, BRI juga terus mengembangkan layanan digitalnya melalui jaringan Agen BRILink yang kini telah mencapai lebih dari 1,2 juta agen, meningkat 22,6 persen dibandingkan tahun lalu. Agen-agen ini tersebar di 67.000 desa, termasuk di wilayah-wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T), memberikan akses layanan keuangan formal ke pelosok negeri.

Dari sisi volume transaksi, Agen BRILink mencatatkan angka sebesar Rp 843 triliun, tumbuh hampir 10 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Pertumbuhan ini menunjukkan peran strategis BRI dalam meningkatkan inklusi keuangan dan memperkuat perekonomian digital di Indonesia.

Dengan berbagai program dan dukungan tersebut, BRI membuktikan komitmennya untuk tidak hanya menjadi lembaga keuangan yang menyediakan layanan perbankan, tetapi juga sebagai motor penggerak kesejahteraan sosial dan ekonomi di masyarakat. Penyaluran BSU kepada jutaan pekerja menjadi langkah nyata BRI dalam menjaga stabilitas ekonomi dan mendukung kebijakan pemerintah untuk meningkatkan daya beli masyarakat di tengah tantangan ekonomi yang terus berubah.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index