JAKARTA - Padel adalah olahraga raket yang menggabungkan unsur tenis dan squash dengan gaya permainan yang unik dan lapangan berukuran lebih kecil serta dikelilingi dinding kaca dan pagar. Meskipun masih relatif baru di Indonesia, olahraga ini telah menyita perhatian banyak kalangan berkat aturan yang sederhana dan keseruan permainan berpasangan.
Berawal dari Amerika Selatan pada tahun 1970-an, kini padel telah menyebar ke lebih dari 40 negara, termasuk Indonesia. Padel mudah dimainkan oleh berbagai usia, dari anak-anak hingga orang dewasa, karena tidak membutuhkan teknik rumit atau perlengkapan yang kompleks. Keunggulan itulah yang menjadikan padel cepat populer dan diminati sebagai alternatif olahraga raket yang menyenangkan.
Manfaat Padel untuk Kesehatan Fisik dan Mental
Padel tidak hanya menyenangkan, tapi juga kaya manfaat kesehatan. Latihan rutin padel bisa meningkatkan kebugaran fisik, sesuai anjuran WHO yang menyarankan aktivitas fisik minimal 150 menit per minggu dengan intensitas sedang. Padel mengasah koordinasi mata dan tangan serta melatih jantung dan paru-paru lewat gerakan cepat dan repetitif yang menuntut respons tangkas.
Tak kalah penting, olahraga ini juga memberikan manfaat untuk kesehatan mental. Bermain padel bersama teman atau keluarga terbukti efektif mengurangi stres dan meningkatkan kebahagiaan. Studi menunjukkan bahwa aktivitas kelompok seperti padel bisa mencegah depresi dan memperkuat ikatan sosial. Oleh karena itu, padel bukan sekadar olahraga, tapi juga cara menjaga keseimbangan fisik dan psikologis.
Perlengkapan dan Aturan Dasar Bermain Padel
Untuk bermain padel, perlengkapan yang dibutuhkan meliputi raket khusus dengan beberapa aspek teknis seperti berat, bentuk, dan material yang memengaruhi kenyamanan serta performa. Bola yang digunakan mirip bola tenis namun dengan tekanan lebih rendah dan ukuran sedikit lebih kecil. Pemain juga dianjurkan menggunakan pakaian yang nyaman dan sepatu khusus lapangan untuk menghindari cedera.
Permainan padel dilakukan berpasangan dengan empat pemain di lapangan. Servis dilakukan dengan pukulan underarm dan bola harus melewati net serta memantul dulu di lapangan lawan sebelum mengenai dinding. Bola hanya boleh memantul sekali di sisi pemain sebelum dipukul balik. Sistem skor mengikuti aturan tenis, termasuk istilah deuce dan advantage, sehingga mudah dipahami bagi yang sudah mengenal tenis.
Tips Aman Bermain dan Risiko Cedera
Agar terhindar dari cedera, pemanasan sebelum bermain sangat dianjurkan, seperti jogging ringan dan peregangan. Latihan penguatan otot inti, kaki, dan bahu membantu meningkatkan stabilitas dan mengurangi risiko terjatuh. Memilih raket dan sepatu yang sesuai juga penting untuk mencegah ketegangan otot dan cedera lain.
Meski padel menawarkan banyak manfaat, risiko cedera tetap ada, terutama cedera pergelangan kaki, tendinitis pada bahu dan siku, cedera lutut, serta ketegangan otot. Pemain disarankan untuk mengenali gejala cedera dan tidak memaksakan diri saat merasa sakit. Pendinginan dan peregangan setelah bermain turut membantu pemulihan dan menjaga fleksibilitas otot.
Padel adalah olahraga yang menggabungkan keseruan dan manfaat kesehatan, cocok untuk siapa saja yang ingin aktif dan bersosialisasi. Namun, seperti olahraga lain, penting untuk bermain dengan teknik tepat dan memperhatikan kondisi tubuh agar dapat menikmati manfaatnya secara maksimal.
