KAI

KAI Palembang Perkuat Edukasi Bahaya Rel Kereta Selama Libur Sekolah

KAI Palembang Perkuat Edukasi Bahaya Rel Kereta Selama Libur Sekolah
KAI Palembang Perkuat Edukasi Bahaya Rel Kereta Selama Libur Sekolah

JAKARTA - Memasuki musim libur sekolah, PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divre III Palembang semakin giat melakukan sosialisasi mengenai bahaya yang mengintai di jalur rel kereta api. Upaya ini tidak hanya bertujuan melindungi keselamatan pengguna kereta dan masyarakat sekitar, tetapi juga untuk menjaga kelancaran operasional kereta api selama masa puncak perjalanan.

Menurut Manager Humas KAI Divre III Palembang, Aida Suryanti, fenomena anak-anak yang masih sering bermain di sekitar jalur rel dan duduk menunggu kedatangan kereta masih kerap terjadi selama liburan. Kebiasaan ini sangat berisiko dan bisa berakibat fatal jika tidak diatasi. Oleh sebab itu, pihaknya terus gencar melakukan edukasi langsung ke sekolah-sekolah maupun lingkungan masyarakat sekitar jalur kereta.

“Kami ingin membangun kesadaran kolektif bahwa jalur rel kereta api bukanlah tempat bermain atau berkegiatan. Edukasi ini dilakukan agar masyarakat mengerti betul risiko dan dampak buruk yang bisa terjadi,” ujar Aida.

Lebih lanjut, Aida menegaskan bahwa keberadaan jalur kereta api adalah area yang sangat sensitif dan bukan ruang publik bebas. Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk menjauh dari rel kecuali untuk kepentingan operasional sesuai aturan yang berlaku. Upaya ini diharapkan dapat menekan angka kecelakaan dan gangguan perjalanan kereta selama libur sekolah.

Sanksi Hukum dan Bahaya Benda Asing di Rel

Dalam upaya penegakan aturan keselamatan, KAI Divre III Palembang juga mengingatkan kembali mengenai sanksi yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian. Pada pasal 181 ayat (1) disebutkan bahwa setiap orang dilarang berada di ruang manfaat jalur kereta api tanpa alasan operasional yang sah.

Pelanggaran atas aturan ini dapat dikenakan hukuman pidana maksimal tiga bulan penjara atau denda hingga Rp 15 juta. “Pemberian sanksi ini bukan untuk menakut-nakuti, melainkan sebagai bentuk perlindungan bagi masyarakat dan keselamatan perjalanan kereta,” jelas Aida.

Selain itu, KAI Divre III Palembang juga menemukan masih ada tindakan berbahaya seperti meletakkan benda asing, misalnya batu, kayu, atau logam di atas rel. Praktik ini tidak hanya mengancam keselamatan penumpang, tetapi juga berpotensi merusak infrastruktur kereta sehingga mengganggu kelancaran perjalanan.

“Kami mengimbau masyarakat agar tidak melakukan hal tersebut karena bisa berujung pada kecelakaan serius, seperti anjloknya kereta,” tambah Aida. Sosialisasi terkait hal ini terus dilakukan agar warga lebih paham konsekuensi dari perilaku tersebut.

Pendekatan Komprehensif Melalui Kolaborasi dan Media

Untuk menjangkau masyarakat secara luas, KAI Divre III Palembang menerapkan pendekatan edukasi yang menyeluruh. Selain kunjungan langsung ke sekolah dan komunitas sekitar rel, mereka juga menyebarkan informasi lewat berbagai media sosial dan media massa.

Tak hanya itu, KAI menggandeng aparat kewilayahan dan tokoh masyarakat setempat untuk bersama-sama mengampanyekan pentingnya menjaga keselamatan di sekitar jalur kereta api. Pendekatan kolaboratif ini diharapkan mampu meningkatkan kesadaran masyarakat dari berbagai kalangan dan usia.

“Peran serta semua pihak sangat penting agar jalur kereta tetap steril dan aman bagi perjalanan kereta api maupun warga sekitar,” ujar Aida.

Menyambut Libur dengan Penambahan Kapasitas Kereta

Selain fokus pada aspek keselamatan, KAI Divre III Palembang juga menyiapkan layanan maksimal untuk menghadapi lonjakan penumpang selama libur sekolah. Mereka menambah kapasitas tempat duduk pada sejumlah kereta, seperti KA Rajabasa, KA Bukit Serelo, dan KA Sindang Marga.

Hingga tanggal 2 Juli 2025, penjualan tiket untuk periode 13 Juni hingga 13 Juli sudah mencapai 98.219 tiket, melampaui kapasitas awal sebanyak 91.874 kursi. Pihak KAI masih membuka penjualan tiket dan terus memantau kebutuhan penumpang agar tidak terjadi kekurangan tempat duduk.

Aida juga mengingatkan masyarakat agar membeli tiket hanya melalui kanal resmi, baik situs web maupun aplikasi KAI, demi menghindari penipuan dan kerugian. “Kami tidak bertanggung jawab atas kerugian yang terjadi akibat pembelian tiket di luar kanal resmi,” tegasnya.

Keselamatan dan Kenyamanan Perjalanan Jadi Prioritas

Sosialisasi bahaya di jalur rel kereta api yang diperkuat oleh KAI Divre III Palembang merupakan langkah strategis untuk melindungi masyarakat sekaligus menjaga kelancaran perjalanan kereta selama masa libur sekolah. Melalui edukasi, penegakan aturan, dan kolaborasi dengan berbagai pihak, KAI berharap tercipta lingkungan yang aman dan nyaman bagi semua pengguna transportasi kereta api.

Kesadaran bersama menjadi kunci agar jalur kereta tetap steril dan bebas dari aktivitas berbahaya. Dengan dukungan masyarakat dan sinergi lintas instansi, keselamatan perjalanan kereta api dapat terus terjaga, sehingga liburan sekolah berjalan lancar tanpa insiden yang tidak diinginkan.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index