JAKARTA - Bank Central Asia (BCA) Syariah mencatat pertumbuhan luar biasa pada pembiayaan emas iB, yang melonjak hingga 241,7% secara tahunan (year-on-year/YoY) menjadi Rp 304 miliar per Mei 2025. Angka ini menandai kontribusi signifikan produk pembiayaan emas terhadap portofolio pembiayaan konsumer bank syariah tersebut, yang mencapai total Rp 1,7 triliun pada periode yang sama.
Direktur BCA Syariah, Pranata, menuturkan bahwa kesuksesan ini tak lepas dari strategi pengembangan digital yang terus dioptimalkan. “Kami terus melakukan pengembangan digital yang mempermudah akses dan proses pembiayaan emas sehingga nasabah semakin nyaman,” jelas Pranata saat diwawancara pada Rabu (2/7).
Salah satu terobosan penting yang dihadirkan adalah kemudahan transaksi pembiayaan emas melalui mobile banking BSya by BCA Syariah. Fitur ini memungkinkan nasabah untuk mengajukan pembiayaan dan melakukan transaksi terkait emas secara cepat dan praktis tanpa harus datang langsung ke kantor cabang.
Selain itu, BCA Syariah juga meningkatkan kehadiran fisiknya di pusat-pusat keramaian strategis seperti Mall Pondok Indah dan Mall Kelapa Gading di Jakarta melalui booth khusus. Langkah ini memperkuat layanan serta memperluas jangkauan calon nasabah yang ingin memanfaatkan produk pembiayaan emas.
Strategi Diversifikasi Produk dan Literasi untuk Memperkuat Posisi Pembiayaan Emas
Melihat potensi pasar yang masih sangat besar, BCA Syariah berencana meluncurkan produk tabungan emas sebagai bagian dari strategi diversifikasi bisnis. Inovasi ini diharapkan dapat melengkapi lini produk yang ada dan memperkuat posisi pembiayaan emas sebagai salah satu produk unggulan bank syariah.
Pranata menekankan pentingnya edukasi dan promosi dalam memperluas pemahaman masyarakat terhadap produk pembiayaan emas. “Sebagai produk unggulan dari bank syariah, kami akan terus memperluas rekognisi masyarakat terhadap pembiayaan emas dengan meningkatkan aktivitas promosi dan literasi,” ujarnya.
Pembiayaan emas dianggap sebagai alternatif investasi jangka panjang yang menarik, terutama bagi masyarakat yang mencari instrumen syariah dan bernilai aset riil. Dengan meningkatnya literasi keuangan dan kemudahan akses, BCA Syariah optimis bahwa permintaan pembiayaan emas akan terus tumbuh dan menjadi pendorong utama pertumbuhan pembiayaan konsumer.
Pranata pun menargetkan pembiayaan emas iB akan menjadi kontributor utama yang membantu BCA Syariah meraih pertumbuhan pembiayaan konsumer dua digit di akhir tahun ini. “Target kami pembiayaan emas iB menjadi produk unggulan yang mendorong pertumbuhan pembiayaan konsumer hingga mampu meraih pertumbuhan dua digit di akhir tahun ini,” tegasnya.
Dengan pertumbuhan yang signifikan dan dukungan strategi digital serta diversifikasi produk, BCA Syariah menunjukkan komitmennya untuk terus mengembangkan bisnis pembiayaan emas secara berkelanjutan. Langkah ini sejalan dengan tren meningkatnya minat masyarakat terhadap produk keuangan syariah yang menawarkan nilai tambah sekaligus solusi investasi yang aman dan sesuai prinsip syariah.