JAKARTA - Di tengah maraknya kuliner modern dan makanan cepat saji, kreasi lokal tetap memiliki tempat tersendiri di hati masyarakat Kota Palu. Salah satu inovasi yang tengah naik daun adalah Jasuke singkatan dari jagung, susu, dan keju. Camilan sederhana berbahan dasar jagung manis ini kini banyak dijajakan di berbagai sudut kota, termasuk kawasan Jalan Baruga dan sekitar Kantor Wali Kota Palu.

UMKM lokal seperti Diat, yang mulai berjualan sejak sore hingga tengah malam, mengaku menikmati antusiasme pelanggan dari berbagai kalangan, mulai pelajar, mahasiswa, hingga pekerja kantoran. Diat menjelaskan, “Jagung itu makanan sehat dan murah, tinggal dikreasikan biar menarik buat anak muda.”

Kreativitas UMKM Kunci Sukses Jasuke

Rina, salah satu pelanggan setia, mengungkapkan bahwa ia hampir setiap minggu mampir untuk membeli jasuke. Ia menyukai kombinasi rasa manis dan gurih yang membuatnya merasa kenyang sekaligus terhibur. “Saya suka karena rasanya manis, gurih, dan bikin kenyang juga,” ujarnya.

Dengan bahan yang mudah didapat dan harga terjangkau, jasuke menjadi bukti nyata bagaimana kreativitas pelaku UMKM mampu menghadirkan produk yang bukan hanya lezat, tetapi juga sehat dan terjangkau. Di tengah persaingan kuliner yang semakin ketat, jasuke berhasil menjadi alternatif camilan yang dekat dengan lidah dan kantong masyarakat lokal.

Keberhasilan jasuke di Palu menggambarkan bagaimana inovasi berbasis bahan lokal mampu memberikan nilai tambah bagi usaha mikro, kecil, dan menengah. Kreasi sederhana ini tidak hanya mendorong pertumbuhan ekonomi UMKM, tapi juga menjaga kekayaan cita rasa lokal tetap hidup dan berkembang.

Dengan kemasan menarik dan rasa yang memikat, jasuke bukan sekadar camilan, melainkan simbol kreativitas dan ketahanan UMKM di Kota Palu menghadapi tantangan ekonomi sekaligus memenuhi kebutuhan konsumen modern.