JAKARTA - Kembalinya tren penguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di akhir pekan ini dimanfaatkan investor asing untuk melanjutkan aksi beli. Sejumlah saham unggulan jadi incaran dan mendorong pergerakan indeks ke zona hijau.
IHSG mencatatkan penguatan signifikan sebesar 0,83% atau 61,67 poin ke level 7.530,9 pada perdagangan Kamis, 24 Juli 2025. Sentimen positif tersebut terjadi setelah sehari sebelumnya IHSG juga menunjukkan penguatan, yang membuat pelaku pasar mulai kembali percaya diri.
Nilai transaksi harian tercatat cukup besar, mencapai Rp16,42 triliun dengan total volume 26,27 miliar saham. Jumlah transaksi yang terjadi juga sangat aktif, yakni sebanyak 1,64 juta kali. Dalam perdagangan tersebut, sebanyak 322 saham menguat, 324 melemah, dan 310 tidak bergerak.
Saham-Saham Incaran Asing Saat IHSG Menguat
Di tengah sentimen penguatan IHSG, investor asing kembali masuk dengan cukup agresif. Mereka mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp175,38 miliar di seluruh pasar. Khusus di pasar reguler, nilai beli bersih asing bahkan mencapai Rp319,49 miliar. Sementara itu, di pasar negosiasi dan tunai, mereka melakukan penjualan sebesar Rp144,11 miliar.
Aksi akumulasi asing ini menyasar saham-saham berkapitalisasi besar atau blue chip, yang selama ini dikenal memiliki fundamental solid dan likuiditas tinggi. Berdasarkan data transaksi hari Kamis, berikut adalah daftar 10 saham yang paling banyak diborong investor asing:
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI)
Saham bank pelat merah ini mendominasi daftar pembelian asing dengan nilai mencapai Rp304,65 miliar.
PT Astra International Tbk. (ASII)
Raksasa otomotif dan konglomerasi ini dibeli asing senilai Rp121,13 miliar.
PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM)
Emiten tambang milik negara ini masuk radar asing dengan pembelian Rp101,12 miliar.
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI)
Bank terbesar dari sisi aset ini mencatat pembelian Rp100,57 miliar.
PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN)
Emiten tambang emas dan tembaga ini diborong sebesar Rp60,83 miliar.
PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS)
Bank hasil merger syariah Himbara ini mencatat pembelian asing Rp60,19 miliar.
PT United Tractors Tbk. (UNTR)
Anak usaha Astra di sektor alat berat ini mendapat aliran dana asing senilai Rp55,69 miliar.
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI)
Salah satu bank tertua di Tanah Air ini dibeli senilai Rp52,44 miliar.
PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM)
Perusahaan telekomunikasi milik negara ini menjadi incaran dengan nilai Rp45,78 miliar.
PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA)
Emiten tambang tembaga dan emas ini mencatat pembelian Rp33,26 miliar oleh asing.
Aksi beli investor asing ini turut mengindikasikan minat yang cukup kuat terhadap pasar saham Indonesia, khususnya terhadap saham-saham dengan kapitalisasi besar dan sektor yang beragam seperti perbankan, pertambangan, dan telekomunikasi.
Sentimen Optimistis dan Pergerakan Sehat
Kembalinya aliran dana asing ke lantai bursa memberikan sinyal positif bagi pasar. Penguatan IHSG yang terjadi dalam dua hari berturut-turut juga menunjukkan adanya pemulihan setelah tekanan sebelumnya.
Meskipun IHSG sempat menghadapi ketidakpastian dari sentimen global dan regional, aksi beli yang masif terhadap saham unggulan menandakan kepercayaan investor terhadap prospek ekonomi Indonesia masih cukup tinggi.
Saham-saham yang menjadi target asing rata-rata merupakan pemimpin di sektor masing-masing, yang diyakini memiliki daya tahan kuat terhadap gejolak makroekonomi. Selain itu, fundamental yang sehat dan prospek pertumbuhan yang menjanjikan juga menjadi pertimbangan utama.
Dengan melihat tren ini, pelaku pasar lokal pun diyakini bisa ikut mengambil peluang di tengah sentimen positif yang ada. Meski demikian, kehati-hatian tetap diperlukan mengingat pergerakan IHSG masih berpotensi mengalami volatilitas jangka pendek.