JAKARTA - Moda transportasi kereta api kian menunjukkan peran strategisnya dalam menopang sistem logistik nasional dan mobilitas masyarakat. Ini tampak dari kinerja PT Kereta Api Indonesia (KAI) Divre IV Tanjungkarang yang mencatatkan pertumbuhan signifikan sepanjang semester I 2025.

Dalam kurun waktu enam bulan pertama tahun ini, KAI Divre IV berhasil mencatat angkutan barang mencapai sekitar 14 juta ton, serta melayani sekitar 584 ribu penumpang. Pencapaian ini menjadi sinyal positif atas keandalan moda kereta api dalam mendukung konektivitas wilayah dan pertumbuhan ekonomi di regional selatan Sumatera.

Fokus Distribusi Komoditas Utama Masih Jadi Tulang Punggung

Salah satu indikator utama capaian ini berasal dari segmen angkutan barang. Di semester pertama 2025, KAI Divre IV mampu mendistribusikan komoditas-komoditas utama seperti batu bara dan pupuk dalam jumlah besar, menjadikannya sebagai moda distribusi yang sangat vital.

Batubara menjadi komoditas dominan, tidak hanya karena volume besar, tetapi juga karena perannya dalam memasok energi ke berbagai sektor industri. Pupuk juga menempati posisi penting sebagai penopang sektor pertanian, sehingga distribusi melalui kereta api berdampak langsung terhadap ketahanan pangan dan produktivitas agrikultur.

Keberhasilan dalam mengangkut barang sebanyak itu menunjukkan bahwa moda rel semakin dipilih sebagai alternatif yang efisien dibandingkan moda darat lainnya, terutama untuk rute-rute jarak jauh. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam mengurangi angkutan jalan over dimensi dan over load (ODOL) yang selama ini menjadi penyumbang kerusakan jalan dan risiko kecelakaan.

Tidak hanya efisien dari sisi biaya, penggunaan kereta api juga membantu pengurangan emisi dan kemacetan. Dengan performa seperti ini, KAI Divre IV telah menegaskan posisinya sebagai tulang punggung distribusi logistik yang andal dan berkelanjutan di wilayah operasionalnya.

Angka Penumpang Meningkat, Cerminan Kepercayaan Masyarakat

Sisi lain yang juga patut dicermati adalah kinerja angkutan penumpang. Sepanjang Januari hingga Juni 2025, Divre IV mencatat total 584.000 penumpang telah dilayani, jumlah yang menunjukkan peningkatan dibanding periode sebelumnya.

Kenaikan jumlah penumpang ini menjadi indikator penting bahwa layanan kereta api tetap diminati di tengah berbagai alternatif moda transportasi lainnya. Kepercayaan masyarakat terhadap kereta api sebagai moda aman, nyaman, dan tepat waktu menjadi alasan utama peningkatan tersebut.

Wilayah operasional Divre IV mencakup sejumlah kota dan daerah yang saling terhubung melalui jalur rel, memberikan kemudahan bagi para pekerja harian, pelajar, hingga pelaku perjalanan jarak menengah dan jauh. Dengan terus diperbaikinya sarana dan prasarana, layanan kereta api kian kompetitif di mata masyarakat.

Fleksibilitas jadwal, kualitas layanan, serta komitmen dalam meningkatkan fasilitas menjadi pendorong utama meningkatnya jumlah penumpang. Tren ini diperkirakan masih akan terus naik, seiring dengan membaiknya kondisi mobilitas dan meningkatnya kegiatan ekonomi pasca pandemi.

Siap Hadapi Semester II dengan Strategi Penguatan Layanan

Melihat capaian positif di semester pertama 2025, KAI Divre IV dihadapkan pada tantangan sekaligus peluang untuk mempertahankan bahkan meningkatkan kinerjanya di semester kedua. Persiapan pun dilakukan secara menyeluruh, dari sisi operasional, manajemen, hingga pelayanan publik.

Peningkatan frekuensi perjalanan kereta, penambahan gerbong untuk mendukung kapasitas muatan, serta modernisasi stasiun dan sistem pemesanan tiket menjadi bagian dari strategi penguatan tersebut. Dengan demikian, layanan tidak hanya bisa mengimbangi lonjakan permintaan, tetapi juga tetap menjaga kualitas pengalaman pelanggan.

Secara keseluruhan, keberhasilan KAI Divre IV selama semester I 2025 membuktikan bahwa moda transportasi rel masih sangat relevan dan strategis dalam mendukung kebutuhan logistik nasional serta mobilitas harian masyarakat. Ke depan, dengan berbagai inovasi dan penyesuaian, KAI Divre IV diyakini mampu menjawab tantangan dan memperluas kontribusinya dalam pembangunan ekonomi dan sosial di wilayahnya.