OJK

Induk Usaha CFX Resmi Kantongi Izin OJK, IPO Siap Digelar Juli 2025

Induk Usaha CFX Resmi Kantongi Izin OJK, IPO Siap Digelar Juli 2025
Induk Usaha CFX Resmi Kantongi Izin OJK, IPO Siap Digelar Juli 2025

JAKARTA - PT Indokripto Koin Semesta Tbk, sebagai perusahaan holding yang membawahi Bursa Aset Kripto pertama di Indonesia, telah menerima pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Persetujuan ini membuka jalan bagi perseroan untuk melaksanakan Penawaran Umum Perdana Saham (IPO) dengan kode saham COIN pada tanggal 9 Juli 2025 mendatang. Masa penawaran umum telah dimulai sejak 2 Juli dan akan berakhir pada 7 Juli 2025.

Sebagai perusahaan induk dari PT Central Finansial X (CFX), Bursa Aset Kripto pertama dan satu-satunya yang berizin di tanah air, serta PT Kustodian Koin Indonesia (ICC) yang berperan sebagai lembaga penyimpanan aset kripto, PT Indokripto Koin Semesta berperan besar dalam pengembangan industri aset digital nasional. Kedua anak usaha ini juga sudah mendapatkan izin dan diawasi langsung oleh OJK, sebagai tanda kepatuhan terhadap regulasi ketat yang berlaku.

Pertumbuhan Transaksi dan Basis Konsumen Aset Kripto yang Terus Meluas

Data dari OJK menunjukkan geliat industri aset kripto nasional yang terus bertumbuh. Pada April 2025, total nilai transaksi aset kripto mencapai Rp35,61 triliun, meningkat dari Rp32,45 triliun pada bulan sebelumnya. Peningkatan ini juga diikuti dengan pertumbuhan jumlah konsumen yang kini mencapai 14,16 juta, naik dari 13,71 juta konsumen pada bulan sebelumnya. Kenaikan ini menggambarkan antusiasme masyarakat yang semakin tinggi terhadap aset kripto sebagai bagian dari ekonomi digital.

Direktur Utama PT Indokripto Koin Semesta Tbk, Ade Wahyu, menegaskan bahwa CFX dan ICC memiliki peran strategis dalam menciptakan ekosistem kripto yang sehat, berlandaskan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance). Menurutnya, keberadaan infrastruktur dan regulasi yang kuat akan mendorong perkembangan industri aset kripto di Indonesia secara berkelanjutan dan memberikan kontribusi nyata bagi ekonomi digital nasional.

Ade menambahkan bahwa pencatatan COIN di Bursa Efek Indonesia akan menjadi tonggak penting dalam perjalanan industri ini, membuka peluang bagi penerimaan masyarakat yang lebih luas serta menandai babak baru pertumbuhan aset digital yang lebih terintegrasi dan kredibel.

Kinerja Positif dan Respons Baik dari Investor

Sepanjang tahun 2024, COIN mencatatkan kinerja yang menggembirakan dengan peningkatan pendapatan yang signifikan dibandingkan tahun sebelumnya. Perseroan berhasil meraih net profit margin sebesar 42,32 persen dari total pendapatan, menandai performa finansial yang solid di tengah dinamika pasar aset kripto.

Pada masa penawaran awal (bookbuilding) yang berlangsung pada 23-25 Juni 2025, saham COIN mendapat respon positif dari calon investor dan masyarakat umum. Harga IPO ditetapkan pada Rp100 per lembar saham, dan ekspektasi optimis terus mengalir menjelang masa penawaran umum yang berjalan hingga 7 Juli 2025.

Ade mengungkapkan harapannya bahwa minat investor terhadap saham COIN akan semakin meningkat selama masa penawaran umum, mengingat potensi dan posisi strategis perusahaan sebagai pionir di bursa aset kripto nasional.

Dengan persiapan matang dan regulasi yang ketat, PT Indokripto Koin Semesta Tbk diharapkan dapat menjadi motor penggerak dalam pengembangan aset kripto Indonesia, menggabungkan teknologi, regulasi, dan inovasi demi membangun ekosistem digital yang berkelanjutan dan terpercaya.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index