JAKARTA - PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) mengambil langkah strategis dengan mengumumkan rencana pembelian kembali (buyback) saham senilai hingga Rp 2 triliun. Program buyback ini akan berlangsung maksimal selama tiga bulan mulai 31 Juli 2025 dan mencerminkan keyakinan manajemen terhadap prospek bisnis perusahaan di tengah dinamika pasar saat ini.
Aksi buyback ini tidak hanya bertujuan untuk mengelola modal secara bertanggung jawab, tetapi juga mengirimkan sinyal positif ke pasar bahwa Unilever percaya diri dengan kinerja keuangan dan fundamental perusahaan. Melalui buyback, Unilever aktif mengelola portofolio ekuitasnya sebagai bagian dari tata kelola perusahaan yang baik sekaligus melindungi kepentingan para pemegang saham.
Strategi Buyback Saham dan Dampaknya
Dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, Unilever memastikan bahwa pelaksanaan buyback tidak akan memberikan dampak negatif pada pendapatan atau aktivitas operasional perusahaan. Ini menegaskan bahwa langkah tersebut merupakan bagian dari strategi keuangan yang matang dan terencana dengan baik.
Regulasi terbaru dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memberikan kelonggaran kepada perusahaan untuk melakukan buyback tanpa persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) saat kondisi pasar mengalami fluktuasi signifikan. Kebijakan ini diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan investor dan meredam tekanan pasar yang volatil.
Buyback dalam Kondisi Pasar Berfluktuasi
OJK menetapkan masa kondisi pasar berfluktuasi ini berlaku selama enam bulan sejak surat yang dikeluarkan pada 19 Maret 2025. Dalam situasi tersebut, Unilever memanfaatkan aturan tersebut untuk menjalankan buyback dengan lebih fleksibel dan cepat.
Langkah buyback oleh Unilever menjadi bukti keseriusan perusahaan dalam menghadapi tantangan pasar serta upaya menjaga nilai saham agar tetap stabil dan memberikan manfaat bagi pemegang saham dalam jangka panjang.
Lewat aksi ini, Unilever Indonesia tidak hanya memperkuat posisi finansialnya, tetapi juga memperlihatkan komitmen dalam tata kelola perusahaan yang baik dan berorientasi pada keberlanjutan bisnis.