JAKARTA - Inovasi teknologi terus dikembangkan untuk mendukung pelayanan kesehatan yang cepat dan akurat. Salah satu gebrakan yang memberikan manfaat besar bagi dunia medis adalah hadirnya sistem i-Care JKN. Sistem digital ini memungkinkan dokter mengetahui riwayat pelayanan kesehatan peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) secara lengkap dan mudah.
Dr. Rizna Puspitasari dari Klinik Intan Yogyakarta menjadi salah satu dokter yang secara aktif memanfaatkan sistem ini sejak awal peluncurannya. Dalam kesehariannya, ia merasakan langsung betapa besar pengaruh i-Care JKN dalam menunjang proses diagnosa yang lebih efisien.
“Kami telah memanfaatkan sistem i-Care JKN sejak sistem ini diluncurkan. Awalnya kami diundang untuk sosialisasi oleh tim BPJS Kesehatan, kemudian kami mencoba bersama tim kami di klinik. Sejak saat itu kami terus memanfaatkan hingga sekarang,” ungkap Rizna.
Menjawab Kebutuhan Informasi Medis Pasien
Salah satu fitur utama dalam sistem ini adalah kemampuannya menampilkan rekam jejak pelayanan kesehatan peserta JKN selama satu tahun terakhir. Data tersebut mencakup berbagai aspek penting seperti diagnosa, terapi obat, hingga keluhan pasien.
“Ketika kita membutuhkan data riwayat kesehatan, kami langsung memanfaatkan sistem ini. Terutama saat pasien lupa atau kesulitan menjelaskan riwayat pelayanan kesehatannya, obat apa yang dikonsumsi dan sebagainya. Di saat seperti itulah kami sangat membutuhkan data riwayat kesehatan peserta agar penentuan diagnosa menjadi lebih cepat sekaligus tepat,” jelas Rizna.
Bagi dokter seperti Rizna, informasi ini menjadi sangat krusial, terutama dalam kasus ketika pasien tidak bisa menjelaskan detail tentang kondisi kesehatannya secara menyeluruh. Dengan sistem i-Care JKN, dokter memiliki landasan kuat untuk menentukan pengobatan yang sesuai.
Pengalaman Rizna semakin mempertegas manfaat sistem ini. Ia menceritakan bagaimana i-Care JKN menjadi solusi ketika ia menangani pasien dari luar kota yang belum memiliki catatan medis di kliniknya.
“Pernah satu ketika ada pasien dari luar kota dan otomatis pasien belum pernah berobat di klinik kami dan kami tidak memiliki catatan riwayat kesehatannya. Kemudian langsung kami membuka i-Care JKN dan kami bisa mengetahui riwayatnya mendapatkan pengobatan apa dan diberikan obat-obatan apa saja. Itu sangat membantu kami menangani pasien tersebut,” ujarnya.
Solusi untuk Evaluasi Obat dan Program Rujuk Balik
Sistem i-Care JKN juga sangat membantu untuk mengecek kembali penggunaan obat dalam Program Rujuk Balik (PRB). Banyak pasien yang tidak ingat nama obat yang dikonsumsi, hanya mengingat bentuk atau warna obat.
“Saat pasien kami konfirmasi mengkonsumsi obat apa, terkadang lupa. Pasien hanya menjelaskan obatnya berwarna hijau misalnya, dikonsumsi dua kali sehari namun tidak spesifik menyebutkan nama obatnya. Dengan membuka i-Care JKN kita bisa tahu obat apa saja, pereda nyeri apa yang dikonsumsi dan lain-lain,” terang Rizna.
Dengan adanya akses terhadap informasi ini, dokter bisa lebih percaya diri dalam meresepkan obat lanjutan dan memastikan terapi yang diberikan tetap konsisten dan tepat sasaran.
Selain memberikan kemudahan bagi tenaga medis, i-Care JKN juga dapat diakses langsung oleh peserta JKN melalui Aplikasi Mobile JKN. Fitur ini memungkinkan peserta melihat sendiri riwayat pelayanan kesehatannya, termasuk diagnosa, terapi, serta keluhan yang pernah disampaikan ke fasilitas kesehatan.
“Sistemnya berjalan lancar dan dari awal pemanfaatan hingga sekarang tidak ada kendala berarti yang kami rasakan,” ucap Rizna.
Aplikasi ini juga menyediakan fitur Kesan Pesan Peserta Setelah Layanan (KESSAN), di mana peserta bisa memberikan penilaian terhadap pelayanan yang diterimanya. Penilaian ini menjadi bahan evaluasi penting bagi fasilitas kesehatan dan BPJS Kesehatan untuk terus memperbaiki kualitas layanan.
Rizna mengapresiasi inovasi digital yang dilakukan dalam pelayanan kesehatan ini. Ia juga menyampaikan harapannya agar sistem i-Care JKN terus dikembangkan sesuai dengan kebutuhan di lapangan.
“Semua lancar saja sistemnya dan dari kami pun merasa ini mudah digunakan. Harapan kami tentu ke depan sistem i-Care JKN semakin baik dan terus dilengkapi dengan fitur-fitur lain yang menunjang kebutuhan kami. Sistem ini sudah baik dan sangat bermanfaat,” tutup Rizna.