JAKARTA - Bagi pelaku usaha yang tengah mencari akses pembiayaan dengan angsuran ringan, program Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari Bank Rakyat Indonesia (BRI) pada tahun 2025 bisa menjadi solusi. Melalui skema cicilan yang disesuaikan dengan kemampuan debitur serta suku bunga kompetitif, program ini dirancang untuk mendukung penguatan permodalan sektor UMKM.
BRI sebagai salah satu bank milik negara kembali menyalurkan KUR pada 2025 dengan tiga jenis utama, yakni KUR Supermikro, Mikro, dan KUR Kecil. Setiap kategori KUR ini disesuaikan dengan skala usaha, besaran plafon, dan kemampuan bayar pelaku usaha.
Ragam KUR BRI dan Bunganya di 2025
Jenis KUR yang ditawarkan BRI memiliki suku bunga yang bervariasi. KUR Supermikro, yang menyasar pelaku usaha dengan kebutuhan modal sangat kecil, dikenakan bunga sebesar 3 persen efektif per bulan. Program ini memiliki batas plafon maksimal hingga Rp10 juta.
Naik satu tingkat, KUR Mikro ditujukan untuk pelaku usaha dengan kebutuhan modal antara Rp10 juta hingga Rp100 juta. Bunga efektifnya berada di kisaran 6–9 persen per bulan, tergantung dari jenis usaha dan segmentasi risiko.
Sementara itu, untuk pelaku usaha yang membutuhkan modal kerja dalam jumlah lebih besar, tersedia KUR Kecil dengan plafon pinjaman mulai dari Rp100 juta hingga Rp500 juta. Tenor pinjaman juga dibuat fleksibel hingga lima tahun, dengan suku bunga yang sama yaitu 6–9 persen efektif per bulan.
Menariknya, sektor produksi prioritas seperti pertanian, perikanan, peternakan, dan perkebunan (4P) mendapat perlakuan khusus. Untuk sektor 4P, akumulasi plafon maksimal bisa mencapai Rp400 juta dan dapat diajukan hingga empat kali. Sementara sektor lain hanya diperkenankan hingga dua kali pengajuan, dengan total plafon maksimal Rp200 juta.
Simulasi Cicilan KUR BRI Rp100 Juta
Simulasi cicilan KUR BRI 2025 untuk plafon pinjaman Rp100 juta memperlihatkan fleksibilitas tenor yang bisa dipilih sesuai kemampuan pelaku usaha. Berikut rincian estimasi angsuran per bulan berdasarkan jangka waktu pinjaman:
12 bulan (1 tahun): Rp8.833.333 per bulan
18 bulan (1,5 tahun): Rp6.055.556 per bulan
24 bulan (2 tahun): Rp4.666.667 per bulan
36 bulan (3 tahun): Rp3.277.778 per bulan
48 bulan (4 tahun): Rp2.583.333 per bulan
60 bulan (5 tahun): Rp2.166.667 per bulan
Angka-angka ini merupakan simulasi kasar dan dapat sedikit bervariasi tergantung penilaian risiko, waktu pencairan, serta kebijakan internal bank saat pencairan dilakukan. Namun demikian, besaran cicilan tersebut memberikan gambaran cukup jelas tentang keterjangkauan program KUR, terutama bagi pelaku usaha mikro dan kecil yang ingin menjaga stabilitas arus kas mereka.
Kelebihan lainnya, program KUR BRI juga mempermudah proses pengajuan dengan persyaratan yang telah disederhanakan, tanpa memerlukan agunan tambahan untuk pinjaman dalam batas tertentu.
Dengan struktur cicilan yang ringan serta tenor yang panjang, KUR BRI 2025 tetap menjadi salah satu opsi pembiayaan unggulan bagi pelaku UMKM. Dukungan dari sektor perbankan seperti BRI ini diharapkan dapat menggerakkan ekonomi kerakyatan sekaligus meningkatkan produktivitas sektor usaha kecil dan menengah di berbagai daerah.
Jika dibutuhkan, informasi lebih lanjut mengenai persyaratan dan proses pengajuan KUR dapat diperoleh langsung melalui kantor cabang BRI atau melalui platform digital resmi bank tersebut.