Hutama Karya

Hutama Karya Percepat Tol Pekanbaru Rengat, Dorong Ekonomi Riau

Hutama Karya Percepat Tol Pekanbaru Rengat, Dorong Ekonomi Riau
Hutama Karya Percepat Tol Pekanbaru Rengat, Dorong Ekonomi Riau

JAKARTA - Pembangunan tol kini tidak lagi hanya soal mempersingkat waktu tempuh. Di Riau, proyek Tol Pekanbaru–Rengat yang tengah digarap oleh PT Hutama Karya (Persero) menjadi contoh nyata bagaimana infrastruktur dapat menjadi instrumen pendorong ekonomi lokal. Tak hanya menghubungkan kota demi kota, tol ini juga membuka peluang kerja, mendukung UMKM, hingga mempercepat distribusi barang.

Hingga akhir Juni 2025, pembangunan seksi Pekanbaru–Kandis telah mencatat progres konstruksi sebesar 57 persen. Proyek ini ditargetkan rampung sesuai jadwal yang telah ditetapkan pemerintah.

“Tol ini akan mempercepat konektivitas antarkota di Riau dan memudahkan distribusi barang dan jasa,” ujar Executive Vice President Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Tjahjo Purnomo, yang menegaskan pentingnya tol ini dalam mendukung mobilitas dan pertumbuhan ekonomi kawasan.

Ruas Strategis dalam Tol Trans Sumatera

Seksi Pekanbaru–Kandis sepanjang 30,2 kilometer menjadi bagian penting dari rangkaian Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS). Seksi ini kelak akan terkoneksi langsung dengan ruas Pekanbaru–Padang dan Pekanbaru–Dumai, membentuk jaringan tol yang solid untuk Sumatera bagian tengah.

Tol ini diharapkan memangkas waktu tempuh dari Pekanbaru ke Rengat, dan mendorong efisiensi perjalanan baik untuk masyarakat umum maupun sektor logistik. Ini menjadi angin segar bagi pelaku usaha yang selama ini terkendala biaya distribusi yang tinggi akibat infrastruktur jalan nasional yang belum maksimal.

Serap Tenaga Kerja, Gerakkan UMKM

Tak hanya membangun jalan, Hutama Karya juga berkomitmen menciptakan dampak sosial ekonomi positif di sekitar proyek. Lebih dari 500 tenaga kerja lokal telah terserap dalam proyek ini. Selain itu, berbagai UMKM binaan dilibatkan untuk menyediakan kebutuhan proyek seperti konsumsi dan jasa kebersihan.

“Tidak hanya infrastruktur, tapi juga pemberdayaan ekonomi masyarakat menjadi perhatian kami,” jelas Tjahjo.

Langkah ini diharapkan mampu menciptakan sirkulasi ekonomi baru di sekitar proyek dan meningkatkan daya beli masyarakat setempat.

Dampak Ekonomi dan Visi Pembangunan Berkelanjutan

Selain memperkuat konektivitas antarwilayah, Tol Pekanbaru–Rengat digadang-gadang menjadi pemicu masuknya investasi ke wilayah Riau. Akses yang lebih terbuka dan waktu tempuh yang lebih singkat akan membuat daerah sekitar proyek lebih menarik bagi investor.

“Proyek ini bukan hanya tentang membangun jalan, tetapi juga menjadi bagian penting dari upaya pemerintah dalam mewujudkan percepatan pembangunan infrastruktur nasional yang inklusif,” tambah Tjahjo.

Pengurangan biaya logistik, peningkatan efisiensi, dan peningkatan daya saing produk lokal menjadi efek berantai yang ditunggu dari selesainya ruas tol ini.

Keselamatan dan Lingkungan Jadi Prioritas

Dalam pelaksanaan proyek, standar keselamatan kerja dan pengelolaan lingkungan diterapkan secara ketat oleh Hutama Karya. Perusahaan memastikan bahwa pembangunan tidak menimbulkan dampak negatif yang besar terhadap lingkungan sekitar.

Langkah-langkah seperti pengelolaan debu, limbah konstruksi, serta pemulihan area terdampak dilakukan sebagai bagian dari komitmen perusahaan terhadap prinsip pembangunan berkelanjutan.

Proyeksi Selesai 2026, Percepat Pemerataan Ekonomi

Proyek Tol Pekanbaru–Rengat ditargetkan selesai dan beroperasi penuh pada 2026. Progres pengerjaan terus dikebut agar sejalan dengan program strategis nasional. Diharapkan, saat sudah beroperasi, tol ini menjadi bagian penting dari sistem logistik darat Sumatera dan menjawab tantangan distribusi yang selama ini dikeluhkan pelaku usaha.

Dengan waktu tempuh yang lebih cepat, biaya pengiriman lebih murah, dan koneksi antarwilayah yang kuat, tol ini dapat memicu pemerataan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Sinergi Pemerintah dan Dukungan Lokal

Dukungan dari pemerintah daerah turut memperlancar proyek ini. Kolaborasi antara pemerintah pusat, daerah, dan BUMN seperti Hutama Karya menjadi faktor kunci keberhasilan pembangunan.

Dengan tol ini, produk pertanian, perkebunan, hingga hasil industri lokal akan lebih mudah mengakses pasar yang lebih luas. Ini membuka kesempatan bagi pertumbuhan ekonomi daerah yang sebelumnya terhambat keterisolasian.

Pada akhirnya, Tol Pekanbaru–Rengat bukan sekadar jalur transportasi, melainkan infrastruktur yang akan mengubah lanskap sosial-ekonomi Riau.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index