JAKARTA - Vinicius Junior kembali menjadi sorotan usai kabar mencuat bahwa dirinya menjadi target besar Saudi Pro League. Bukan hanya sekadar rumor, winger andalan Real Madrid itu dikabarkan ditawari kontrak luar biasa senilai Rp17,7 triliun untuk hengkang ke Liga Arab Saudi. Namun, dalam situasi yang penuh spekulasi tersebut, Vinicius justru mempertegas loyalitasnya terhadap Los Blancos.
Ketertarikan Arab Saudi terhadap Vinicius bukan tanpa alasan. Penampilan eksplosifnya musim lalu menjadi magnet bagi proyek ambisius Liga Arab untuk menjaring pemain top dunia di usia emas. Vinicius mencatatkan 22 gol dan 19 assist dalam 58 pertandingan musim lalu, serta menyabet posisi runner-up Ballon d'Or 2024, hanya kalah dari gelandang Manchester City, Rodri.
Melihat performa cemerlang tersebut, pihak pengambil kebijakan sepak bola Arab Saudi berani menyusun tawaran luar biasa. Tawaran itu diklaim mencapai £302 juta atau sekitar Rp6,2 triliun hanya untuk memikat Real Madrid agar mau melepas sang pemain. Sementara untuk Vinicius sendiri, disiapkan kontrak berdurasi lima tahun dengan nilai total hingga £866 juta setara Rp17,7 triliun termasuk bonus-bonus menggiurkan.
Jika tawaran ini diterima, maka Vinicius akan berada di level penghasilan yang belum pernah dicapai pemain sepak bola manapun sebelumnya. Rinciannya, Vinicius akan mengantongi sekitar £475 ribu atau Rp9,7 miliar per hari, dan total £3,3 juta atau Rp67 miliar per pekan. Angka ini lima kali lipat lebih besar dari gaji tertinggi di Premier League saat ini yang dipegang oleh Erling Haaland sebesar £525 ribu per pekan.
Al Ahli Disebut Destinasi Potensial
Rencana besar Liga Arab Saudi terhadap Vinicius dikaitkan dengan klub Al Ahli, yang disebut-sebut sebagai klub yang “berutang” satu nama bintang besar kepada proyek sepak bola nasional mereka. PIF (Public Investment Fund) dan Kementerian Olahraga Saudi kabarnya tengah mendorong agar klub tersebut mendapat figur sentral baru demi mengangkat eksistensi kompetisi domestik di kancah global.
Yang menarik, pendekatan kepada Vinicius disebut tidak tergesa-gesa. Meski saat ini sang pemain masih terikat kontrak dengan Real Madrid hingga musim panas 2027, pihak Saudi bersedia menunggu lebih lama—bahkan hingga musim 2027/2028 demi mendapatkan tanda tangannya di usia emas.
Namun, di tengah bujuk rayu dan tawaran fantastis itu, Vinicius tetap berpegang pada keinginannya untuk bertahan. Meski belum ada pengumuman resmi perpanjangan kontrak, sang pemain sudah menegaskan bahwa masa depannya tetap bersama klub raksasa Spanyol tersebut.
Vinicius: Real Madrid Adalah Mimpi Saya
Vinicius memang telah lama menyatakan kedekatannya secara emosional dengan Real Madrid. Dalam sebuah wawancara pada Februari lalu, ia menjelaskan bahwa berada di Madrid adalah bagian dari mimpinya yang menjadi kenyataan.
"Aku bermimpi bisa berada di sini (Real Madrid). Ini adalah impian saya, berpikir besar dan memenangkan lebih banyak trofi bersama klub terbesar di dunia," ujar Vinicius.
Tak hanya itu, ia juga mengungkapkan bahwa negosiasi kontrak baru berjalan dengan baik. Meski belum diumumkan ke publik, Vinicius tampak optimistis bahwa kesepakatan akan segera dirampungkan.
“Saya punya kontrak sampai 2027, tapi saya selalu bilang ingin bermain di sini dalam waktu yang lama. Semoga dalam beberapa hari ke depan semuanya bisa selesai,” ujarnya usai pertandingan Liga Champions melawan Manchester City, di mana ia terpilih sebagai pemain terbaik.
Pernyataan tersebut mempertegas komitmen sang pemain terhadap Real Madrid di tengah derasnya godaan dari luar Eropa.
Sejauh ini, klub belum merilis pengumuman resmi mengenai kontrak barunya, namun dengan pernyataan langsung dari sang pemain, publik Madridista boleh jadi merasa tenang. Kabar ketertarikan dari Arab Saudi tetap menjadi dinamika tersendiri, namun Vinicius menempatkan kesetiaan sebagai nilai utama dalam kariernya.
Dengan status sebagai salah satu pemain muda terbaik dunia dan performa yang konsisten menanjak, tidak mengherankan bila Vinicius menjadi incaran banyak klub. Namun bagi dirinya, mengenakan seragam putih Real Madrid masih menjadi kebanggaan yang belum tergantikan.
