BBM

Update Harga BBM Pertamina 18 Juli 2025

Update Harga BBM Pertamina 18 Juli 2025
Update Harga BBM Pertamina 18 Juli 2025

JAKARTA - Memasuki pertengahan Juli 2025, PT Pertamina kembali melakukan penyesuaian harga untuk sejumlah jenis bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi. Kenaikan harga ini ditetapkan mengikuti regulasi resmi, yakni Keputusan Menteri ESDM No. 245.K/MG.01/MEM.M/2022, sebagai pembaruan atas Kepmen sebelumnya yang mengatur formula dasar harga jual BBM.

Penyesuaian ini berlaku secara nasional, mencakup wilayah Indonesia dari Sabang hingga Merauke, dengan rincian harga berbeda-beda tergantung pada wilayah dan besaran Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB) masing-masing daerah.

Jenis BBM nonsubsidi yang mengalami kenaikan harga meliputi Pertamax, Pertamax Turbo, Pertamax Green 95, Dexlite, dan Pertamina Dex. Sementara BBM subsidi seperti Pertalite dan Bio Solar tidak mengalami perubahan harga.

Rincian Kenaikan Harga BBM Nonsubsidi

Untuk wilayah dengan PBBKB sebesar 5 persen, seperti DKI Jakarta dan sekitarnya, Pertamax kini dijual dengan harga Rp12.500 per liter dari sebelumnya Rp12.100 per liter. Pertamax Turbo juga naik menjadi Rp13.500 per liter dari Rp13.050. Pertamax Green 95 yang mulai populer, ikut mengalami kenaikan harga dari Rp12.800 menjadi Rp13.250 per liter.

Produk diesel nonsubsidi pun ikut terdampak. Harga Dexlite kini Rp13.320 per liter dari sebelumnya Rp12.740. Adapun Pertamina Dex naik dari Rp13.200 menjadi Rp13.650 per liter.

Sebaliknya, BBM subsidi seperti Pertalite dan Bio Solar tetap berada pada harga lama, yaitu Rp10.000 per liter dan Rp6.800 per liter.

Harga BBM Terbaru per Wilayah di Indonesia per Jumat, 18 Juli 2025

Berikut ini adalah daftar lengkap harga BBM Pertamina di seluruh wilayah Indonesia pada Jumat, 18 Juli 2025:

1. Sumatera Bagian Utara dan Tengah
(Aceh, Sumatera Utara, Jambi, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, dan Lampung):

Pertamax: Rp12.800

Pertamax Turbo: Rp13.800

Dexlite: Rp13.610

Pertamina Dex: Rp13.950

2. Kawasan Free Trade Zone (FTZ)
Sabang:

Pertamax: Rp11.800

Dexlite: Rp12.460

Batam:

Pertamax: Rp12.000

Pertamax Turbo: Rp12.800

Dexlite: Rp12.640

Pertamina Dex: Rp13.000

3. Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, Bengkulu

Pertamax: Rp13.100

Pertamax Turbo: Rp14.100

Dexlite: Rp13.900

Pertamina Dex: Rp14.250

4. Jawa dan Sekitarnya
(DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur):

Pertamax: Rp12.500

Pertamax Turbo: Rp13.500

Pertamax Green 95: Rp13.250

Dexlite: Rp13.320

Pertamina Dex: Rp13.650

5. Bali dan Nusa Tenggara
(Bali, NTB, NTT):

Pertamax: Rp12.500

Pertamax Turbo: Rp13.500

Dexlite: Rp13.320

Pertamina Dex: Rp13.650

Bio Solar Nonsubsidi (khusus NTT): Rp13.220

6. Kalimantan
(Kalimantan Barat, Tengah, Timur, Utara):

Pertamax: Rp12.800

Pertamax Turbo: Rp13.800

Dexlite: Rp13.610

Pertamina Dex: Rp13.950

Kalimantan Selatan:

Pertamax: Rp13.100

Pertamax Turbo: Rp14.100

Dexlite: Rp13.900

Pertamina Dex: Rp14.250

7. Sulawesi dan Sekitarnya
(Sulawesi Utara, Tengah, Tenggara, Selatan, Barat, Gorontalo):

Pertamax: Rp12.800

Pertamax Turbo: Rp13.800

Dexlite: Rp13.610

Pertamina Dex: Rp13.950

8. Maluku dan Papua
(Maluku, Maluku Utara):

Pertamax: Rp12.800

Dexlite: Rp13.610

Papua, Papua Barat, Papua Selatan, Papua Pegunungan, Papua Tengah, Papua Barat Daya:

Pertamax: Rp12.800

Pertamax Turbo (khusus Papua): Rp13.800

Dexlite: Rp13.610

Pertamina Dex (Papua dan Papua Barat Daya): Rp13.950

BBM Subsidi Tetap Tanpa Perubahan

Di tengah naiknya harga beberapa BBM nonsubsidi, Pertamina memastikan bahwa harga BBM subsidi seperti Pertalite dan Bio Solar tidak mengalami penyesuaian harga. Keduanya tetap dijual dengan harga Rp10.000 per liter untuk Pertalite dan Rp6.800 per liter untuk Bio Solar.

Langkah ini dinilai penting untuk menjaga daya beli masyarakat di tengah fluktuasi harga minyak global dan kebutuhan energi nasional yang terus meningkat.

Dengan penyesuaian harga BBM nonsubsidi yang berlaku mulai 18 Juli 2025, masyarakat diimbau untuk terus memperhatikan perkembangan harga resmi yang dirilis secara berkala oleh Pertamina. Informasi ini penting untuk membantu perencanaan konsumsi BBM, baik untuk keperluan pribadi maupun usaha.

Sebaliknya, bagi masyarakat pengguna BBM subsidi, stabilitas harga tetap menjadi fokus utama pemerintah dalam menjaga ketersediaan dan keterjangkauan energi.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index