JAKARTA - Pasar kendaraan listrik Tanah Air terus menunjukkan tren positif. Sepanjang Januari hingga Juni 2025, tercatat total penjualan mobil listrik berbasis baterai (BEV) mencapai 35.749 unit berdasarkan data wholesales atau distribusi dari Agen Pemegang Merek (APM) ke jaringan dealer resmi.
Menariknya, BYD M6 berhasil memimpin penjualan sebagai mobil listrik terlaris di Indonesia pada semester pertama tahun ini. Model low MPV tujuh penumpang itu mencatat distribusi sebanyak 6.252 unit, mengalahkan banyak kompetitor dari berbagai segmen.
Strategi MPV Tetap Efektif
Keberhasilan BYD M6 membuktikan bahwa kendaraan berjenis MPV tujuh penumpang masih sangat diminati masyarakat Indonesia. Format bodi yang luas dan fungsional tetap menjadi andalan dalam menarik minat konsumen keluarga.
Dominasi BYD tak berhenti sampai di situ. Posisi kedua mobil listrik terlaris selama enam bulan pertama juga diisi oleh produk BYD melalui sub-brand-nya, Denza D9, yang terjual sebanyak 5.733 unit.
Denza D9 hadir sebagai MPV mewah dengan pintu geser elektrik dan kabin lega, menawarkan kenyamanan yang kerap dikaitkan dengan kendaraan premium seperti Toyota Alphard dan Lexus LM 500. Namun demikian, Denza mampu tampil sebagai alternatif yang lebih terjangkau dengan fitur bersaing.
Produk Anyar Langsung Melejit
Masih dari BYD, posisi ketiga dalam daftar mobil listrik terlaris berhasil ditempati oleh Sealion 7. Model SUV ini sukses membukukan penjualan 5.456 unit, prestasi yang tergolong luar biasa mengingat Sealion 7 baru resmi meluncur pada Maret 2025. Dengan masa edar yang masih sangat singkat, respons pasar terhadap model ini terbilang sangat positif.
Setelah trio BYD, Chery iCar menjadi mobil listrik terlaris keempat dengan 3.979 unit. Produk dari pabrikan Tiongkok tersebut menawarkan desain mungil dan harga kompetitif, menyasar konsumen urban yang membutuhkan kendaraan ringkas dan efisien.
Sementara itu, Wuling Air EV, yang sebelumnya sempat mendominasi pasar kendaraan listrik di Indonesia, kini harus rela turun ke posisi kelima dengan penjualan 2.497 unit. Penurunan ini mencerminkan semakin ketatnya kompetisi di pasar kendaraan listrik dalam negeri.
Tren Penjualan Terus Naik Sejak 2020
Jika melihat data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan mobil listrik di Indonesia terus menunjukkan pertumbuhan signifikan sejak lima tahun terakhir.
Pada tahun 2020, hanya 125 unit mobil listrik yang terjual. Namun jumlah ini melonjak menjadi 687 unit pada 2021. Kemudian pada 2022, pasar semakin menggeliat dengan capaian 10.327 unit, dan terus naik pada 2023 menjadi 17.051 unit.
Tahun 2024 menjadi tonggak penting dengan penjualan mencapai 43.188 unit. Kini, meski baru setengah tahun berjalan, capaian 35.749 unit sepanjang Januari hingga Juni 2025 menunjukkan bahwa target menyamai atau bahkan melampaui penjualan tahun lalu sangat mungkin tercapai.
10 Mobil Listrik Terlaris Semester I 2025
Berikut daftar 10 besar mobil listrik terlaris selama Januari hingga Juni 2025 berdasarkan data distribusi wholesales:
BYD M6 – 6.252 unit
Denza D9 – 5.733 unit
BYD Sealion 7 – 5.456 unit
Chery iCar – 3.979 unit
Wuling Air EV – 2.497 unit
Aion Hyptec HT – 1.492 unit
Wuling Cloud EV – 1.384 unit
Wuling Binguo EV – 1.289 unit
Geely EX5 Max – 1.259 unit
BYD Atto 3 – 951 unit
BYD Perkuat Cengkeraman Pasar
Hingga pertengahan tahun ini, BYD dan merek afiliasinya telah mencatat penjualan yang sangat impresif. Gabungan penjualan M6, Denza D9, Sealion 7, dan Atto 3 saja sudah mencapai lebih dari 18.000 unit, atau hampir setengah dari total pasar kendaraan listrik nasional.
Hal ini mempertegas posisi BYD sebagai pemain dominan dalam transisi kendaraan ramah lingkungan di Indonesia. Dukungan dari pemerintah dan minat konsumen yang makin tinggi terhadap mobil tanpa emisi turut mempercepat perkembangan ekosistem kendaraan listrik di Tanah Air.