JAKARTA - Musim panas ini, Arsenal bergerak cepat untuk menambal celah tajam di lini depan — sebuah kebutuhan mendesak setelah performa menurun di fase krusial. Usaha merekrut Viktor Gyökeres dari Sporting Lisbon menjadi pusat perhatian. Dengan catatan 45 gol musim lalu, Gyökeres dipandang sebagai solusi klinis yang bisa mengubah Arsenal dari tim solid menjadi tim pemburu trofi.
Penampilan Kai Havertz musim lalu, meski mencetak 9 gol dalam 23 laga, dinilai belum mampu menerjemahkan kontrol bola dan dominasi statistik ke dalam produktivitas nyata di gawang lawan.
Tawaran Masif dan Strategi Arsenal
Untuk mewujudkan hadinya Gyökeres, Arsenal menyiapkan tawaran sekitar £60 juta dan menyiapkan kontrak lima tahun untuk sang striker. Ini merupakan sinyal kuat bahwa manajemen dan manajer Mikel Arteta tidak ingin mengulangi menyesal seperti saat gagal mendatangkan Ollie Watkins pada Januari lalu.
Perekrutan Gyökeres bukan sekadar investasi mahal, tetapi strategi untuk mengejar trofi Liga Primer. Statistik Arsenal pada musim 2024/25 mengungkap masalah mendasar: mereka cuma mencatat 69 gol 17 gol lebih sedikit dari juara Liverpool. Bahkan angka xG Arsenal sebesar 59,9 menunjukkan kurangnya peluang berkualitas di kotak penalti lawan.
Integrasi dan Tantangan Mikel Arteta
Masuknya Gyökeres sekaligus memberi opsi tambahan di lini depan yang bisa bersanding dengan Gabriel Jesus atau berperan sebagai pamungkas dalam serangan balik. Namun tak kalah penting adalah bagaimana Arteta akan meracik chemistry, taktik, dan keseimbangan lini tengah agar striker ini mendapatkan suplai bola berkualitas.
Koneksi dengan gelandang kreatif seperti Eberechi Eze, serta dukungan dari kelebaran Bukayo Saka dan Martin Ødegaard, diharapkan mengubah Gyökeres menjadi mesin gol produktif, bukan hanya statistik semata.
Operasi transfer Gyökeres merupakan sinyal ambisi Arsenal ingin kembali ke barisan elite Liga Primer. Jika berhasil meyakinkan pemain top, menyelesaikan negosiasi transfer, dan mengintegrasikan Gyökeres dengan baik ke dalam tim, mereka bukan hanya menutupi kelemahan lama, tetapi juga memposisikan diri sebagai penantang serius musim depan.
