Kuliner

Kuliner Legendaris Kebumen: Pempek dan Siomay Sinar Senayan

Kuliner Legendaris Kebumen: Pempek dan Siomay Sinar Senayan
Kuliner Legendaris Kebumen: Pempek dan Siomay Sinar Senayan

JAKARTA - Warga Kebumen tentu tak asing lagi dengan aroma khas pempek tengiri yang menggoda dari warung Pempek dan Siomay Sinar Senayan. Berdiri sejak 2013, tempat makan ini bukan sekadar kuliner biasa, tapi telah menjelma menjadi ikon rasa yang melegenda di tengah kota.

Mulai dari satu gerai kecil di kawasan Alun-alun Pancasila, kini Sinar Senayan berkembang pesat dengan dua cabang tambahan di Jalan Pemuda, tetap berada di jantung keramaian kota. Konsistensi dalam menjaga rasa dan kualitas menjadi kunci sukses perjalanan warung ini.

“Kami memulai dari kecil pada tahun 2013, alhamdulillah sekarang sudah punya dua tempat. Konsistensi kami adalah menjaga kualitas bahan dan rasa,” ujar pemilik, Neni Widyastuti.

Menu yang ditawarkan pun beragam, mulai dari pempek kapal selam, pempek kulit, hingga siomay dan tekwan, serta tambahan menu seperti dimsum, es kacang merah, lemon tea, dan jeruk hangat. Meski demikian, pempek dan siomay tetap jadi primadona pelanggan.

Ikan Tengiri Segar Jadi Kunci Kelezatan

Bukan tanpa alasan cita rasa pempek dan siomay Sinar Senayan begitu digemari. Semua produk olahan berbahan dasar ikan tengiri segar, yang dipilih langsung oleh tim dapur Sinar Senayan. Tak hanya dari nelayan lokal Kebumen, bahan baku juga didatangkan dari luar daerah untuk menjaga kualitas.

“Setiap hari kami mengolah hingga 20 kilogram ikan tengiri. Semua kami kerjakan sendiri supaya kualitas terjaga. Kalau bahan dasarnya bagus, hasilnya pasti maksimal,” jelas Neni.

Dengan bahan premium dan pengolahan yang dilakukan sendiri, rasa khas dan konsistensi menjadi keunggulan utama. Pelanggan lama tetap setia, sementara pelanggan baru terus berdatangan karena cita rasa yang khas dan tidak mudah ditemukan di tempat lain.

Tempat makannya pun bersih, rapi, dan nyaman, cocok untuk keluarga atau sekadar nongkrong bersama teman. Lokasinya yang strategis membuatnya mudah diakses oleh siapa saja yang berkunjung ke pusat kota Kebumen.

Ramai Saat Liburan, Pelanggan Setia Tak Pernah Absen

Warung ini buka setiap hari dari pukul 10.00 hingga 22.00 WIB. Pada hari biasa, omzet harian rata-rata bisa mencapai Rp 3 juta. Namun saat musim liburan atau akhir pekan, omzet bisa melonjak hingga 30 persen.

“Biasanya sekitar tiga juta per hari, tapi saat ramai bisa tembus empat sampai lima juta,” ujar Neni.

Salah satu pelanggan setia, Firman Mualim dari Kecamatan Puring, menyebutkan bahwa dirinya sudah menjadi langganan sejak lama. Ia merasa cita rasa Sinar Senayan tak pernah berubah.

“Saya sudah langganan lama. Rasa ikannya benar-benar dominan, beda dari tempat lain. Rasanya enggak pernah berubah,” ucap Firman.

Selain rasanya, Firman juga mengapresiasi lokasi dan kebersihan tempat makan tersebut.

“Tempatnya nyaman banget, dekat Alun-alun Kebumen, jadi pas bawa keluarga juga cocok,” tambahnya.

Sinar Senayan bukan sekadar tempat makan, tapi telah menjadi bagian dari pengalaman kuliner warga Kebumen yang ingin menyantap sajian berbasis ikan tengiri dengan rasa otentik.

Fokus Jaga Kualitas dan Inovasi ke Depan

Melihat animo masyarakat yang tinggi, Neni tak lantas berpuas diri. Ia justru menegaskan pentingnya menjaga kualitas dan terus melakukan inovasi agar tetap relevan dan menjadi pilihan utama masyarakat Kebumen.

“Kami ingin tetap fokus menjaga cita rasa, supaya selalu jadi pilihan kuliner utama di Kebumen,” pungkasnya.

Dengan konsistensi selama lebih dari satu dekade dan komitmen terhadap kualitas, Pempek dan Siomay Sinar Senayan berhasil mempertahankan posisinya sebagai primadona kuliner lokal. Kini, setiap kali menyebut kuliner legendaris Kebumen, nama Sinar Senayan seolah tak bisa dipisahkan.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index