JAKARTA - PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) menunjukkan langkah positif dalam meraih kontrak baru sepanjang tahun 2025. Hingga akhir Mei 2025, perseroan telah mencatatkan perolehan kontrak baru sebesar Rp 3,37 triliun. Corporate Secretary WIKA, Ngantemin, menyampaikan bahwa pencapaian ini menjadi salah satu bukti keseriusan perusahaan dalam mengamankan proyek-proyek strategis untuk memperkuat kondisi keuangan dan operasionalnya.
Secara komposisi, sektor industri menjadi kontributor terbesar dengan porsi 48,68% dari total kontrak baru yang diraih. Sektor infrastruktur dan gedung menyusul dengan kontribusi sebesar 32,96%. Sektor energi dan industrial plant memberikan porsi 10,54%, sementara realty dan properti menyumbang 7,82% dari total kontrak.
Ngantemin menambahkan, beberapa proyek yang memberikan kontribusi signifikan antara lain Proyek Pengendalian Banjir di Jawa Tengah dan Rehabilitasi Irigasi di Kalimantan Tengah. Proyek-proyek ini dinilai mendukung program ketahanan pangan nasional, yang saat ini menjadi salah satu prioritas pemerintah.
Meskipun tidak merinci target kontrak keseluruhan yang ingin dicapai sepanjang tahun 2025, WIKA menegaskan bahwa fokus utama perusahaan saat ini adalah mendapatkan kontrak-kontrak baru yang dapat memperkuat arus kas. Hal ini menjadi strategi penting dalam mendukung keberlangsungan usaha dan mendongkrak stabilitas keuangan.
Transformasi dan Proyek Strategis di Ibu Kota Nusantara
Selain agresif mengincar kontrak baru, WIKA juga terus menjalankan program transformasi dan restrukturisasi bisnis untuk meningkatkan kesehatan perusahaan. Ngantemin menjelaskan bahwa langkah-langkah ini diharapkan dapat meningkatkan stabilitas keuangan dan menjamin kelangsungan operasional perusahaan dalam jangka panjang.
Dalam konteks proyek strategis, WIKA tengah mengerjakan sejumlah proyek besar di Ibu Kota Nusantara (IKN). Tercatat ada tujuh proyek yang sedang berjalan di kawasan tersebut, di antaranya pembangunan Tol IKN Segmen 3B-2 Kariangau – Simpang Tempadung, pengerjaan Jalan Sumbu Timur IKN Tahap 2, serta pembangunan Jaringan IPAL 1 dan 3 di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN.
Tak hanya itu, perseroan baru-baru ini berhasil menambah portofolio proyek di IKN dengan mendapatkan kontrak baru untuk pembangunan Peningkatan Jalan Paket G di KIPP IKN 1B-1C. Penambahan proyek ini sekaligus memperkuat posisi WIKA sebagai salah satu kontraktor utama yang terlibat dalam pembangunan ibu kota baru Indonesia.
Dengan portofolio kontrak yang semakin kuat, WIKA berharap mampu memberikan kontribusi signifikan terhadap percepatan pembangunan IKN sekaligus meningkatkan nilai perusahaan di mata investor dan stakeholder.
Langkah-langkah strategis yang ditempuh WIKA dalam perolehan kontrak dan transformasi internal ini menunjukkan komitmen perseroan dalam menghadapi tantangan industri konstruksi sekaligus menyambut peluang-peluang besar yang ada, khususnya proyek-proyek nasional yang sedang digarap pemerintah.