Saham

IHSG Rawan Koreksi, Investor Bisa Pertimbangkan Saham Ini untuk Cuan

IHSG Rawan Koreksi, Investor Bisa Pertimbangkan Saham Ini untuk Cuan
IHSG Rawan Koreksi, Investor Bisa Pertimbangkan Saham Ini untuk Cuan

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) membuka perdagangan Jumat, 25 Juli 2025 di zona hijau. IHSG berada di level 7.542 pada pembukaan dan sempat naik ke posisi 7.537, atau menguat 6,5 poin atau 0,09 persen, meski sebelumnya menyentuh titik terendah di level 7.515.

Kondisi ini mencerminkan bahwa pasar saham Indonesia masih menunjukkan performa positif meskipun ada potensi tekanan. Sehari sebelumnya, IHSG berhasil ditutup naik sebesar 0,83 persen, disertai aliran dana asing yang cukup besar.

“Diperdagangan kemarin, 24 Juli 2025, IHSG ditutup naik 0,83 persen, dan kembali disertai dengan net buy asing sebesar Rp319 miliar,” ungkap riset harian BNI Sekuritas.

Saham-saham yang menjadi incaran investor asing meliputi emiten-emiten besar seperti BBRI, ASII, ANTM, BMRI, dan AMMN. Kelima saham ini menjadi motor penggerak utama penguatan IHSG pada perdagangan sebelumnya.

Kondisi Bursa Global dan Potensi Koreksi IHSG

Sementara itu, sentimen dari bursa global turut memengaruhi arah IHSG. Wall Street mencatatkan penguatan pada sebagian besar indeks utama. S&P 500 naik tipis 0,07 persen dan Nasdaq Composite menguat 0,18 persen. Keduanya mencatat rekor tertinggi sepanjang masa (all time high/ATH). Namun, Dow Jones Industrial Average justru melemah 0,7 persen pada hari yang sama.

Untuk kawasan Asia, mayoritas bursa juga menunjukkan penguatan. Indeks Nikkei 225 naik 1,59 persen, disusul oleh Topix yang menguat 1,75 persen. Indeks KOSPI Korea Selatan naik 0,21 persen, sementara Kosdaq justru turun tipis 0,45 persen. Hang Seng Hong Kong tercatat naik 0,51 persen, Taiex Taiwan menguat 0,24 persen, sedangkan ASX 200 Australia melemah tipis 0,32 persen.

Dengan mempertimbangkan faktor global dan domestik, analis memperkirakan IHSG masih berpeluang terkoreksi terbatas dalam jangka pendek.

“IHSG berpotensi koreksi terbatas hari ini. Diperkirakan support IHSG: 7.470–7.500 dan resist: 7.550–7.600,” ujar Fanny Suherman, Head of Retail Research BNI Sekuritas.

Rekomendasi Saham Hari Ini

Meski IHSG berpotensi terkoreksi, investor tetap memiliki peluang meraih cuan dari saham-saham pilihan yang dinilai layak dikoleksi untuk jangka pendek. BNI Sekuritas memberikan enam saham rekomendasi untuk perdagangan hari ini, dengan strategi spekulatif beli (spec buy).

Berikut daftar rekomendasinya:

MINA
Area beli: Rp113–Rp120
Cutloss: Di bawah Rp110
Target dekat: Rp125–Rp130

INET
Area beli: Rp296–Rp300
Cutloss: Di bawah Rp292
Target dekat: Rp310–Rp324

TAPG
Area beli: Rp1.345–Rp1.370
Cutloss: Di bawah Rp1.320
Target dekat: Rp1.400–Rp1.430

ENRG
Area beli: Rp464–Rp474
Cutloss: Di bawah Rp456
Target dekat: Rp486–Rp494

PANI
Area beli: Rp16.200
Cutloss: Di bawah Rp15.950
Target dekat: Rp16.450–Rp16.700

PGEO
Area beli: Rp1.580–Rp1.600
Cutloss: Di bawah Rp1.550
Target dekat: Rp1.620–Rp1.650

Strategi spekulatif beli disarankan hanya bagi investor dengan toleransi risiko tinggi dan waktu investasi yang fleksibel. Pemilihan saham ini juga mempertimbangkan tren teknikal serta pergerakan volume yang mendukung peluang kenaikan harga dalam jangka pendek.

Walau IHSG tengah berada di fase fluktuatif dengan potensi koreksi terbatas, peluang investasi tetap terbuka lebar. Investor dapat memanfaatkan momentum dengan memilih saham-saham yang memiliki potensi teknikal positif seperti yang direkomendasikan di atas. Namun, tetap diperlukan kewaspadaan dan strategi cut loss yang disiplin untuk meminimalkan risiko kerugian.

Halaman

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index