Global

Produk Kriya UMKM Berau Tembus Pasar Global

Produk Kriya UMKM Berau Tembus Pasar Global
Produk Kriya UMKM Berau Tembus Pasar Global

JAKARTA - Langkah UMKM asal Kabupaten Berau menuju pasar global semakin menunjukkan hasil konkret. Tidak lagi hanya berfokus pada konsumsi domestik, produk kriya lokal kini merambah panggung internasional, membawa serta keunikan budaya daerah ke mata dunia.

Bermodalkan keterampilan tangan para perajin dan ciri khas lokal, sejumlah produk seperti tas anyaman, batik, dan tenun khas Berau terbukti mampu bersaing di pasar ekspor. Keberhasilan ini menjadi tonggak penting dalam membuktikan bahwa produk kerajinan lokal bukan hanya bernilai seni, tetapi juga bernilai jual tinggi secara global.

“Bahkan UMKM kita juga sudah bisa mengekspor sendiri produk kerajinannya hingga ke luar negeri, tandanya mereka sudah paham dengan pasar yang ada,” ujar Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskoperindag) Berau, Eva Yunita.

Kualitas Produk dan Budaya Lokal Jadi Daya Tarik Utama

Keunggulan produk-produk kriya dari Berau tidak terlepas dari kombinasi antara kekayaan alam, warisan budaya yang kuat, serta keterampilan tangan yang terasah secara turun-temurun. Batik dan tenun yang dihasilkan bukan hanya indah secara visual, tetapi juga mengandung cerita budaya yang dalam. Begitu juga dengan anyaman khas Berau yang memiliki keunikan pada motif dan teknik pembuatannya.

Produk-produk inilah yang kemudian berhasil menarik minat pasar internasional karena keasliannya dan nilai artistiknya. Dalam beberapa tahun terakhir, sejumlah UMKM dari Berau telah mengirimkan produk mereka ke luar negeri secara mandiri, tanpa perantara ekspor besar.

“Kemampuan UMKM untuk melakukan ekspor sendiri adalah indikator bahwa para perajin lokal sudah semakin memahami selera dan standar pasar internasional,” terang Eva Yunita dengan penuh semangat.

Pameran dan Teknologi Jadi Penguat Langkah UMKM

Keberhasilan ini bukan semata karena kualitas produk, tetapi juga karena adanya dukungan dan fasilitasi yang diberikan oleh pemerintah daerah. Diskoperindag Berau terus mendorong pelaku usaha lokal untuk mengikuti berbagai pameran nasional sebagai ajang promosi sekaligus belajar menghadapi persaingan pasar yang semakin luas.

Tidak hanya itu, aspek desain, pengemasan, dan pemasaran juga menjadi perhatian. Perbaikan di sektor-sektor pendukung tersebut membantu produk kriya tampil lebih profesional dan siap ekspor.

Eva juga menegaskan bahwa pemanfaatan teknologi menjadi kunci penting dalam kelangsungan UMKM ke depan. Teknologi bukan hanya untuk promosi, melainkan juga untuk efisiensi produksi dan pengembangan produk.

“Apalagi, ditopang dengan pemanfaatan teknologi terkini. Jadi, tidak hanya untuk industri skala besar saja, tetapi juga industri kecil dan menengah,” jelas Eva.

Terus Dorong Daya Saing UMKM Berau

Dengan tren ekspor yang mulai terbentuk, Diskoperindag Berau tak henti mengawal proses peningkatan kapasitas pelaku UMKM. Mereka diharapkan tidak hanya mempertahankan kualitas, tetapi juga terus melakukan inovasi.

Selain dukungan pelatihan, kemudahan perizinan, dan pembinaan berkelanjutan, solusi dalam hal permodalan dan akses pasar juga menjadi fokus utama pemerintah daerah. Tujuannya agar produk kriya lokal tetap relevan dan menjadi kebanggaan daerah di tengah arus globalisasi yang begitu deras.

Ke depan, UMKM Berau memiliki peluang yang besar untuk berkembang lebih luas lagi. Prestasi yang telah dicapai membuktikan bahwa dengan semangat dan dukungan yang tepat, produk lokal dari daerah bisa mendunia dan menjadi identitas ekonomi kreatif Indonesia yang membanggakan.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index